Wisata religi di Maroko tentu bisa kamu jadikan alternatif wisata yang seru untuk libur bulan Ramadhan tahun ini. Maroko merupakan sebuah negara yang berada di ujung utara Afrika yang jauh dari kata tandus dan panas, justru negara ini memiliki kondisi lingkungan yang hijau, subur dan asri. Negara ini memiliki kebudayaan campuran antara Arab, Eropa dan Berber dan mayoritas penduduk Maroko adalah beragama Islam. Tak heran, jika disini kamu akan menemukan banyak masjid. Nah, jika ingin berwisata religi di Maroko, berikut ini destinasi yang tak boleh untuk dilewatkan.
Wisata religi di Maroko yang pertama adalah Masjid Hassan II. Masjid ikonik ini tentu menjadi salah satu destinasi wisata wajib di kota Casablanca yang tak boleh dilewatkan.
Masjid terbesar di Afrika ini mampu menampung hingga 105.000 jamaah dan dibangun oleh Raja Hassan II. didesain oleh arsitek Perancis bernama Michel Pinceau dan butuh 6 tahun untuk membangunnya. memiliki dekorasi bangunan marmer, mosaik dan detail ubin zellige ini diberikan untuk menghormati arsitektur Islam tradisional.
Berada di kota Marrakech, kamu akan menemukan salah satu wisata religi di Maroko yang cukup terkenal, yaitu Masjid Koutobia. Masjid yang didirikan pada tahun 1957 ini mendapat julukan sebagai Kota Merah.
Masjid ini disebut sebagai Masjid Koutobia yang namanya berasal dari kata Koutoun yang berarti buku. Hal ini dikarenakan pada zaman dahulu terdapat banyak penjual buku disekitar masjid. Menariknya, masjid terbesar di Kota Marrakech ini memiliki tinggi sekitar 77 meter dan menjadi inspirasi bagi sejumlah masjid di Spanyol. Ada cerita unik tentang masjid ini, yaitu bangunan ini sempat direkontruksi ulang karena arah kiblat yang keliru. Sekarang, bangunan ini hanya berfungsi sebagai tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Masjid Kasbah merupakan masjid terkenal kedua di kota Marrakech setelah Masjid Koutobia dan menjadi salah satu yang terbesar juga tertua di kota tersebut. dibangun pada tahun 1190 ini masih mempertahankan beberapa fitur khas arsitektur Almohad.
Masjid Kasbah ini terbuka di alun-alun yang bagus karena dikelilingi oleh bangunan-bangunan menarik dan menara yang indah dengan sekorasi yang unik. memiliki eksterior yang mengesankan dengan dinding yang tinggi serta dimahkotai merlon di bagian atasnya. Tak hanya itu, di sepanjang dinding terdapat lengkungan tapal kuda runcing yang besar.
Destinasi wisata religi di Maroko yang tak boleh untuk dilewatkan selanjutnya adalah Ben Youssef Madrasa. Bangunan yang berada di Distrik Medina di Kota Marrakech ini tak boleh dilewatkan begitu saja karena sangat penting.
Madrasah ini merupakan bagian dari kompleks masjid Almoravid yang didirikan oleh Ali Ben Youssef selama masa pemerintahannya antara 1106 hingga 1142. Madrasah memiliki arti pusat pembelajaran dan tempat ini dianggap sekolah, perguruan tinggi maupun universitas. Bangunan ini berfungsi sebagai perguruan tinggi Islam yang mampu menampung hingga 900 siswa. Sekarang, bangunan ini sangat menarik untuk dikunjungi karena ada halaman di bagian tengah yang sangat besar dan didekorasi dengan indah serta marmer yang indah.
Banyaknya bangunan yang tidak bertahan dalam kondisi baik di Maroko sehingga berkunjung ke Koubba tentu menjadi salah satu destinasi wisata religi di Maroko yang sayang sekali untuk dilewatkan, salah satunya adalah Almoravid Koubba.
