Kepulauan Nias terletak di sebelah barat Pulau Sumatera. Di Pulau Nias ada tradisi yang sangat terkenal yaitu Fahombo atau tradisi batu loncat yang mencapai setinggi 2 meter dengan ketebalan batu sekitar 40 cm. Tradisi unik dan sudah mendunia ini sebagai bukti kedewasaan secara fisik. Selain tradisi dan wisata yang asyik untuk dijelajahi, Makanan Khas Nias juga wajib banget kamu coba karena menghadirkan rempah rempah pilihan dengan rasa unik
Babae makanan khas Nias ini ikonik banget hingga oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Babae kuliner tradisional ini dijaikan sebagai warisan cagar budaya tak benda dari Sumatera Utara.
Babae bertekstur seperti bubur. Tapi Bubur khas Nias ini bukan sembarang bubur. Terbuat dari campuran daging halus, rempah rempah pilihan dan juga kacang yang dimasak hingga menyerupai bubur.
Konon, Babae pada zaman dahulu adalah makanan yang dihidangkan khusus untuk keluarga bangsawan dan tidak sembarangan disantap oleh masyarakat umum. Seiring berjalannya waktu babae menjadi menjadi kuliner yang tidak asing bagi masyarakat kepulauan Nias.
Steak Hut: Sajikan Steak Lezat, Nikmat Dan Harga Bersahabat
Pizza Bagus, Porsi Besar Dan Murah Di Ubud
Teruntuk kamu yang suka dengan daging babi wajib banget mencoba Harinake. Daging dipotong kecil kecil kemudian diolah hingga menghasilkan rasa yang gurih nagih.
Harinake ini termasuk dalam hidangan spesial karena sering disajikan dalam upacara adat atau hidangan untuk jamuan para tamu. Di kepulaun Nias sendiri, Harinake disajikan untuk memberikan penghormatan kepada mertua.
Bisa dibilang Tamboyo, kuliner tradisional khas Nias ini ketupatnya kepulauan Nias. Apa sih yang membedakan Tamboyo dengan ketupat biasa? Yakni Tamboyo ini menggunakan beras ketan sehingga teksturnya lebih kenyal. Rasanya gurih, enak di camil langsung atau dimakan bersama lauk.
Makanan Tradisional khas Nias selanjutnya terbuat dari daging babi. Makanan berat ini dibuat dengan mengasapi daging babi selama 6 hingga 8 jam. Kemudian ditambahkan berbagai macam rempah pilihan, bumbu dasar, cabai dan bawang hingga menghasilkan rasa yang lezat.
Ni’owuwur ini daging atau ikan yang sudah diasinkan. Biasanya yang banyak digunakan adalah daging babi. Tekstur Ni’owuru sedikit keras dan dan agak kering. Rasanya tentu saja asin dengan aroma daging yang khas. Metode pengawetan daging ala kepulauan Nias ini sangat lekat dengan kehidupan sehari hari masyarakat Nias.
Ni’owuru merupakan hidangan spesial karena sering dihidangkan pada saat pesta adat, acara keluarga, jamuan saat pesta pernikahan atau untuk jamuan pada acara acara tertentu.
Makanan khas Nias ini sekilas nampak seperti lemper atau pepes. Nibino ogo terbuat dari ikan, bisa juga menggunakan daging. Daging kemudian di lumuri dengan berbagai macam bumbu, selanjutnya dimasukkan ke dalam daun pisang muda. Kemudian di asap hingga matang
Nibino Ogo paling enak disantap bersama nasi hangat. Jika kamu tidak mengkosumsi daging babi, kamu bis memilih Nigini obo yang terbuat dari daging sapi atau ikan.
Makanan khas Nias yang satu ini banyak ditemui di restoran di Nias. Kofo-kofo yang terbuat dari ikan goreng kemudian dimasak dengan santan dan berbagai macam rempah dan cabe sehingga kuliner dengan rasa khas ini memiliki citarasa pedas yang pas di lidah.
Kofo kofo ini mirip dengan gulai ikan khas Sumatera. Rasanya yang seger pedas cocok untuk dinikmati sebagai sajian makan siang.
