Beras merupakan sebuah salah satu makanan pokok masyarakat di Asia, khususnya Indonesia. Beras bisa diolah menjadi nasi yang kemudian bisa dinikmati menjadi berbagai macam kuliner yang lezat. Namun, bagaimana jika beras dijadikan sebagai bahan minuman? Ternyata ada deretan minuman tradisional yang terbuat dari beras yang menawarkan cita rasa unik. Nah, berikut ini adalah deretan minuman dari beras berikut ini layak untuk kamu coba.
Minuman tradisional dari beras yang pertama adalah beras kencur. Beras kencur ini merupakan minuman tradisional Indonesia yang dikenal memiliki banyak manfaat.
Sesuai dengan namanya, minuman ini terbuat dari beras yang dihaluskan dengan kencur. Beras kencur ini memiliki cita rasa yang manis juga segar. Beras kencur juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh, seperti mempertahankan gula darah normal, meredakan batuk berdahak, meredakan diare hingga meningkatkan nafsu makan.
WM Geprek : Menikmati Lezatnya Geprek Dengan Banyaknya Pilihan Sambal
Kuliner Taman Telkom Gasibu: Destinasi Kuliner Malam Kota Bandung Yang Seru
Masih dari Indonesia, minuman tradisional dari beras yang satu ini juga cukup populer, bahkan tak hanya dikenal di Indonesia, melainkan di beberapa negara lainnya, seperti Malaysia, Amerika Selatan dan Afrika.
Minuman yang juga dikenal dengan nama Rice Wine ini merupakan sebuah minuman beralkohol yang dibuat dari beras yang difermentasi menjadi gula. Proses pembuatan minuman ini memang sama dengan pembuatan bir, namun bahan yang digunakan berbeda. Tuak beras ini umumnya memiliki kadar alkohol yang lebih tinggi dibandingkan anggur, berkisar 18 hingga 25 persen.
Es Cendol juga layak untuk masuk dalam daftar minuman tradisional dari beras. Es cendol memang menjadi salah satu minuman yang cukup populer di Indonesia karena rasanya yang manis dan segar.
Cendol ini ternyata dibuat dari tepung beras yang kemudian diberi pewarna daun suji. Cendol ini kemudian disajikan di dengan kuah santan dan gula merah cair sehingga rasanya manis dan gurih yang sangat nikmat. Tak hanya di Indonesia saja, minuman ini juga cukup populer di kawasan Asia Tenggara, tak heran kamu pun bisa menemukannya di Malaysia dan Singapura.
Minuman tradisional dari beras yang wajib untuk kamu cicipi selanjutnya adalah Horchata. Horcahata merupakan minuman khas Meksiko yang cukup populer dan banyak menjadi buruan wisatawan saat berkunjung kesana.
Horchata ini terbuat dari beras dan rempah-rempah, salah satu rempah-rempah yang menjadi bahan pembuatan minuman ini adalah kayu manis. Bahkan beberapa orang memilih untuk menambahkan cokelat, vanila hingga almond. Horchata ini bisa disajikan dingin ataupun panas, biasanya masyarakat Meksiko menikmati minuman ini untuk bersantai dan bisa juga dinikmati untuk menjaga daya tahan tubuh saat musim hujan.
Di Korea Selatan kamu akan menemukan sebuah minuman tradisional dari beras yang cukup populer, yaitu Soju. Soju ini merupakan minuman keras khas Korea Selatan yang banyak ditemukan di restoran Korea Selatan sebagai pelengkap saat makan.
memiliki cita rasa seperti vodka namun agak manis dan teksturnya lebih encer. Soju memang terbuat dari beras, namun belakangan ini ada beberapa soju yang dibuat dari gandum, kentang, ubi jalar dan tapioka. Beberapa merk soju di Korea Selatan yang bisa kamu coba antara lain, Chamisul, Andong Soju dan Chum Churum.
Minuman tradisional dari beras berikutnya juga masih berasal dari Korea Selatan, yaitu Sikhye. Sikhye juga menjadi salah satu minuman tradisional Korea Selatan yang terbuat dari beras dan air malt.
