sosis khas jerman adalah salah satu jenis makanan yang cukup banyak disukai masyarakat seluruh dunia. Termasuk oleh masyarakat Jerman. Sosis atau wurst merupakan salah satu makanan khas Jerman yang sampai saat ini masih banyak ditemui, bahkan masih banyak digemari. Sosis bisa juga menjadi makanan yang langsung dinikmati atau bisa juga dipadukan dengan roti ataupun salad. Tapi, tahukah kamu jika di Jerman ternyata memiliki banyak sekali jenis sosis yang rasanya lezat? Hal tersebut dikarenakan setiap kawasan di Jerman memiliki varian wurst mereka sendiri yang mana ciri khasnya berbeda satu sama lain. Nah, jika kamu penasaran ingin mencobanya saat berkunjung ke Jerman, baiknya kamu tahu dulu 10 jenis wurst di Jerman dan kandungan apa saja yang ada didalamnya, agar kamu yang wisatawan Muslim tidak salah membeli.
Bratwurst menjadi salah satu jeni sosis khas jerman pertama yang cukup sering ditemui. Bahkan, wurst jenis ini juga banyak ditemukan di supermarket di Indonesia, lho.
Bratwurst berasal dari dua kata, yaitu brat yang memiliki arti daging tanpa limbah dan wurst yang berarti sosis. Bratwurst dibuat dari daging sapi atau daging babi yang dicincang halus. Wurst jenis ini biasanya disantap sebagai menu sarapan dengan roti dan saus mustard.
Liburan Ala New Normal Di Cimory Dairyland And Resto!
Republik Cafe Dendy , Cafe Baru Dengan Beragam Menu Dijamin Maknyuz
Wurst sosis khas jerman yang wajib untuk dicoba selanjutnya adalah Currywurst. Currywurst masih masuk dalam turunan Bratwurst yang biasanya dimasak dengan cara digoreng kemudian disajikan dengan cara dipotong-potong dan diberi saus tomat dan bubuk kari.
Currywurst pertama kali disajikan di kota Berlin pada tahun 1949 oleh Herta Heuwer. Sejak saat itu, currywurst menjadi salah satu hidangan yang cukup diminati di Jerman, bahkan sampai saat ini. Currywurst sangat mudah ditemukan di kios-kios penjual makanan dan biasanya disantap dengan kentang goreng atau brötchen.
Blutwurst juga menjadi salah satu jenis wurst sosis khas Jerman yang cukup populer dan patut untuk dicoba. Blut disini memiliki arti blood atau darah. Hal tersebut dikarenakan sosis ini dibuat dengan darah sapi atau babi yang dikentalkan kemudian dikombinasikan dengan daging, roti atau gandum.
Saat masa kejayaan Kekaisaran Romawi, blutwurst ini menjadi santapan khas saat penyelenggaraan festival. Blutwurst ini memiliki warna yang hampir hitam dan dijual dalam berbagai ukuran. Biasanya wurst jenis ini disajikan dalam bentuk platter dengan mashed potato dan saus apel. Atau masyarakat Jerman timur biasanya menyajikan sosis ini dalam bentuk yang sudah dihancurkan dan disebut sebagai Tote Oma.
Jenis wurst di Jerman yang cukup populer selanjutnya adalah Bockwurst. Bockwurst biasanya dibuat dari campuran daging sapi muda dan daging babi yang diberi bumbu paprika, garam dan lada putih.
Dibandingkan dengan sosis lainnya, Bockwurst bisa dengan mudah ditemui di Jerman. Proses penyajian Bockwurst ini tidak perlu pemanggang atau penggoreng sehingga sangat cocok menjadi santapan yang paling praktis. Bockwurst biasa dimakan dengan asinan kubis, kentang dan mustard.
Asal usul dari Bockwurst ini masih menjadi perdebatan sampai saat ini. Ada yang bilang bahwa wurst ini pertama kali dibuat di Bavaria di tahun 1827. Namun ada juga yang menyebutkan jika Bockwurst pertama kali dibuat di Berlin di tahun 1889 oleh seorang pemilik bar bernama Robert Scholtz.