Almoravid Koubba ini merupakan bangunan yang dibangun pada abad ke-12 dan telah direnovasi kembali pada abad ke-16. Bangunan ini tetap tersembunyi hingga penggalian di sekitar masjid di tahun 1948. Bangunan ini memiliki kubah berusuk dan jendela yang dipotong menjadi bentuk hiasan dengan banyak kaligrafi yang diambil dari Al-Quran.
Wisata religi di Maroko selanjutnya adalah Maussoleum of Sidi Abd El Aziz. Mausoleum ini dibangun pada tahun 1508 atas perintah Sultan Alaouite dan dipulihkan kembali pada tahun 2019.
Sidi Abd el Aziz merupakan seorang pedagang sutra di Fes yang menjadi Muallaf dan menyerahkan bisnisnya untuk menjadi pengikut yang kuat dan murid dari Sidi bin Slimane, pendiri Sufisme Maroko. Bangunan ini hanya terbuka bagi umat Muslim saja, namun bagi kamu yang non-Muslim masih bisa menikmati keindahan bangunan ini dari luarnya.
Saadian Tombs menjadi salah satu destinasi wisata religi di Maroko yang tak boleh untuk dilewatkan begitu saja. Dinasti Saadian memerintah di Maroko sejak tahun 1554 hingga 1659 dan hampir tidak ada yang tersisa dari pemerintahan mereka sampai saat ini selain pemakaman. Hal tersebut dikarenakan sultan yang baru ingin semua yang dibangun oleh Saadian hancur.
Pemakaman ini sangat indah karena dihiasi dengan marmer Italia impor, ubin yang rumit, muqarnas sarang lebah berlapis emas dan langit-langit rumit yang menakjubkan. Makam-makam tersebut tetap tersembunyi hingga tahun 1917 dan dipulihkan kembali oleh organisasi asal Perancis.
Wisata religi di Maroko yang satu ini juga sayang sekali untuk dilewatkan, yaitu Makam Mohamed V. Sosok Raja Mohamed V ini memang sangat dihormati oleh penduduknya karena jasanya yang membuat Maroko menjadi kota yang merdeka dari jajahan Perancis.
Baca Juga :
15 Fakta Menarik Tentang Maroko
Bangunan Makam ini dibuat oleh anak dari Raja Mohamed V, yaitu Raja Husen II dan dibuat sangat istimewa, mulai dari bangunan luar hingga dalamnya. Makam Mohamed V ini berada di dalam bangunan, tepat di tengah antara dua makam anaknya, yaitu Raja Husen II dan Pangeran Abdullah. Menariknya, pada bagian dalam bangunan ini sangatlah megah karena dilengkapi dengan ukiran dan motif yang elegan.
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan jalanan yang satu ini. Yap, Presiden Republik Indonesia pertama, yaitu Bapak Soekarno, namanya dijadikan sebagai nama salah satu jalan yang ada di kota Rabat, Maroko.
Baca Juga :
Subway Hadir Lagi Di Indonesia, Restoran Sandwich Yang Sering Muncul Di Adegan Drama Korea!
Jalan ini diresmikan sendiri oleh Raja Muhamed V pada tahun 1990 sebagai tanda terima kasih kepada Soekarno karena telah menyelenggarakan KTT Asia Afrika di Bandung pada tahun 1995. Hubungan persaudaraan antara Maroko dengan Indonesia ini datangnya dari Soekarno yang menjadi presiden pertama di dunia yang datang ke Maroko setelah merdeka di tahun 1956.
Destinasi wisata religi di Maroko yang terakhir adalah Kota Chefchaoven. Berada di pegunungan Rif yang indah, Chefchaoven ini merupakan labirin yang indah dengan bangunan penuh warna biru yang instagramable.
Baca Juga :
Pentol Pedes Alesha, Hidden Gem Malang Yang Hits
Kota sangat menarik dan siapapun yang datang akan terkagum dengan semua karya indah arsitektur yang penuh warna. Chefchaouen merupakan kota yang damai dan banyak menyimpan keragaman budaya dari suku pedalaman Berber. Kota ini juga dijadikan tempat tinggal bersama antara umat Islam dan Yahudi.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…