Di Korea Selatan, Sikhye bisa kamu temukan dalam kemasan kaleng yang ada di supermarket. Namun, kamu juga bisa memesannya di restoran-restoran Korea untuk pendamping saat makan. Sikhye sangat cocok dinikmati saat selesai berendam karena cita rasa sikhye bisa membuat mata melek setelah berendam di air hangat.
Sungnyung merupakan salah satu minuman unik yang juga menjadi salah satu minuman tradisional dari beras. Minuman ini terbuat dari nasi yang telah mengering yang biasa ditemukan di dasar kuali besi.
Saat memasak nasi dan mengambilnya sampai habis, pada dasar kuali kamu akan menemukan nasi kering. Nah, nasi kering inilah yang digunakan untuk membuat sungnyung dengan mencampurkannya dengan air hangat. Sungnyung memiliki rasa yang cukup unik karena mirip dengan roti bakar.
Minuman tradisional dari beras yang satu ini juga tak asing lagi di telinga kita, apalagi jika kamu suka mencicipi ragam kuliner khas Korea Selatan. Makgeolli dikenal sebagai minuman alkohol tertua di Korea Selatan dan sampai saat ini masih sangat populer.
Sama halnya dengan Soju, Makgeolli ini dibuat dengan beras sebagai bahan utamanya. Bedanya, minuman ini tidak disaring sehingga warnanya tidak sebening soju. Makgeolli cenderung memiliki warna putih seperti susu dan memiliki ampas dibawahnya. Minuman ini memiliki cita rasa yang manis serta halus dengan sensasi soda yang pas. Kandungan alkohol pada makgeolli ini hingga mencapai 15 persen.
Satu lagi minuman tradisional dari beras yang berasal dari Korea Selatan, yaitu Cheongju. Cheongju ini juga merupakan salah satu minuman keras yang cukup populer di Korea Selatan.
Berbeda dengan minuman alkohol khas Korea Selatan lainnya, cheongju ini dibuat dengan proses yang lebih panjang sehingga menghasilkan minuman keras yang warnanya lebih bening dan rasanya lebih nikmat. Cheongju dijual dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan soju, namun rasa yang ditawarkan tentu setara dengan harganya.
Minuman tradisional dari beras yang satu ini juga masih berasal dari Korea Selatan, yaitu Baekseju. Baekseju ini merupakan minuman beralkohon yang dibuat dari beras ketan yang diberi tambahan herbal khas Korea Selatan, salah satunya adalah gingseng.
Biasanya baekseju ini diminum oleh para ajushi yang lebih tua. Hal ini dikarenakan baekseju memiliki nama lain, yaitu “minuman keras 100 tahun”. Ini dikarenakan menurut legenda, dengan meminum baekseju bisa hidup selama 100 tahun lamanya.
Masih dari Korea Selatan, ada salah satu minuman tradisional dari beras yang juga layak untuk kamu coba, minuman ini bernama gamju atau yang juga dikenal sebagai dansul. Gamju ini merupakan minuman yang terbuat dari fermentasi nasi kukus dengan budaya starter yang dikenal sebagai nuruk.
Proses pembuatan gamju ini dengan melakukan fermentasi di suhu rendah sehingga prosesnya bisa menghasilkan minuman dengan cita rasa sedikit manis, lembut dan memiliki kandungan alkohol yang rendah.
Minuman tradisional dari beras yang satu ini berasal dari Bhutan, yaitu ara atau yang juga dikenal sebagai arag. Ara merupakan sebuah minuman alkohol tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Bhutan.
Ara terbuat dari beras, jagung, millet atau gandum yang kemudian difermentasi atau disuling. Biasanya ara memiliki warna bening atau putih dengan tekstur yang creamy. Ara paling sering dibuat di rumah atau peternakan pribadi karena biasanya minuman ini dikonsumsi secara pribadi.
Menariknya, Ara juga diproduksi untuk tujuan keagamaan, terutama di kawasan Bhutan Timur. Minuman ini biasa diberikan sebagai persembahan Lhasoel di hari-hari keberuntungan tertentu. Bahkan, secara kimia, ara juga bisa menangkal ular sehingga terkadang dibawa oleh anak-anak untuk perlindungan.
