11 Makanan Buka Puasa dari Berbagai Negara


sisil angelin  May 4, 2019  0 Comment

Makanan Buka Puasa dari Berbagai Negara ini menarik untuk ditelisik. Adzan Maghrib menjadi salah satu hal paling dinantikan oleh umat Islam seluruh dunia ketika buka puasa. Saat berbuka beraneka makanan biasanya telah tersaji di meja makan – mulai makanan kecil (takjil) sampai makanan berat. Tiap-tiap negara memiliki makanan khas buka puasa sendiri-sendiri. Inilah makanan khas buka puasa berbagai negara. Apakah Anda ingin tahu? Yuk lanjut membacanya!

Menu Buka Puasa dari Berbagai Negara

1. Samosa, Pakistan

Samosa
youtube.com

Sepintas, makanan kecil asal Pakistan ini memiliki kemiripan dengan pastel ya? Hal yang membedakannya ada pada isiannya. Samosa berisi campuran daging domba cincang, kacang polong, kentang, bawang merah, dan daun bawang. Belakangan masyarakat Pakistan mengembangkan Samosa dengan isian dari campuran keju mozzarella. Hmm… crunchynya terasa di mulut.

Konon, cemilan ini diperkenalkan orang-orang dari Timur Tengah, yang dibawa para saudagar musim dari Asia Tengah. Sekarang Samosa menjadi salah satu makanan khas buka puasa berbagai negara yang diburu orang-orang muslim dari para wisatawan dari luar Pakistan dan warga Pakistan sendiri. Tanpa menu ini berbuka puasa jadi kurang afdol. Selain Pakistan, orang-orang India dan Bangladesh juga menyantap cemilan ini saat berbuka puasa.

Review kuliner

Menikmati Aneka Sajian Nusantara Di Resto Ayam Kemangi Madiun

Kedai Es Dan Kebab Magetan : Kedai Minimalis Harga Ekonomis!

2. Shakshouka / Chakchouk, Algeria

Pernah makan telur balado, menu makanan yang terbuat dari telur rebus atau goreng diolah bumbu pedas? Jika pernah, apakah Anda merasa bahwa Shashouka atau juga disebut Chakchouk mirip dengan telur balado. Tapi itu jika ditilik dari tampilannya sekilas. Aslinya jelas jauh berbeda meski sama-sama berbahan telur ayam.

Baca juga :  10 Makanan Khas Jombang Paling Rekomended dan Oleh-Oleh Pilihan

Arti dari kata Shakshouka, menurut logat Arab Libya dan Aram Maghrebi, berarti “campuran”. Tidak mengherankan, sebab bumbu-bumbu pembuat Shakshouka dicampur jadi satu dalam wajan lalu diberi telur dan daging. Makanan ini diketahui berasal dari Tunisia dan Libya. Shakshouka ini sangat diandalkan sebagai menu buka puasa masyarakat Algeria untuk makan besar.

3. Qatayef, Yordania

Orang-orang Islam dari negara Yordania juga memiliki menu berbuka puasa yang sangat khas, yang dinamai Qatayef. Makanan khas buka puasa berbagai negara ini masuk dalam kategori cemilan, yang dibuat dari adonan terigu digoreng. Lalu bagian atasnya diletakkan berbagai kacang-kacangan berbumbu – walnut, pistachio, kismis, almond, dan hazelnut. Untuk menciptakan rasa menjadi lebih legit, Qatayef ada yang diberi taburan kayu manis bagian atasnya lalu disiram madu atau sirup panas.

Orang-orang Yordania hanya menyediakan hidangan ini di bulan Ramadhan saja. Qatayef juga biasa disajikan di meja makan orang-orang Islam dari Mesir, Irak, Libanon, Palestina, Arab Saudi, dan Suriah.

4. Nasi Jollof, Nigeria

Jollof
sajiansedap.grid.id

Anda sedang berada di Nigeria ketika berpuasa di bulan Ramadhan? Jangan khawatir tidak bisa menyantap makanan berat berbahan nasi. Sebab, Nigeria memiliki menu ikonik yang bisa disantap untuk berbuka puasa, yaitu Nasi Jollof – Jollof / Benachin. Tidak hanya orang-orang muslim dari Nigeria yang menyukai Jollof, tapi orang-orang dari Kamerun Selatan, Ghana, Senegal, Gambia, Sierra Leone, Liberia, Togo, Pantai Gading, dan Mali suka menyantapnya.

Ditilik sekilas, Nasi Jollof memiliki kemiripan dengan Nasi Kebuli, Nasi Biryani, atau bahkan Nasi Goreng. Bedanya bumbu kari Nasi Jollof hanya sedikit. Selain itu, Nasi Jollof juga diberi saus tomat. Untuk lauknya, Anda akan diberi ayam bakar khas Nigeria.

