Beberapa dari kamu tentu sudah tidak asing bahwa Malang dikenal sebagai kota wisata. Terdapat banyak pilihan wisata di Malang yang dapat kamu datangi mulai dari tempat wisata alam hingga tempat tempat bersejarah. Tidak perlu bingung menentukan tujuan, inilah daftar 10 tempat wisata sejarah di Malang yang sayang untuk kamu lewatkan.
Salah satu wisata sejarah di Malang yang menarik untuk kamu datangi adalah Candi Singosari. Sesuai dengan sebutannya, candi yang satu ini merupakan peninggalan Kerajaan Singasari yang masih dirawat dengan baik hingga saat ini. Candi Singosari juga merupakan candi Hindu – Buddha yang dapat kamu kunjungi di Kelurahan Candirenggo, Kacamatan Singosari, Kabupaten Malang. Lokasi dari candi ini juga terbilang unik, karena berada di lembah antara Pegununungan Tengger dan Gunung Arjuno.
Meskipun belum diketahui pastinya, tetapi bangunan Candi Singosari diperkirakan telah ada sejak 1300 Masehi. Candi ini pertama kali ditemukan oleh Nicolaus Engelhard, yakni warga kebangsaan Belanda yang menjabat sebagai Gubernur Pantai Timur Laut Jawa pada 1801 – 1803. Setelah bertemu dengan pimpinan Keraton Surakarta dan Yogyakarta, Gubernur Engelhard kemudian melanjutkan perjalanan menuju Malang, Jawa Timur. Di saat itulah pertama kali reruntuhan Candi Singosari ditemukan.
Gereja Ijen atau yang juga dikenal dengan Gereja Katedral Malang merupakan salah satu gereja tertua di Jawa Timur. Oleh karena itu, tidak heran jika Gereja Ijen termasuk ke dalam salah satu daftar tempat wisata sejarah di Malang. Gereja yang satu ini dapat kamu datangi di Jalan Buring nomor 60, Oro-oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Selain dikenal sebagai gereja tertua, Gereja Ijen juga memiliki bangunan dengan arsitektur neo-gothik yang khas. Bangunan gereja yang satu ini juga menjadi warisan arsitektural kolonial Belanda yang dapat dinikmati hingga saat ini. Meskipun telah ada sejak sekitar 1934, tetapi bangunan Gereja Ijen masih sangat kokoh dan terawat. Tidak sedikit pengunjung yang datang untuk menikmati arsitektur serta keindahan bangunan gereja ini.
Berencana menghabiskan waktu berlibur dengan mengunjungi salah satu tempat wisata sejarah di Malang? Pemandian Ken Dedes dapat menjadi tujuan tepat untuk kamu datangi. Sesuai dengan sebutannya, alasan yang satu ini menyuguhkan adanya pemandian yang dapat dinikmati untuk umum.
Tempat bersejarah yang satu ini juga masih erat kaitannya dengan beberapa mitos. Salah satu mitos yang dipercaya hingga saat ini adalah konon siapapun yang mandi di pemandian ini akan tampak awet muda.
Untuk mengunjungi Pemandian Ken Dedes, kamu dapat langsung menuju ke kawasan Jalan Ken Dedes, Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Malang.
Beberapa dari kamu mungkin sudah tidak asing dengan sebutan Museum Brawijaya. Museum yang satu ini dikenal sebagai salah satu tempat wisata sejarah di Malang yang menyimpan banyaknya benda-benda peninggalan jaman perjuangan.
Dengan membayar biaya tiket masuk sebesar Rp 10.000,- per orang, kamu dapat menikmati banyaknya benda-benda bersejarah yang tersimpan rapi di dalamnya. Benda-benda bersejarah yang dapat dinikmati di museum ini diantaranya berbagai macam senjata hingga alat transportasi seperti gerbong dan kapal. Jika ingin mengunjungi museum ini, kamu dapat langsung menuju ke Jalan Besar Ijen nomor 25 A, Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Balai Kota Malang juga termasuk ke dalam salah satu daftar wisata sejarah di Malang. Balai kota yang satu ini telah dibangun sejak tahun 1927 dan mulai digunakan pada tahun 1929. Meskipun telah ada sejak lama, tetapi bangunan Balai Kota Malang tampak sangat terawat dan berdiri megah hingga saat ini.