Genmaicha merupakan salah satu minuman tradisional dari beras yang berasal dari Negeri Sakura, Jepang. merupakan salah satu jenis teh khas Jepang yang terbuat dari perpaduan daun teh hijau dengan brown rice.
Genmaicha ini bisa dinikmati hangat dan tidak diberi campuran apapun. Karena terdapat campuran beras yang dipanggang, minuman ini tentunya memiliki cita rasa yang berbeda dari teh yang biasanya. Genmaicha ini memiliki cita rasa sedikit pahit seperti kopi hitam. Minuman tradisional ini pun terkenal memiliki banyak manfaat bagi tubuh karena mengandung mineral, zat anti oksidan yang tinggi dan vitamin. Teh bisa dikonsumsi secara rutin karena mampu menjaga imunitas tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
Minuman tradisional dari beras yang satu ini juga masih berasal dari Jepang, yaitu Awamori. Awamori merupakan minuman tradisional dari Kepulauan Ryukyu yang memiliki sejarah yang cukup panjang.
Minuman ini merupakan minuman beralkohol yang distilasi dari beras, seperti halnya soju di Korea Selatan. Awamori dibuat dari beras indica yang diimpor dari Thailand sebagai bahan utamanya. Biasanya awamori ini disajikan dalam berbagai acara. Diberi nama awamori yang berasal dari kata awa yang berarti busa dan mori yang berarti naik ke atas. Hal ini dikarenakan minuman ini berbusa hingga ke atas saat proses fermentasi sebelum distilasi.
Mijiu merupakan salah satu minuman tradisional dari beras yang berasal dari Tiongkok. Mijiu atau yang juga dikenal sebagai Chinese Rice Wine ini merupakan minuman yang terbuat dari beras ketan, ragi khas Tiongkok dan air
Minuman ini konon telah dibuat 1000 tahun sebelum masehi di China Kuno yang kemudian praktik tersebut menyebar ke Jepang dan negara-negara Asia Timur lainnya. Sejak saat itulah, minuman ini memiliki peran penting dalam kehidupan Tiongkok. Meskipun dikenal sebagai minuman tradisional, namun mijiu ini merupakan salah satu jenis minuman keras dengan kadar alkohol antara 15 hingga 20 persen. Cita rasa mijiu ini adalah manis dan asam yang seimbang, sama halnya dengan sake Jepang dan cheongju khas Korea. Mijiu ini bisa kamu temukan di banyak supermarket di Tiongkok dengan berbagai merk.
Minuman tradisional dari beras berikutnya adalah Black Vinegar. Black Vinegar ini mungkin tidak cocok jika disebut sebagai minuman karena black vinegar merupakan sebuah cuka hitam yang sering kali digunakan dalam masakan khas Tiongkok.
Cuka hitam ini terbuat dari beras hitam yang sudah tua untuk menghasilkan rasa yang malty dan smokey. Biasanya black vinegar ini dibuat dari beras ketan atau sorgum atau kombinasi dari keduanya. Cuka hitam ini kemudian disimpan dalam pot tanah liat untuk waktu yang lama. Tak hanya sebagai bahan masakan khas Tiongkok, black vinegar ini juga bisa dijadikan sebagai saus celup untuk menikmati pangsit.
Masih dari Tiongkok, ada salah satu minuman tradisional dari beras yang juga bisa untuk kamu cicipi, yaitu Rice Baijiu. Baijiu merupakan minuman beralkohol fermentasi tradisional yang berasal dari Tiongkok dan biasanya diperoleh dengan fermentasi alami.
Nah, rice baijiu ini merupakan salah satu varian dari baijiu yang proses pembuatannya berbeda dengan jenis baijiu lainnya. Rice baijiu ini disuling dari beras sehingga memiliki aroma yang khas. Salah satu merk rice baijiu yang cukup terkenal adalah Sanhuajiu, yang secara harfiah memiliki arti three flower liquor, yang diproduksi di Guilin, Tiongkok.
