Warisan dunia di Yaman bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup seru untuk dijelajahi, terutama bagi kamu yang suka dengan wisata sejarah. Yaman memang menyimpan sekelumit keindahan dan keunikan dari budaya dimana banyak tempat bersejarah yang penting dan berkontribusi pada kemajuan peradaban dunia. Jika kamu berencana berlibur ke Yaman, berikut ini adalah warisan dunia di Yaman yang telah diakui oleh UNESCO.
Warisan dunia di Yaman yang pertama adalah Kota bersejarah Zabid. Zabid merupakan sebuah kota yang berada di dataran pantai barat dari Yaman. Kota ini menjadi salah satu kota tertua di Yaman dan menjadi tempat asal dari seorang sahabat rasul, yaitu Abu Musa Ashaari.
Kota Zabid ini telah berkembang sejak abad ke-7 yang ditandai dengan banyaknya masjid yang dibangun. Masjid-masjid ini dibangun dengan struktur sederhana hingga menggunakan bata yang dipahat. Zabid memiliki banyak masjid yang mana satu diantaranya ada yang dibangun pada masa Nabi Muhammad selagi masih hidup.
Saada menjadi warisan dunia di Yaman selanjutnya yang berbentuk kota bersejarah. Saada ini dikenal sebagai kota tertua di Yaman yang berasal dari abad pertengahan.
Kota ini didirikan oleh Imam Hadi Yaya pada pada abad ke-9 yang kemudian menjadi tempat lahirnya Zaydisme. Zaydisme merupakan sebuah tempat seperti sekolah atau madrasah yang menjadi tempat pemikiran Muslim berkembang. Bangunan di kota ini seperti rumah dan istana yang terbuat dari tanah juga batu bata yang terdiri dari beberapa lantai.
Selain Zabid dan Saada, Kota Bersejarah Thula juga menjadi salah satu warisan dunia di Yaman yang patut untuk kamu singgahi. Kota bersejarah Thula ini merupakan sebuah kota yang berasal dari periode Kerajaan Himyarite.
Kota ini berada di wilayah Sanaa yang mana memang dikelilingi oleh benteng dan berdiri di sebuah kaki tebing dari batu pasir merah. terdiri bangunan rumah lima lantai dengan bangunan rumah yang terbuat dari batu. Menariknya lagi, benteng yang mengelilingi kota ini diperkirakan sekitar 2000 meter panjangnya di dalam bentengnya selain ada rumah juga ada masjid, istana, makam dan pasar.
Warisan dunia di Yaman selanjutnya adalah Kota Tua Sana’a. Sana’a dikenal sebagai salah satu kota terbesar di Yaman yang juga menjadi ibu kota negara.
Kota ini telah dihuni lebih dari 2500 tahun lamanya dan lokasinya berada di sebuah lembah di pegunungan dengan bangunan kotanya yang khas dari bangunan bertingkat dengan dekorasi berbentuk geometri. Kota Sana’a ini memiliki pemandangan kota yang indah dan artistik. Bangunannya memperlihatkan kehebatan rancang bangun yang hanya menggunakan material lokal. Pada abad ke-7, kota ini menjadi pusat dari penyebaran agama Islam dan salah satu buktinya adalah adanya sisa arkeologi berupa masjid agung yang dibangun saat Nabi Muhammad masih hidup.
Sesuai dengan namanya, Shibam merupakan sebuah kota yang dibangun dengan dikelilingi oleh benteng. Kota tua ini juga menjadi salah satu warisan dunia di Yaman yang cukup menarik untuk dikunjungi.
Kota ini memiliki sebuah perencanaan yang baik untuk hunian yang dibangun secara vertikal. Shibam juga dijuluki sebagai Manhattan dari gurun karena kota ini memiliki bangunan-bangunan yang tinggi menjulang bagaikan sebuah kota metropolitan. Menariknya, gedung tinggi di kota ini dibangun bukan dengan konstruksi beton melainkan dengan batu lumpur. Sayangnya, beberapa bangunan perlahan mengalami kerusakan akibat banjir. Hal ini dikarenakan drainase-nya tidak memadai dan mulai ditinggalkannya sistem lama untuk pengelolaan banjir pertanian.
Warisan dunia di Yaman yanag satu ini juga tak kalah menarik untuk dikunjungi, yaitu Kepulauan Socotra. Kepulauan yang berada di barat laut Samudera Hindia ini memiliki peran penting sebagai habitat berbagai spesies tumbuhan ataupun binatang endemik.
