Bukan hanya Indonesia yang merayakan Maulud Nabi, namun ternyata juga banyak beberapa negara di dunia yang turut merayakannya. Tradisi perayaan Maulud Nabi di dunia ternyata juga digelar cukup meriah dengan tradisi yang berbeda-beda juga unik. Seperti yang kita ketahui, Maulud Nabi merupakan sebuah perayaan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW, nabi terakhir yang di utus oleh Allah SWT untuk menyebarkan ajaran-ajaran agama Islam bagi umat manusia di bumi dan bagi non-Muslim, Nabi Muhammad SAW dianggap sebagai pendiri agama Islam.
Beberapa negara di dunia ini turut merayakan Maulud Nabi dengan cara yang meriah, namun ada juga yang merayakannya dengan sederhana dan menjadikannya sebagai ajang silaturahmi hingga pengenalan agama Islam pada masyarakat non-Muslim di negara tersebut. Di beberapa negara juga menjadikan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW ini sebagai hari libur. Namun, di beberapa negara yang lebih konservatif, perayaan Maulud Nabi ini justru dilarang karena tidak ada dalam ajaran. Nah, jika kamu penasaran, negara mana saja yang turut memiliki perayaan Maulud Nabi, berikut ini adalah daftarnya.
Negara pertama yang memiliki tradisi perayaan Maulud Nabi di dunia adalah Indonesia. Indonesia yang terkenal sangat kaya akan budaya dan tradisi memiliki banyak sekali tradisi perayaan maulud nabi yang berbeda-beda di setiap daerahnya.
Salah satunya adalah tradisi Grebek Maulud yang berlangsung di Yogyakarta. Acara ini diawali dengan upacara Sekaten kemudian diakhiri dengan acara Gunungan dimana terdapat tumpeng raksasa yang dikirab menuju masjid Keraton Yogyakarta untuk didoakan sebagai bentuk rasa syukur dan keberkahan. Setelah itu, tumpeng raksasa yang berbentuk seperti gunung tersebut di akan dibagikan kepada warga setempat.
Tak hanya Grebek Maulud, ada beberapa tradisi lainnya di Indonesia yang cukup unik dan menarik, seperti Tradisi Endhog-Endhogan di Banyuwangi, Tradisi Keresan di Mojokerto, Tradisi Mauripee di Aceh, Tradisi Panjang Jimat di Coirebon, Tradisi Bungo Lado di Padang hingga Tradisi Walima di Gorontalo.
Cobain Se’i Sapi Di Nyapii, Pilihan Rasanya Beragam Dan Kekinian
Warung Dalem Jombang, Hidden Gem Yang Nggak Boleh Dilewatkan!
Selain Indonesia, negara tetangga Malaysia pun juga memiliki tradisi perayaan Maulud Nabi di dunia yang cukup meriah. Tak jauh berbeda dengan di Indonesia, Maulud Nabi di Malaysia pun menjadi hari libur nasional dimana seluruh sekolah, kantor hingga pemerintahan tutup. Tradisi perayaan Maulud Nabi di Negeri Jiran ini dirayakan dengan cara menghelat pengajian akbar, pembacaan manakib Nabi dan lainnya.
Masih di negara di Kawasan Asia Tenggara, tradisi peryaan Maulud Nabi di dunia juga dirayakan di Brunei Darussalam. Negara yang mayoritas penduduknya adalah Muslim ini juga memiliki tradisi yang telah turun temurun dalam memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW.
Puncak dari kegiatan Maulud Nabi di Brunei Darussalam ini adalah tradisi Pararakan Agung. Saat acara ini berlangsung, Sultan Brunei Darussalam akan mempimpin langsung acara tersebut. Sultan dan kelompok masyarakat Brunei berjalan menyusuri kota Bandar Seri Begawan sambal mengenakan pakaian menarik sambil melantunkan shalawat sepanjang jalan. Kelompok masyarakat yang paling menarik akan mendapatkan penghargaan. Kemudian, pada malam sebelum Pararakan Agung digelar, akan digelar pembacaan rawi Maulid Syaraful Anam di Istana Nurul Iman.
