Gresik merupakan salah satu daerah di Indonesia yang mempunyai segudang tempat wisata. Mulai dari wisata pantai, wisata sejarah, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, Kabupaten Gresik, Jawa Timur menyimpan banyak cerita sejarah. Berbagai macam kisah masa lalu itu sekarang jadi sejarah yang bisa dijadikan sebagai pelajaran dalam kehidupan sekarang. Selain itu, sisa-sisa dari sejarah itu lalu juga akan jadi daya tarik pariwisata, salah satunya adalah wisata religi.Di Gresik, Anda bisa jumpai kisah masa lalu dengan berkunjung ke destinasi-destinasi wisata religi. Ada cukup banyak tempat wisata religi di daerah Gresik. Berikut ini rangkuman beberapa destinasi wisata religi di Gresik.
Terletak di Dusun Tampo Desa Pudakit Barat, Kec. Sangkapura, Bawean-Gresik. Jaraknya dari Pelabuhan Sangkapura sekitar 4 km, dan dari lingkar Bawean 1 km.
Pemakaman ini termasuk berdiri sendiri, letaknya di area persawahan dan juga jauh dari pemukiman penduduk.
Area pemakaman ini terdapat dua bangunan utama, yakni makam Jujuk Tampo dan istrinya. Berjarak sekitar 10 meter dari bangunan utama, ada bangunan peristirahatan yang mempunyai fasilitas tempat wudhu, kamar mandi, serta aula peristirahatan untuk para peziarah.
Di sini tak hanya tawarkan wisata religi, tapi juga sajikan pemandangan alam yang berupa hamparan sawah luas dan berundak-undak.
Maulana Malik Ibrahim atau yang juga dikenal sebagai Sunan Gresik adalah salah satu Wali Songo. Makam Sunan Gresik berada di Desa, Gapurosukolilo, Gresik, Jawa Timur.
Kompleks pemakaman ini sebetulnya tak begitu luas. Namun Anda jangan khawatir, Anda dapat berziarah serta keliling sekitar makam sambil belanja oleh-oleh makanan khas Gresik untuk keluarga yang ada di rumah.
Masjid Jami’ Gresik atau juga yang dikenal sebagai Masjid Alun-Alun Gresik. Masjid ini didirikan oleh Nyai Ageng Pinatih, ibu asuh dari Sunan Giri.
Sejumlah sumber menyebut masjid ini berpindah dari lokasi bangunan di kawasan perbukitan tepi pelabuhan atau Teluk Lamong ke pusat pemerintahan, yang mana sekarang jadi lokasi dari alun-alun kabupaten.
Kompleks pemakaman Sunan Giri terletak di Kecamatan Kebomas, Gresik. Sunan Giri merupakan salah satu Wali Songo yang memiliki nama asli Raden Paku Muhammad Ainul Yaqin.
Mulanya, Kompleks Pemakaman Sunan Giri adalah lokasi dari kerajaan Giri Kedaton yang didirikan tanggal 9 Maret 1487 oleh Sunan Giri.
Wisata religi di Gresik selanjutnya yang patut Anda kunjungi adalah Masjid KH Ahmad Dahlan. Masjid ini memiliki arsitektur yang menawan dan mengambil konsep dari bangunan Andalusia sehingga menjadi daya tarik tersendiri.
Makam Putri Cempo merupakan salah satu daya tarik wisata religi di daerah Gresik yang letaknya di Gunungsari, Kel. Sidomoro, Kec. Kebomas. Jika dari Komplek Makam Sunan Giri menuju ke arah timur sekitar 2 km.
Arsitektur cungkup makam unik khas dari negeri Campa (Kamboja) yang dilengkapi ornamen hias dan juga warna cerah menjadi daya tarik dari objek wisata satu ini.
Pesona alam perbukitan yang dikelilingi pohon serta semilir angin perbukitan menyegarkan menambah suasana sekitarnya jadi lebih indah. Bahkan, saat ini banyak sekali kafe berderet pada sepanjang jalan ke Puncak Cempo.
Di sana Anda pun dapat menikmati menu minuman khas dari Gresik yakni kopi sambil berswa foto dan bercengkrama dengan teman. Tidak heran jika lalu banyak orang menyebut kawasan objek wisata ini dengan nama Kawasan Wisata Milenial.
Situs Giri Kedaton terletak di puncak bukit dengan tanjakan cukup terjal dan curam. Namun itu tidak membuat para pengunjung jadi urung untuk mendatangi Giri Kedaton.
Situs Giri Kedaton menyimpan sejarah yang bernilai sekali terlebih mengenai perkembangan islam di Gresik dan sekitarnya.
Sunan Giri membuat Giri Kedaton ada sekitar tahun 1487 M. Awalnya, Giri Kedaton adalah pesantren tempat mengajarkan para muridnya mempelajari Agama Islam.