Minuman tradisional dari beras yang wajib untuk kamu cicipi selanjutnya adalah Apo atau yang juga dikenal dengan nama Apong. Minuman beralkohol yang satu ini biasa ditemukan di antara suku-suku di negara bagian India Timur Laut, seperti Arunachal Pradesh dan Assam.
Apo ini terbuat dari beras yang difermentasi dan memiliki berbagai nama di setiap suku yang berbeda, seperti Haaz, Apong Mod dan Zou. Minuman ini biasanya disajikan saat merayakan Nyokum setiap tahunnya. Selain itu, Apo juga dinikmati saat upacara pemujaan leluhur yang dilaksanakan setiap tahun. Juga saat festival Bihu, nyokum, dree, mopin Ali aye Ligangm dan solung.
Selain Apo, India juga memiliki minuman tradisional dari beras yang tak kalah populer bernama Zutho. Zutho ini adalah minuman fermentasi dari beras yang berasal dari kawasan Timur Laut India.
Zutho merupakan minuman dari Angami Nagas yang umumnya dikonsumsi oleh semua suku Naga di kawasan pedesaan Nagaland, India. Minuman ini secara tradisional dibuat dengan sari beras dan gula yang difermentasi oleh ragi. Zutho ini mengandung sekitar 5 persen etanol dan dikenal dengan aroma buahnya.
Rice Milk atau susu beras ini merupakan salah satu minuman tradisional dari beras yang bisa juga untuk kamu coba. Rice Milk ini berbeda dengan air tajin dan belum diketahui negara asalnya, namun minuman ini telah banyak ditemukan di beberapa negara. Bahkan, minuman ini bisa kamu buat sendiri di rumah, lho.
Rice Milk ini berbeda dengan air tajin karena untuk membuat rice milk ini beras harus dimasak terlebih dahulu hingga menjadi nasi. Nasi yang telah matang tersebut kemudian diblender dengan air matang sampai halus. Setelah halus, nasi diperas dan disaring hingga mendapatkan airnya. Air perasan nasi ini putih layaknya susu. Biasanya rice milk ini diminum oleh orang-orang yang menghindari susu hewani.
Minuman tradisional dari beras yang terakhir adalah Chicha Venezolana. Sesuai dengan namanya, minuman ini berasal dari Venezuela dan merupakan minuman yang terbuat dari nasi dan berbagai jenis susu.
Minuman ini dibuat dengan cara merendam beras, kemudian memasaknya hingga menjadi nasi dan ditambahkan dengan berbagai jenis susu. Tak hanya di Venezuela saja, minuman ini juga bisa ditemukan di seluruh kawasan Amerika Latin dan memiliki berbagai variasi yang nikmat. Meskipun terdapat cukup banyak variannya, namun bahan utama yang digunakan pun masih sama, yaitu air dan beras mentah. Ada juga yang membuat cicha ini dengan jagung dan nanas yang difermentasi, ada juga yang membuatnya dari kacang-kacangan.
Demikianlah daftar 10 minuman tradisional dari beras yang mungkin bisa kamu coba. Bahkan, beberapa diantaranya bisa kamu temukan di Indonesia, lho. Kira-kira, minuman mana nih yang paling ingin kamu coba?
Harga boneka labubu original - Kami sangat menghargai boneka Labubu dari Pop Mart. Artikel ini…
Jakarta, ibu kota Indonesia, terkenal dengan keragaman kulinernya. Mie adalah favorit banyak orang karena teksturnya…
Bagi pecinta makanan pedas, menjelajahi sambal terpedas adalah petualangan seru. Di seluruh dunia, ada banyak…
Hoi An Lantern Festival - Di Festival Lampion Hoi An, Vietnam Tengah, Anda akan menemukan…
Sebagai backpacker, kami tahu pentingnya mencari tempat tinggal yang murah saat traveling. Di Da Nang,…
Kota pesisir Da Nang di Vietnam sangat menarik bagi para wisatawan. Anda bisa menjelajahi pantai…