Karena merupakan bangunan peninggalan Belanda, maka tidak heran jika Balai Kota Malang memiliki arsitektur yang unik dengan lobi sebagai ruang utama serta memiliki lorong di kanan dan kirinya. Bangunan bersejarah Balai Kota Malang kemudian diresmikan sebagai bangunan cagar budaya pada 12 Desember 2018.
Tidak hanya Candi Singosari, Candi Badut juga dikenal sebagai salah satu wisata sejarah di Malang yang menarik untuk kamu datangi. Candi yang satu ini terletak di Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Diberi nama Candi Badut karena dulunya di kawasan ini terdapat banyak pohon badut atau sejenis pohon nangka. Candi yang satu ini juga merupakan peninggalan Kerajaan Kanjuruhan. Candi Badut dapat menjadi tujuan wisata yang cocok didatangi khususnya bagi kamu pecinta tempat wisata bersejarah.
Rekomendasi wisata sejarah di Malang berikutnya yang tidak kalah menarik untuk didatangi adalah Candi Kidal. Candi yang satu ini merupakan peninggalan Kerajaan Singasari. Tujuan dibangunnya Candi Kidal adalah sebagai bentuk penghormatan atas jasa besar Ansusapati.
Candi yang telah dibangun pada 1248 Masehi ini kemudian mengalami pemugaran pada 1990. Kamu dapat mengunjungi tempat bersejarah ini di lereng barat Pegunungan Tengger, tepatnya berada di Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Jika berangkat dari Kota Malang, kamu perlu menempuh perjalanan kurang lebih 20 kilometer untuk tiba di Candi Kidal.
Ada cukup banyak pilihan wisata sejarah di Malang yang populer dan menarik untuk kamu tuju, salah satunya adalah Candi Jago. Candi peninggalan Kerajaan Singosari ini berlokasi di Jalan Wisnuwardhana, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Menurut sejarah, Candi Jago dibangun sejak tahun 1268 Masehi dan selesai pada 1280 Masehi. Candi ini dikenal dengan bentuknya yang khas serta banyaknya relief di dinding-dinding candi. Relief yang dibuat juga memiliki makna dan cerita masing-masing. Bagi kamu pecinta tempat wisata bersejarah, Candi Jago menjadi pilihan wisata yang cocok untuk kamu datangi.
Satu lagi wisata sejarah di Malang yang tidak boleh kamu lewatkan yakni Tugu Malang. Kawasan yang satu ini dikenal indah dengan lokasi yang sangat strategis dan mudah dikunjungi. Tetapi tahukan kamu bahwa bangunan Tugu Malang sangat bersejarah?
Beberapa dari kamu mungkin sudah tidak asing dengan sebutan Kampung Heritage Kayutangan. Tempat yang satu ini merupakan wilayah perkampungan yang terletak di Kawasan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Salah satu yang menjadi daya tarik adalah di kampung ini terdapat struktur bangunan heritage yang telah dibangun sejak 1870 hingga 1920. Terdapat sekitar 22 bangunan heritage di kawasan kampung ini yang masih ada dan dilestarikan, baik sebagai hunian maupun tempat usaha.
Jajanan viral 2024 - Tahun 2024 akan membawa tren jajanan baru ke dunia kuliner Indonesia.…
Harga boneka labubu original - Kami sangat menghargai boneka Labubu dari Pop Mart. Artikel ini…
Jakarta, ibu kota Indonesia, terkenal dengan keragaman kulinernya. Mie adalah favorit banyak orang karena teksturnya…
Bagi pecinta makanan pedas, menjelajahi sambal terpedas adalah petualangan seru. Di seluruh dunia, ada banyak…
Hoi An Lantern Festival - Di Festival Lampion Hoi An, Vietnam Tengah, Anda akan menemukan…
Sebagai backpacker, kami tahu pentingnya mencari tempat tinggal yang murah saat traveling. Di Da Nang,…