Di sini Anda bisa berziarah ke makam Raden Supeno yang adalah anak Sunan Giri.
Makam Siti Fatimah Binti Maimun atau yang masyarakat biasa menyebutnya sebagai makam panjang. merupakan makam pendakwah wanita tertua yang ada di Pulau Jawa. Makam ini mempunyai gapura pintu masuk yang tak begitu tinggi serta ada tulisan “Siti Fatimah Binti Maimun”.
Bangunan makam ini tampak seperti candi di masa Hindu-Budha yang tampak unik dan kuno. Lokasi dari Makam Panjang ini ada di Dusun Leran, Desa Pesucian, Kec. Manyar, Gresik, Jawa Timur.
Makam ini berada di Desa Diponggo, Kec. Tambak, Pulau Bawean, Kab. Gresik.
Waliyah Zainab atau yang juga dikenal Dewi Wardah adalah putri Kyai Ageng Bungkul atau Sunan Bungkul, yang merupakan seorang Pembesar Kota Surabaya keturunan dari Raja Majapahit.
Waliyah Zainab dinikahkan dengan Raden Paku (Sunan Giri) oleh Sunan Bungkul sebagai istri hadiah (Garwo Triman) dari nadzar Sunan Bungkul yang jika ada seorang tertimpa buah delima miliknya, tapi tetap hidup, maka akan dinikahkan dengan sang putri.
Namun Waliyah Zainab tak ingin jadi istri kedua dari Raden Paku, kemudian beliau pergi berlayar ke utara dengan naik Sentong (Kelopak Bunga Kelapa). Maka sampailah beliau di sebuah pulau di utara Laut Jawa, yakni Pulau Bawean.
Waliyah Zainab akhirnya tiba serta menetap di Desa Diponggo karena lebih dulu dapatkan penolakan dari para penduduk Kumalasa. Beliau wafat serta dimakamkan di Desa Diponggo.
Makam Umar Mas’ud lokasinya di Desa Kotakusuma, Kec. Sangkapura, Pulau Bawean, Kab. Gresik. Letaknya se-pulau dengan Makam Waliyah Zainab. Syekh Maulana Umar Mas’ud adalah tokoh ulama yang menyebarkan Agama Islam di Pulau Bawean. Maulana Umar Mas’ud yang memiliki nama asli Pangeran Perigi mengunjungi Pulau Bawean dan lalu wafat di sana. Beliau merupakan cucu Sunan Drajat (Sayyid Zainal ‘Alim) yang adalah anak kedua Susuhunan Mojoagung (putra dari Sayyid Zainal ‘Alim yang paling tua).
Baca Juga :
Susuri Keasrian Banyu Urip Mangrove Center
Maulana Umar Mas’ud ke Pulau Bawean setelah kembali dari Pulau Madura. Setibanya di Pulau Bawean, Maulana Umar Mas’ud tak langsung ajarkan dan sebarkan Agama Islam. Beliau terlebih dahulu melakukan pendekatan ke penduduk. Oleh sebab keramahan beliau, banyak penduduk yang akhirnya merasa bersimpati.
Baca Juga :
Ziarah Ke Makam Sunan Maulana Malik Ibrahim
Maulana Umar Mas’ud jadi raja pada Kerajaan Bawean dari tahun 1601 M – 1630 M, setelah berhasil taklukan Raja Babileono. Selain menjadi raja, Maulana Umar Mas’ud bertindak menjadi mubaligh yang ajarkan dan sebarkan ajaran Agama Islam.
Baca Juga :
Wisata Religi Ke Sunan Giri Gresik
Maulana Umar Mas’ud wafat di tahun 1630 M dan dimakamkan pada belakang Masjid Jami’ Sangkapura.
Nah, itulah beberapa tempat wisata religi di Gresik yang harus Anda kunjungi ketika berlibur atau berkunjung di Gresik. Semoga bermanfaat.
Harga boneka labubu original - Kami sangat menghargai boneka Labubu dari Pop Mart. Artikel ini…
Jakarta, ibu kota Indonesia, terkenal dengan keragaman kulinernya. Mie adalah favorit banyak orang karena teksturnya…
Bagi pecinta makanan pedas, menjelajahi sambal terpedas adalah petualangan seru. Di seluruh dunia, ada banyak…
Hoi An Lantern Festival - Di Festival Lampion Hoi An, Vietnam Tengah, Anda akan menemukan…
Sebagai backpacker, kami tahu pentingnya mencari tempat tinggal yang murah saat traveling. Di Da Nang,…
Kota pesisir Da Nang di Vietnam sangat menarik bagi para wisatawan. Anda bisa menjelajahi pantai…