Meskipun mayoritas penduduk India menganut agama Hindu, namun Maulud Nabi juga tetap dirayakan di negara ini. Beberapa negara bagian di India yang turut merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW ini antara lain Kashmir dan Jammu.
Saat Maulud Nabi, biasanya para Wanita di India akan berbondong-bondong menuju ke salah satu tempat suci disana, yaitu Masjid Hazratbal untuk menyaksikan secara langsung sehelai jenggot milik Nabi Muhammad SAW. Sementara kaum pria akan melangsungkan sholat berjamaah di masjid saat malam hari. Saat Maulud Nabi ini juga kamu akan menemukan banyak penjaja kuliner tradisional di India di sekitar Masjid Hazrabal tersebut. Tak hanya itu, pada tanggal 11 hingga 12 Rabiul Awal, biasanya bioskop-bioskop di India akan memutar film-film bertema religi yang bisa kamu tonton. Tak heran jika India menjadi tempat mengikuti tradisi perayaan Maulud Nabi di dunia yang cukup menarik.
Tradisi perayaan Maulud Nabi di dunia selanjutnya bisa kamu temukan di Pakistan. Pakistan memang menjadi salah satu negara di dunia yang merayakan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW dengan cara yang cukup meriah.
Paringatan Maulud Nabi di Pakistan ini dilakukan dengan mengibarkan bendera nasional Pakistan di Gedung-gedung tertentu serta memberi hormat 21 senjata atau hormat 31 senjata. Saat perayaan ini biasanya banyak masjid di Pakistan yang dihias dengan lampu-lampu cantik. Tak hanya di masjid, di sekitar jalanan umum pun dipasang banyak dekorasi cantik untuk memeriahkan perayaan lahirnya Nabi Muhammad SAW.
Tak hanya itu, pada perayaan Maulud Nabi disini pun seluruh bioskop juga harus memutarkan film religi. Menariknya lagi, seluruh selebritis Pakistan akan berkumpul di Minar-e-Pakistan Lahore atau Menara Pakistan.
Palestina juga menjadi salah satu negara yang memiliki tradisi perayaan Maulud Nabi di dunia yang cukup menarik. Saat Maulud Nabi berlangsung, biasanya para laki-laki di Palestina akan menyanyikan lagu-lagu pujian untuk Nabi Muhammad SAW di sepanjang jalan Nablus sebagai bentuk kekaguman mereka kepada Nabi.
Tak hanya para pria saja yang tutun ke jalan untuk memperingati Maulud Nabi, tapi anak-anak juga turut turun ke Jalan Nublus dan akan mendapatkan permen saat Maulud Nabi berlangsung.
Tradisi perayaan Maulud Nabi di dunia berikutnya bisa ditemukan di Irak. Menariknya, di Irak ini pernah terjadi perdebatan untuk diperbolehkan merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW ini atau dilarang untuk merayakannya.
Di kota Akra yang berada di Irak Utara, ritual sufi lebih diutamakan. Para lelaki akan mengenakan celana longgar dengan ikat pinggang melingkar dan jaket yang serasi kemudian berdiri di sebuah garis berbentuk setengah lingkaran untuk berzikir dan berdoa. Diiringi dengan ketukan irama dari drum yang dipukul serta intonasi doa, mereka mengibaskan rambut Panjang mereka ke depan dan belakang.
Sementara di Kota Mosul, saat kelompok Daesh merebut kota tersebut pada tahun 2014, mereka kemudian melarang perayaan Maulud Nabi. Lalu, kota ini direbut Kembali daeri Daesh pada musim panas 2017. Di tahun itulah Mosul masih dipenuhi dengan orang-orang yang menandai Maulud Nabi SAW. Perayaan ini dimeriahkan dengan menikmati piringan besar kue kurma yang dibagika di sekitar rumah dan melantunkan doa di seluruh kota.
Jika berbicara soal tradisi perayaan Maulud Nabi di dunia, maka kamu tidak boleh melewatkan Qatar dan Arab Saudi. Berbeda dengan negara-negara lain yang merayakan Maulud Nabi, kedua negara tersebut adalah negara-negara di Kawasan Timur Tengah yang tidak merayakan Maulud Nabi secara resmi.