Frankfurter Wurstchen juga menjadi salah satu jenis wurst di Jerman yang cukup populer. Wurst jenis ini memiliki bentuk panjang dan tipis. Sesuai dengan namanya, sosis ini berasal dari kota Frankfurt dan menjadi jenis sosis yang pertama kali digunakan untuk membuat hot dog.
Frankfurter Wurstchen pertama kali diproduksi di tahun 1562, tepatnya saat penobatan Maximillian II sebagai Kaisar Takhta Suci Romawi. Namun, resep wurst ini baru ditemukan di tahun 1749.
Sosis ini dibuat dari daging babi dulunya, namun sekarang sudah ada beberapa yang menggunakan daging ayam dan sapi. Biasanya Frankfurter wurstchen disajikan dengan roti, moster dan lobak.
Jenis wurst di Jerman yang satu ini memiliki bentuk yang berbeda dengan wurst lainnya. Knackwurst berasal dari dua kata, yaitu knack dan wurst. Dalam Bahasa Indonesia, knack berarti retak dan wurst adalah sosis.
Penamaan tersebut dikarenakan knackwurst memiliki kulit yang renyah dan terdengar suara retak jika dimakan. Sosis jenis ini memiliki bentuk yang lebih pendek dan gemuk. Biasanya Knackwurst diberi bumbu bawang putih dan disajikan dengan asinan kubis atau salad kentang.
Jenis wurst di Jerman yang patut untuk kamu coba selanjutnya adalah Weisswurst. Tak seperti kebanyakan wurst yang berwarna merah atau cokelat, weisswurst ini memiliki warna putih.
Weisswurst adalah sosis yang terbuat dari daging sapi muda dan biasa disajikan dengan cara direbus dan disantap tanpa kulit. Sosis ini biasanya diberi sedikit bumbu sehingga memiliki rasa yang lebih ringan dibandingkan jenis wurst lainnya.
Weisswurst ini diciptakan di tahun 1857 oleh seorang tukang daging bernama Sepp Mosar yang bekerja di restoran. Menurut kepercayaan masyarakat Bavaria, Weisswurst harus dimakan sebelum tengah hari. Karena kepercayaan inilah maka weisswurst dibuat tanpa menggunakan pengawet.
Jika kamu ingin mencoba sosis yang berbeda dengan sosis kebanyakan, kamu wajib untuk mencoba Landjager ini. Landjager menjadi salah satu jenis wurst di Jerman yang merupakan sosis kering.
Landjager ini biasa dibuat dari daging sapi atau daging babi. Menariknya, landjager ini biasanya dibumbui dengan anggur merah. Kamu bisa langsung menikmati landjager ini atau direbus terlebih dahulu dan disajikan dengan kentang.
Gelbwurst juga menjadi salah satu jenis wurst di Jerman yang tak kalah populer. Dalam Bahasa Indonesia, Gelbwurst memiliki arti sosis kuning.
Sesuai dengan namanya, wurst ini memiliki warna kuning karena diberi tambahan kunyit yang ditambahkan saat proses pembuatannya. Agar rasanya semakin nikmat, biasanya gelbwurst juga diberi bumbu lemon dan jahe. Sosis jenis ini biasa dimakan bersama dengan roti untuk sarapan atau makan malam.
Jenis wurst di Jerman terakhir yang wajib kamu coba adalah Leberkase. Dalam Bahasa Indonesia, Laberkase memiliki arti hati dan keju. Meskipun begitu, sosis jenis ini sama sekali tidak mengandung hati maupun keju.
Leberkase dibuat dari daging sapi atau daging babi yang digilang dan dipanggang hingga menjadi kerak yang renyah. Leberkase ini memiliki bentuk yang unik, yaitu seperti roti tawar. Sosis ini bisa dinikmati dalam keadaan dingin atau dipanggang.
Itulah daftar 10 jenis wurst di Jerman yang layak untuk dicoba. Dari 10 daftar tersebut, sosis mana nih yang ingin kamu coba terlebih dahulu?
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…