Pernahkah kamu mendengar soal Rangkasbitung? Nama Rangkasbitung mungkin terdengar cukup asing bagi sebagian orang karena wilayah ini memang jarang sekali terdengar. Rangkasbitung adalah sebuah kota yang berada di Provinsi Banten dan menjadi ibukota Kabupaten Lebak. Meskipun Rangkasbitung jarang terdengar namanya, namun kawasan ini ternyata memiliki sejuta pesona yang mempu membuat siapapun terpesona. Pasalnya, Rangkasbitung menawarkan deretan wisata alam yang indah, wisata sejarah, budaya dan wisata kuliner yang layak untuk kamu jelajahi. Bahkan deretan wisata di Rangkasbitung masih jarang untuk dijelajahi, lho. Nah, jika kamu tertarik untuk menjelajahi Rangkasbitung, berikut ini adalah Tempat wisata di Rangkasbitung yang keindahannya patut untuk kamu jelajahi.
Tempat wisata di Rangkasbitung yang pertama adalah Curug Munding. Air terjun yang satu ini lokasinya berada di kawasan pegunungan dan masih jarang dikunjungi, tak heran jika pemandangannya masih sangat asri.
Untuk menuju ke Curug Munding ini juga harus melalui perjalanan yang cukup panjang dengan medan yang terjal. Meskipun begitu, setelah sampai disana semua lelah akan langsung sirna karena melihat pemandangan air terjun yang indah dan memanjakan mata. Tak heran jika kebanyakan pengunjung curug ini adalah komunitas pecinta alam yang ingin menikmati alam di sekitar air terjun yang alami ini.
Warung Leko Iga Sapi Penyet Terenak Di Surabaya
Pesona Fantasi Dan Instagenic Di Hutan De Djawatan Banyuwangi
Selain Curug Munding, tempat wisata di Rangkasbitung yang tak boleh kamu lewatkan selanjutnya adalah Curug Sata. Curug Sata ini lokasinya berada di Cimangyangray dan terkenal memiliki pemandangan yang masih alami serta belum banyak sampah.
Air terjun ini memiliki pemandangan yang menawan dengan debit air yang besar juga jernih. Curug Sata ini juga dikelilingi oleh hutan hijau yang rindang sehingga menampilkan perpaduan keindaham alam yang bisa membuatmu untuk betah berlama-lama berada disana.
Tempat wisata di Rangkasbitung yang satu ini termasuk dalam kategori wisata religi bagi umat Muslim. Masjid Agung Al-Araf Rangkasbitung ini tidak hanya menjadi wisata religi namun juga menjadi masjid kebanggaan masyarakat Rangkasbitung.
berada di Jalan Sunan Kalijaga ini lokasinya berada cukup dekat dengan Alun-Alun kota sehingga banyak menarik perhatian wisatawan. Masjid Agung Al-Araf ini diperkirakan dibangun pada tahun 1932 di tanah wakaf yang memiliki luas bangunan sekitar 1.632 meter persegi. Sejak awal dibangun, masjid ini telah mengalami beberapa kali proses renovasi hingga berdiri kokoh sampai saat ini.
Masjid ini memiliki keunikan tersendiri, yaitu desain bangunannya bergaya modern minimalis berhiaskan bentuk geometri sederhana. Masjid ini juga memiliki kubah kecil berbentuk kerucut yang meruncing ke atas dan dibuat dari genteng merah sehingga tampak seperti bangunan tradisional. Tak hanya itu, masjid ini juga memiliki sebuah menara setinggi 40 meter yang berfungsi sebagai tempat mengumandangkan adzan.
Gua Maria Bukit Kanada juga menjadi salah satu tempat wisata di Rangkasbitung yang layak untuk kamu kunjungi. Wisata yang satu ini juga masuk dalam daftar wisata religi yang bersejarah, lho.
Wisata yang satu ini dikembangkan oleh umat Paroki Rangkasbitung di tahun 1988 dan didukung oleh pimpinan Kongregasi Suster-Suster Fransiscan Sukabumi. Awal mula dari pembangunan tempat ini bermula dari tanah lingkungan SPK Misi Lebak Rangkasbitung yang dianggap memenuhi syarat sebagai Gua Maria. Gua ini kemudian menjadi tempat berziarah pertama di Banten.