Silio Guro menggunakan udang sebagai bahan dasarnya. Daging udang digiling kemudian dicampur dengan kelapa parut dan bumbu spesial. Jika sudah merata masukkan ke dalam daun pisang, bungkus kemudian dibakar di atas tungku perapian.
Di Jawa kuliner ini mirip dengan pepes. Yang membedakan adalah bahan dasarnya. Di Jawa pepes kebanyakan dibuat dengan bahan dasar ikan, sedangkan Silio goro dibuat dari udang. Udang inilah yang membuat Silio Goro terasa spesial. Aromanya khas sangat menggugah selera. Cocok dinikmati bersama nasi hangat. Dijamin deh nggak berhenti ngunyah.
Makanan khas Nias yang wajib banget kamu cicipi adalah Gowi Nifufu. Ini semacam sup sayuran yang yang menyehatkan. Bahan dasar Gowi Nifufu ini adalah daun ubi jalar yang ditumbuk halus. Numbuknya biasanya menggunakan lesung tradisional. Setelah itu dimasak bersama bumbu dasar, jahe dan lengkuas. Sayur dana umbi kemudian dimasak hingga matang.
Gofu nifufu disajikan sebagai lauk pauk. Cocok dinikmati bersama nasi dan ikan bakar.
Bahan utama makanan khas Nias Gaolo Bekhu terbuat dari sagu. Sagu sendiri merupakan bahan makanan pokok di Kepulauan Nias selain nasi.
Cukup mudah mengolah kuliner tradisional khas Nias ini. Pertama sagu dicairkan kemudian dimasak terus hingga matang. Gaolo Bekhu ini biasanya dinikmati dengan ikan asin bakar.
Salah satu kuliner tradisional dari bagian utara kepulaun Nias ini terbilang unik. Bawi Niasioni terbuat dari daging babi. Cara membuatnya, pertama daging babi di marisani dengan bumbu dan garam. kemudian didiamkan selama berhari hari ke dalam tempayan secara khusus kemudian ditutup rapat.
Setelah satu sekitar satu minggu, daging dikeluarkan dari tempayan. Daging bisa langsung di komsumsi bisa juga bakar ataupun digoreng.
Proses pengasinan ini membuat daging lebih tahan lama. Inilah salah satu keunikan kuliner Nias, jika di daerah lain biasanya yang diasinkan adalah ikan. Di kepulauan riau yang diasinkan justru daging babi.
Jika kamu menyukai kepiting, wajib banget cobain makanan khas Nias yang satu ini. Hambae natiti terbuat dari daging kepiting yang dimasak bersama parutan Kelapa. Bentuknya mirip serundeng. Hambae natiti ini cocok buat dijadikan oleh oleh karena teksturnya kering dan tahan lama.
Kuliner khas Nias yang terbuat dari nasi ini memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi memasaknya hingga rasanya. Fakhe Nifalugo ini sebenarnya adalah sasi yang dimasak menggunakan periuk tanah liat. Setelah nasi matang, nasi kemudian diletakkan diatas daun pisang dengan posisi terbaik. Jadi terlihat sedikit gosong bagian bawahnya tapi justru ini membuat nasi lebuh nikmat. Bisa dibayangkan, aroma nasi yang matang dalam periuk bercampur dengan aroma pisang, beneran bikin laper.
Setelah Nasi, mari kita lanjutkan kuah sayur khas Nias. Lehedalo Nifange terbuat dari pucuk daun talas muda. Kuliner yang satu ini lebih mirip seperti rendang sayuran.
Cara membuat salah satu makanan khas Nias ini cukup mudah. Pertama cukup cuci daun talas hingga bersih. Kemudian daun talas dimasak dengan air dalam wajan besar. Setelah mendidih masukkan bumbu halus seperti kunyit, cabe merah, bawang merah, bawang putih dan bumbu lainnya. Jika tektur daun sudah lunak, tuangkan santan kelapa kental dan masak hingga matang.
Nah itu ulasan kami tentang Makanan khas Nias. Lengkap banget mulai dari olahan bahan makanan pokok, sup, berbagai lauk pauk hingga kuliner yang bisa kamu jadikan oleh oleh. Tunggu apalagi , yuk manjakan lidahmu dengan menikmati aneka hidangan nusantara.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…