Justru Qatar dan Arab Saudi melarang peringatan tersebut karena banyak Muslim di sana meyakini bahwa merayakan Maulud Nabi tidaklah sopan karena ada banyak nabi selain Muhammad juga banyak pemimpin penting sebelumnya dalam Islam yang tidak merayakan atau mengadakannya. Bahkan, para sahabat Nabi Muhammad SAW pun tidak merayakannya.
Tradisi perayaan Maulud Nabi di dunia yang tak kalah menarik berikutnya adalah Turki. Turki menjadi salah satu negara di dunia yang turut memeriahkan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW karena mayoritas masyarakatnya yang beragama Islam.
Saat Maulud Nabi berlangsung seluruh umat Muslim di negara ini akan bersama-sama menuju masjid untuk berdoa dan membaca puisi yang didedikasikan untuk Nabi. Perayaan ini diselenggarakan di masjid-masjid seluruh Turki, seperti di Istanbul, Ankara, Bursa, Hatay, Hakkari, Sanliurfa dan Konya.
Namun, jika kamu berkunjung ke Kota Bursa, kamu akan menemukan salah satu tradisi memperingati Maulud Nabi dengan Tari Darwis. Biasanya para penari Darwis ini tampil di Karabas Veli Darwis Lodge saat perayaan Maulud Nabi.
Afrika Selatan memiliki sebuah tradisi perayaan Maulud Nabi di dunia yang cukup menarik untuk diikuti. Di negara ini, biasanya Wanita Muslim dan anak-anak di Cape Town akan mengenakan pakaian terbaik mereka untuk merayakan hari lahir Nabi Muhammad SAW.
Masyarakat Aprika Selatan akan mengenakan pakaian terbaik mereka kemudian membuat upacara Rampies, yaitu dengan memotong daun jeruk dan lemon yang kemudian direndam dalam air mawar. Kemudian, mereka membungkus potongan daun tersebut dalam plastik kecil atau kertas dan dibungkus mirip untuk diberikan kepada para lelaki. Saat upacara Rampies berlangsung, mereka harus mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad SAW.
Tradisi perayaan Maulud Nabi di dunia yang tak kalah meriah selanjutnya ada di Sudan. Peringatan Maulud Nabi di Sudan ini dilakukan setiap malam mulai tanggal 1 Rabiul Awal hingga 12 Rabiul Awal di lokasi masjid-masjid daerah.
Tradisi perayaan ini tiba puncaknya pada tanggal 12 Rabiul Awal dan biasanya diselenggarakan di lapangan ibu kota Provinsi dan untuk tingkat nasional dilaksanakan di lapangan ibu kota negara. Perayaan Maulud Nabi ini diisi dengan berzikir yang kemudian dilanjutkan dengan membaca Riwayat Nabi Muhammad SAW dalam kitab Barzanji, ceramah dan diakhiri dengan makan Bersama.
Libya juga menjadi salah satu negara yang turut memiliki tradisi perayaan Maulud Nabi di dunia yang tak kalah meriah. Perayaan hari lahir Nabi Muhammad ini dilakukan dengan cukup meriah dengan melibatkan seluruh kalangan.
Di kota Banghazi, perayaan ini biasanya dihelat sebelum tanggal 12 Rabiul Awal. Anak-anak akan membongkar pakaian dan mainan plastic yang baru di bawah lampu berwarna-warni. Tak hanya itu, bangunan-bangunan di kota juga ditandai dengan bentuk luka melingkar atau lubang dan kawah. Bekas luka tersebut adalah sebuah tanda selama bertahun-tahun kekerasan telah mereka rasakan sejak lengsernya Muammar Qadhafi di tahun 2011.
Mesir merupakan salah satu negara yang memiliki tradisi perayaan Maulud Nabi di dunia yang sangat meriah. Masyarakat Mesir menggelar banyak kegiatan keagamaan sata Maulud Nabi berlangsung.
Salah satu acara yang paling menonjol dalam perayaan ini adalah membeli boneka permen yang tersedia dalam dua bentuk, yaitu pengantin untuk anak perempuan dan penunggang kuda untuk anak laki-laki. Boneka permen tersebut dihias dengan kain dan benda berwarna-warni lainnya. Permen ini dibuat sebagai figur yang manis untuk dimakan oleh anak-anak.