Tak hanya sebagai tempat berziarah, Gua Maria ini juga dijadikan sebagai Akademi Keperawatan Yatna Yuana Rangkasbitung yang berada di bagian depannya. Untuk itu, jika kamu ingin berkunjung ke Gua Maria, kamu bisa menanyakan lokasi Akper terlebih dahulu.
Rangkasbitung tak hanya memiliki destinasi wisata Gua Maria dan Masjid Agung saja, disini kamu juga bisa menemukan Vihara Rangkasbitung yang tak kalah populer dan kerap dikunjungi sebagai salah satu tempat wisata di Rangkasbitung.
Vihara yang dikenal dengan nama Vihara Ananda Avalokitesvara Rangkasbitung ini lokasinya berada di tengah pemukiman warga. Meskipun begitu, vihara ini terlihat sangat unik dan menarik perhatian wisatawan untuk datang. Tak hanya itu, vihara ini seolah memperlihatkan toleransi yang sangat kental karena di kawasan ini juga terdapat tempat peribadatan agama lain.
Adanya Vihara Ananda Avalokitaesvara di Rangkasbitung ini tentunya tak lepas dari kisah leluhur orang Tionghoa – Indonesia yang melakukan imigrasi secara bergelobang ribuan tahun lalu melalui kegiatan perdagangan. Kedatangan mereka tentunya juga muncul sesuai peristiwa penting di Indonesia.
Tempat wisata di Rangkasbitung yang tak boleh kamu lewatkan selajutnya adalah Alun-Alun Rangkasbitung. Alun-alun ini berlokasi tak jauh dari stasiun kereta api Rangkasbitung dan bisa juga ditempuh dengan segala transportasi.
Alun-Alun ini memiliki suasana taman yang rindang karena terdapat pepohonan yang tumbuh subur. Tak hanya bisa duduk bersantai, disini kamu bisa nongkrong sambil menikmati aneka jajanan yang dijual di sekitar alun-alun ini. Menariknya lagi, untuk kamu yang suka berolahraga, kamu bisa menemukan beberapa lapangan di alun-alun ini yang bisa digunakan untuk berolahraga. Pastinya, kamu tak perlu membayar tiket masuk lagi karena masuk kesini sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis.
Tak jauh dari Alun-Alun Rangkasbitung, kamu bisa menemukan salah satu tempat wisata di Rangkasbitung selanjutnya yaitu Museum Multatuli. Museum ini memang lokasinya berada tak jauh dari alun-alun tersebut, tepatnya di Jalan Alun-Alun No 8, Rangkasbitung.
diresmikan pada tanggal 11 Februari 2018 ini terbilang cukup menarik dan sering dijadikan sebagai destinasi wisata edukasi. Museum Multatuli ini menempati sebuah bangunan kuno yang dibangun sekitar tahun 1923 yang mana awalnya bangunan ini berfungsi sebagai kantor dan kediaman wedana lebak.
Selayaknya museum pada umumnya, Museum Multatuli juga menyimpan beragam benda bersejarah. Salah satunya adalah dua surat penting yaitu Surat Soekarno untuk sahabatnya, yaitu Samuel Koperberg dan surat Eduart Douwes Dekker untuk Raja William III. Tak hanya bisa menemukan benda-benda bersejarah, disini kamu juga bisa melohat Patung Multatuli, Saidjah dan Adinda yang dipahat oleh Dolorosa Sinaga. Kamu pun juga bisa berfoto langsung dengan patung-patung tersebut, lho.
Tempat wisata di Rangkasbitung yang tak boleh dilewatkan selanjutnya adalah Perpustakaan Saidjah Adinda. Perpustakaan ini berlokasi tak jauh dari Alun-Alun Rangkasbitung dan masih menjadi satu rangkaian dengan museum tersebut untuk wisata edukasi di kawasan Rangkasbitung.
Nama dari perpustakaan ini diambil dari salah satu buku karangan Multatuli yang berjudul Max Havelaar. Buku tersebut menceritakan tentang seorang anak petani bernama Saidjah yang diperlakukan secara tidak adil oleh colonial bupati setempat. Kemudian Saidjah pergi ke kota Batavia untuk mencari nafkah agar bisa menikahi pujaan hatinya yang bernama Adinda.