Selain untuk spesies endemik, Kepulauan Socotra ini juga memiliki peran penting sebagai tempat untuk konservasi dikarenakan banyaknya keragaman hayati dari flora dan faunanya. Salah satu spesies yang paling menonjol di kepulauan ini adalah Pohon Darah Naga yang bentuknya seperti payung dan memiliki getah berwarna merah.
Jika kamu ingin menikmati keindahan pegunungan, maka kamu wajib untuk berkunjung ke warisan dunia di Yaman yang satu ini, yaitu Jabal Haraz. Jabal Haraz merupakan pegunungan yang berada di antara Sana’a dan Al-Hudayyah.
Keindahan Jabal Haraz ini menjadikannya tempat yang terkenal karena disana kamu juga akan menemukan sebuah desa berbenteng yang menempel pada bebatuan. Arsitektur bangunannya memberikan fungsi sebagai tempat perlindungan untuk warga, tetapi tetap terdapat ruang agar penduduk tetap dapat bercocok tanam. Bangunan rumahnya dibangun layaknya sebuah kastil dan dibangun dengan menggunakan material dari batu pasir dan basalt.
Warisan dunia di Yaman berikutnya adalah Madrasah Amiriyah. Madrasah Amiriyah ini merupakan sebuah masjid yang berfungsi sebagai lembaga pendidikan pada abad ke-16 yang lokasinya berada di kota Rada, Yaman.
Baca Juga :
10 Tempat Wisata Bersejarah Kejahatan Perang
Madrasah yang dibangun pada Dinasti Tahirid ini memiliki bangunan yang dekorasinya cukup rumit berupa plesteran ukiran serta lukisan dinding geometri, tanaman dan tulisan Al-Quran. Kerusakan yang terjadi pada lukisan dindingnya mendorong seorang Arkeolog Selma al-Radi untuk melakukan konservasi memulihkan keindahan dari bangunan ini seperti masa jayanya. Menariknya, program konservasi ini menggunakan bahan dan teknik tradisional sehingga membutuhkan waktu dua puluh tahun lamanya untuk memulihkannya.
Marib dikenal sebagai ibu kota kerajaan kuno Saba yang dipercaya sebagai kerajaan yang disebutkan dalam Al-Quran dan Injil. Lokasinya berada di sebelah timur ibu kota modern Sanaa.
Baca Juga :
Bakso Barokah 313 : Bakso Murni Daging Sapi Yang Bikin Nagih!
Kerajaan ini memiliki sistem irigasi yang reruntuhannya masih dapat dilihat sampai saat ini, yaitu Bendungan Marib. Tak hanya itu, budaya yang berkembang hingga ribuan tahun dapat tercapai karena adanya bendungan Marib ini. Selain bendungan, mereka juga membangun kastil dan kuil-kuil seperti Awwam dan BarranKerajaan Saba sangat diuntungkan dari perdagangan resin yang digunakan untuk industri parfum. Selain menjadi situs sejarah, tempat ini juga memiliki sumber daya alam berupa minyak.
Warisan dunia di Yaman yang terakhir adalah Jibla dan sekitarnya. Jibla merupama sebuah ibukota pada masa kuno yang berada di sebuah tempat yang tinggi. Saat itu yang berkuasa adalah Dinasti Sulayhid, yaitu Ali Al-Sulayhid.
Baca Juga :
UMA Coffee & Space Malang, Tawarkan Nongkrong Nyaman Dengan Konsep Kekinian!
Setelah wafat, kepemimpinan digantikan oleh putranya di tahun 1064 namun kekuasaan tersebut diberikan kepada istrinya, yaitu Ratu Arwa karena sang suami mengalami kelumpuhan. Ratu Arwa kemudian memindahkan ibukota kerajaan dari Sana’a ke Jibla agar dapat dengan mudah untuk menyerang musuh. Setelah berhasil mengalahkan musuhnya, ia kemudian membangun sebuah istana.
Jakarta, ibu kota Indonesia, terkenal dengan keragaman kulinernya. Mie adalah favorit banyak orang karena teksturnya…
Bagi pecinta makanan pedas, menjelajahi sambal terpedas adalah petualangan seru. Di seluruh dunia, ada banyak…
Hoi An Lantern Festival - Di Festival Lampion Hoi An, Vietnam Tengah, Anda akan menemukan…
Sebagai backpacker, kami tahu pentingnya mencari tempat tinggal yang murah saat traveling. Di Da Nang,…
Kota pesisir Da Nang di Vietnam sangat menarik bagi para wisatawan. Anda bisa menjelajahi pantai…
Tempat belanja jastip di bangkok - Bangkok, ibu kota Thailand, dikenal sebagai surganya pemburu barang…