Baca juga :  10 Tempat Makan di Grand Indonesia Murah Ga Murahan

5. Dolma, Armenia

Satu lagi makanan khas buka puasa berbagai negara yang cukup ikonik, yaitu Dolma dari Armenia. Dolma berbahan baku nasi yang digulung memakai daun anggur kemudian dikukus. Sebelum itu, nasi yang digulung daun ini diberi beraneka isian berupa sayuran, paprika, bombay, zucchini, terong, bawang putih, dan daging. Ada dua jenis dolma, terbuat dari daging dan sayuran. Dolma dari daging disajikan hangat, dan dolma dari sayuran disajikan dingin.

6. Arroz Caldo, Filipina

Arroz Caldo
burntlumpiablog.com

Arroz Caldo, dieja Aroskaldo, merupakan makanan khas asal Filipina. Tekstur penganan ini serupa bubur kalau di Indonesia. Namun, bahan-bahan penguat rasanya berasal dari daun bawang, bawang putih panggang, jahe, serta lada hitam. Untuk toping, Aroskaldo menggunakan ayam dan telur rebus disertai kuah dari bahan jeruk kalamansi, kecap, saus ikan, dan saflower untuk (menguningkan hidangan).

Makanan yang juga disebut Pospa di kawasan Visayan ini juga dikenal sebagai menu hidangan buka puasa. Pasti mengenyangkan jika dikonsumsi orang-orang yang baru berbuka puasa.

7. Pide, Turki

Di Italia ada Pizza, tapi di Turki ada Pide. Ya, makanan khas buka puasa berbagai negara satu ini mirip dengan Pizza. Pide terbuat dari tepung panggang dalam oven batu yang diberi toping berupa sosis, daging, sayuran. Bedanya terlihat dari cara menyajikannya saja. Pide disajikan dengan cara dilipat seperti perahu, dimana bagian tengah diisi dengan berbagai bahan toping tadi. Pide menjadi salah satu menu favorit masyarakat Turki.

8. Harira, Maroko

Harira
thespruceeats.com

Harira adalah hidangan berbahan daging kambing, yang biasa disantap orang-orang Maroko ketika adzan Maghrib penanda buka puasa berkumandang. Harira membuat sup kental ini dari bahan-bahan daging sapi yang dicelupkan kedalam kuah kental berbahan kacang, beras, buncis, saus, dan rempah-rempah.

Baca juga :  7 Nasi Liwet Enak di Bandung, Gurih dan Aromanya Juara!

Makanan khas buka puasa berbagai negara ini memiliki tipe rasa Harira. Anda bisa menikmati Harira Fesi untuk rasa yang lebih ringan, karena mengandung lebih banyak tomat. Atau Anda lebih menyukai Harira Marrakechi untuk versinya yang lebih berat, karena lebih banyak mengandung sayur-sayuran.

9. Pakora, India

Cemilan asli India ini disebut Pakora. Teksturnya mirip sekali dengan bakwan yang khas betul Indonesia. Tidak disangsikan lagi kemiripannya, sebab bahan-bahan pembuatnya pun mirip. Pakora dibuat dari tempu yang dibumbui dengan beberapa rempah halus kemudian diisi dengan irisan sayur-mayur, lalu digoreng didalam minyak panas. Cemilan ini dapat melegakan rasa lapar orang berbuka puasa, setidaknya sebelum “menghajar” menu kelas berat.

10. Kufteh Tabrizi, Iran

Menu makanan khas buka puasa berbagai negara selanjutnya adalah bakso daging besar, sebutan untuk Kufteh Tabrizi. Menu ini masuk kategori makanan berat, karenanya kerap disajikan bersama jus manis, Abon Sangak atau Roti Lavash untuk hidangan pembukanya. Orang yang menyantap makanan ini pasti kenyang, karena Kufteh Tabrizi bentuknya besar.

Kufteh Tabrizi asal Iran ini terbuat dari kacang polong kuning, daging sapi giling, kunyi, beras kencur, garam, cabai, dan rempah-rempah yang digunakan untuk bumbu. Di Indonesia sendiri menu makanan ini terkenal dengan nama bakso. Namun, tekstur bakso yang dihasilkan berbeda dengan Kufteh Tabrizi.

11. Adas, Palestina

Adas

Orang-orang Palestina paling suka menyantap menu bernama Shorbat Adas ketika berbuka puasa di bulan Ramadhan. Menu makanan ini bercitarasa gurih, khususnya dari kacang lentil dan kaldunya. Secara garis besar, Shorbat Adas terbuat dari kacang lentil, sayuran, rempah, dll.

Beberapa orang menggunakan daging ayam sebagai bahan tambahan, tapi tergantung orangnya. Makanan ini umum disantap bersama roti berbahan gandum. Semakin terasa gurih, dan tentu saja mengenyangkan.

Itulah 11 makanan khas buka puasa berbagai negara. Apakah Indonesia memilikinya? Ada, yaitu kolak! Semoga bermanfaat.



Leave a Reply