Sayangnya tak lama setelah itu, Adinda pindah dari Rangkasbitung menuju Lampung bersama keluarganya. Disana Adinda dan keluarganya harus membayar pajak kepada pemerintah, namun sayangnya mereka tidak bisa membayar pajak. Saidjah pun menemui Adinda di Lampung, namun Adinda sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Saidjah pun akhirnya menghujamkan tubuhnya ke bayonet milik tentara.
Perpustakaan ini memiliki bentuk bangunan yang unik karena menyerupai lumbung padi masyarakat Suku Baduy yang dikenal dengan nama Leuit. Keunikan dari bentuk bangunan ini tentu membuatnya menjadi buruan pengunjung untuk latar berfoto. Tak hanya memiliki bentuk bangunan yang unik, perpustakaan ini juga menyimpan ribuan koleksi buku yang bisa dibaca oleh semua orang.
Tempat wisata di Rangkasbitung yang tak boleh untuk dilewatkan selanjutnya adalah Balong Ranca Lentah. Balong Ranca Letah merupakan sebuah bendungan dengan air bersih yang memiliki banyak wahana permainan seru dan bisa dimainkan oleh anak-anak hingga orang dewasa.
Disini kamu tak hanya bisa bermain wahana permainan, namun juga bisa mencicipi ragam kuliner lokal yang bisa memanjakan lidah. Adanya bendungan ini tentu membuat kawasan Rangkasbitung menjadi semakin segar dan menyenangkan. Bahkan saat malam hari, kawasan ini semakin ramai dipadati oleh pengunjung yang ingin menikmati aneka sajian, pasalnya semakin malam semakin banyak pedagang makanan yang dijajakan disini. Kamu bisa mencicipi bakso, ketoprak, nasi goreng sampai seafood.
Sambil menikmati sajian, kamu bisa mengagumi keindahan bendungan dan suasananya yang sejuk sehingga momen makan malam kamu akan terasa semakin nikmat. Kamu juga tak perlu khawatir soal harga karena harga makanan disini sangat terjangkau.
Kalau kamu suka berwisata ke pantai, maka tempat wisata di Rangkasbitung yang satu ini juga wajib untuk kamu singgahi. Pantai Tanjung Layar merupakan salah satu tempat wisata yang menawarkan keindahan pantai yang bisa membuat siapapun betah berlama-lama disana.
Pantai Tanjung Layar ini memiliki pemandangan menawan dari perpaduan hamparan pasir, air laut dan tebing karang di sekitar pantainya. Saat berada di pantai ini, kamu bisa merasakan suasananya yang tenang dan hanya mendengar suasana deburan ombak yang merdu. Jika air laut sedang surut, kamu bisa melihat karang-karang di tepi pantai yang diselingi oleh air laut sehingga terlihat sangat indah dan cocok untuk dijadikan sebagai latar berfoto.
Selain Pantai Tanjung Layar, ada wisata pantai lainnya di Rangkasbitung yang tak kalah indah, yaitu Pantai Karang Bokor. Pantai Karang Bokor ini memiliki pemandangan yang sangat indah dan masih sangat asri, namun masih tak banyak wisatawan yang mengetahui tentang keindahan pantai.
Masih sedikitnya wisatawan yang datang kesini tentu membuat kondisi pantai ini terlihat bersih, alami dan suasananya sangat tenang. Saat berada di pantai ini, kamu bisa melihat indahnya ombak pantai selatan yang besar, terlebih lagi kamu juga bisa melihat sebuah karang besar yang lokasinya terpisah dari daratan. Sayangnya, karang tersebut tidak bisa diakses, namun keberadaannya membuat pantai ini terlihat sangat indah. Pengunjung yang datang ke Pantai Karang Bokor tentunya bisa menikmati pemandangan pantai dengan karang ini dan menjadikannya sebagai spot foto menarik.
Tempat wisata di Rangkasbitung selanjutnya juga masih berupa pantai, yaitu Pantai Ciantir. Pantai Ciantir ni adalah destinasi wisata pantai yang menawarkan pasir putih bersih dengan bibir pantai yang cukup panjang.
Pantai Ciantir ini cukup terkena diantara peselancar yang suka tantangan. Saat berada di pantai ini, kamu bisa melihat keindahan karang yang menjulang sehingga menambah keindahan pantai ini. Posisi Pantai Ciantir ini menghadap langsung ke Samudera Hindia sehingga memiliki ombak yang cenderung besar juga arus yang kuat.