Di Mesir sendiri telah banyak didirikan tempat penjual boneka permen ini dan berbagai macam permen lainnya. Biasanya, tempat penjual permen ini diterangi oleh lampu saat malam hari agar menari pelanggan.
Tradisi perayaan Maulud Nabi di dunia yang cukup meriah berikutnya ada di Maroko. Kalangan Sufi di Maroko menganggap jika Maulud Nabi ini merupakan hari besar Islam kedua setelah Idul Fitri dan Idul Adha.
Saat perayaan berlangsung, syair mistis dan prosesi para darwis atau pengikut tarekat, seperti Tarekat Isawiyah dan Hamadza, akan menjadi bagian dari perayaan Maulud Nabi ini. Tak jarang juga perayaan ini berakhir dengan hilangnya kesadaran diri, yang mana bagi golongan lain ini dianggap tidak sesuai dengan makna dari peringatan tersebut.
Bukan hanya Maroko yang melakan tradisi perayaan Maulud Nabi di dunia paling meriah, tapi juga di Tunisia. Di kalangan keluarga-keluarga Tunisia bahkan perayaan Maulud Nabi dilakukan lebih meriah dibandingkan dengan Hari Raya Idul Fitri.
Perayaan Maulud Nabi di Tunisia biasanya digelar dengan membaca Qashidah Al Hamziyah karya Imam Al Bushiry dengan judul kitabnya Ummu al-Qura fi Madhi Khoiri al-Wara, lalu diakhiri dengan berdoa sambal menghadap kiblat. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan membuat Assidat Zgougou, yaitu bubur manis khas Tunisia.
Meskipun mayoritas penduduk Rusia bukanlah pemeluk agama Islam, namun Muslim juga banyak ditemukan di negara tersebut. Tak heran jika tradisi perayaan Maulud Nabi di dunia juga ditemukan di negara ini.
Muslim Rusia merayakan Mulud Nabi ini juga sebagai sarana untuk mensyiarkan agama Islam, khususnya bagi penduduk Rusia yang non-Muslim. Tak hanya itu, perayaan Maulud Nabi juga menjadi ajang silaturahmi antar umat Islam di Rusia. Tradisi perayaan Maulud Nabi disini diisi dengan pembacaan kasidah dan puisi pujian untuk Nabi Muhammad, pengajian, keluncuran kitab-kitab keislaman yang telah diterjemah dalam Bahasa Rusia, pameran kaligrafi hingga mengenalkan beberapa organisasi Islam di Rusia.
Tradisi perayaan Maulud Nabi di dunia yang terakhir bisa kamu temukan di Amerika Serikat. Negara ini memang mayoritas penduduknya bukanlah Muslim, namun jumlah penduduk yang memeluk agama Islam disana cukup banyak.
Muslim yang tinggal di Negeri Paman Sam ini biasa merayakan Maulud Nabi dengan cara yang lebih sederhana, yaitu dengan berkumpul di tempat tertentu, biasanya di Diyanet Center of America, di dekat Wahington DC, untuk kemudian melakukan doa Bersama. Setelah selesai berdoa, mereka akan melanjutkan makan Bersama disana.
Demikianlah 17 negara yang turut memiliki tradisi perayaan Maulud Nabi di dunia yang dilakukan dengan berbagai cara. Ada yang melakukannya dengan sederhana, meriah hingga ada negara yang melarangnya. Nah, tradisi yang mana nih yang menjadi favorit kamu?
Tempat belanja jastip di bangkok - Bangkok, ibu kota Thailand, dikenal sebagai surganya pemburu barang…
Bangkok, ibu kota Thailand, terkenal dengan mall-mall mewah dan modern. Mereka menawarkan pengalaman berbelanja, kuliner,…
Selamat datang di Jakarta, ibu kota Indonesia yang kaya akan pasar tradisional dan modern. Jakarta,…
Di Jakarta, kita bisa menemukan surga kuliner yang tak tergantikan. Mulai dari Monas hingga Kota…
Selamat datang di petualangan kuliner kekinian di Jakarta! Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, menawarkan banyak…
Hal wajib yang tidak boleh ketinggalan untuk dibeli ketika ke Bandar Lampung adalah oleh oleh.…