Kamu yang ingin berlama-lama di pantai ini pun tak perlu khawatir karena di kawasan ini terdapat ragam penginapan dengan harga terjangkau dengan fasilitas yang nyaman untuk beristirahat.
Jika kamu adalah penyuka tantangan, maka tempat wisata di rangkasbitung yang satu ini wajib untuk kamu kunjungi. Kamu bisa berkunjung ke Sungai Ciberang untuk mencoba kegiatan rafting di sungai ini.
Lokasi rafting ini disebut-sebut tidak kalah dengan rafting di Sungai Citarik, sehingga jika kamu penyuka kegiatan yang menantang, tentu tak ada salahnya untuk mencoba kegiatan arung jeram di sungai ini. Kamu bisa menyewa perahu karet bersama empat teman kamu lainnya dan satu orang pembinanya. Jika kamu berkunjung pada musim kemarau, satu perahu karet hanya bisa dikendarai oleh empat orang saja.
Tak perlu khawatir soal biaya, pasalnya harga sewa perahu berikut perlengkapan arung jeram disii cukup terjangkau. Pastinya hal tersebut sebanding dengan sensasi menyenangkan dari mengarungi sungai dengan medan sungai yang berliku dan penuh tantangan.
Keseruan mengarungi sungai ini tentu bisa memacu adranalin dan membantu melepas penat akibat rutinitas sehari-hari. Selesai mengarungi Sungai Ciberang ini kamu juga akan diajak berwisata alam sehingga akan semakin menambah keseruan berwisata di kawasan Rangkasbitung ini.
Tempat wisata di Rangkasbitung yang tak boleh untuk dilewatkan berikutnya adalah Telaga Biru Cisoka. Telaga Biru Cisoka ini juga menjadi tempat wisata yang populer dan sering dijadikan sebagai tujuan wisata keluarga.
Telaga Biru Cisoka ini merupakan bekas galian pasir yang membentuk sebuah lubang besar akibat aktivitas tambang. Lubang tersebut kemudian digenangi oleh air hujan hingga membentuk sebuah telaga. Menariknya lagi, Telaga Biru Cisoka ini memiliki tiga danau dengan warna air yang berbeda-beda. Ada telaga dengan air berwana hijau, kuning hingga tosca. Namun, pada waktu tertentu, air telaga ini bisa berubah menjadi bening atau kekuningan. Telaga Biru Cisoka ini berjarak sekitar 27 kilometer dari Rangkasbitung dan bisa kamu tempuh dalam waktu 1 jam perjalanan. Telaga ini bisa kamu kunjungi mulai dari pagi sampai sore dan pengunjung sama sekali tidak akan ditarik biaya alias gratis.
Tempat wisata di Rangkasbitung yang terakhir adalah Kampung Baduy. Rangkasbitung ini merupakan akses paling mudah untuk menuju ke Kampung Baduy.
Seperti yang kita ketahui bahwa Suku Baduy merupakan sebuah suku yang hidupnya terisolir dan masih memegang teguh adat istiadat sampai saat ini. Kampung ini juga kemudian menjadi salah satu desa wisata yang populer dan mampu menarik perhatian banyak wisatawan lokal maupun mancanegara.
Jika kamu berkunjung ke kampung ini, kamu bisa melihat bangunan rmah Suku Baduy yang has dan berbeda dengan rumah pada umumnya. Kamu juga tidak akan menemukan aliran listrik di rumah-rumah yang ada di kampung ini, namun kamu bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat Baduy dan belajar langsung bagaimana kehidupan suku tersebut. Saat berkunjung kesana, pastikan kamu mematuhi peraturannya terlebih dahulu, ya.
Jakarta, ibu kota Indonesia, terkenal dengan keragaman kulinernya. Mie adalah favorit banyak orang karena teksturnya…
Bagi pecinta makanan pedas, menjelajahi sambal terpedas adalah petualangan seru. Di seluruh dunia, ada banyak…
Hoi An Lantern Festival - Di Festival Lampion Hoi An, Vietnam Tengah, Anda akan menemukan…
Sebagai backpacker, kami tahu pentingnya mencari tempat tinggal yang murah saat traveling. Di Da Nang,…
Kota pesisir Da Nang di Vietnam sangat menarik bagi para wisatawan. Anda bisa menjelajahi pantai…
Tempat belanja jastip di bangkok - Bangkok, ibu kota Thailand, dikenal sebagai surganya pemburu barang…