Kawasan liar dengan pemandangan alam kemudian diubah menjadi tempat wisata memang sudah biasa. Begitu juga dengan tempat bersejarah atau bangunan pribadi yang kemudian dialihfungsikan sebagai tempat wisata. Namun, bagaimana dengan lokasi pembuangan sampah yang kemudian diubah menjadi tempat sampah? Sejumlah lokasi Wisata bekas Pembuangan Sampah di dunia ini ternyata dibangun diatas lahan yang dulunya merupakan tempat pembuangan sampah, lho. Mana sajakah?
Wisata Setigi merupakan salah satu lokasi Wisata bekas Pembuangan Sampah. Destinasi wisata yang berada di kota Gresik ini dulunya merupakan sebuah desa bekas penambangan kapur yang berubah menjadi tempat pembuangan sampah warga.
Karena semakin banyaknya sampah yang tingginya melebihi batas jalan, tentunya membuat tempat ini menjadi kumuh dan bau tak sedap tercium dari sana. Untuk itu, warga setempat mulai membersihkannya di tahun 2018. Sekarang, kawasan ini menjadi sebuah destinasi yang sangat menarik dengan bergam spot instagramable yang mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
Wisata Setigi, Tawarkan Wisata Alam Diantara Tebing Bebatuan Kapur Putih Nan Artistik
Susuri Keasrian Banyu Urip Mangrove Center
Wisata bekas Pembuangan Sampah selanjutnya adalah Pulau Semakau yang ada di Singapura. Pulau kecil ini dulunya merupakan bekas desa nelayan yang direvitalisasi, kemudian dijadikan tempat pembuangan sampah.
Kemudian pemerintah Singapura memutuskan untuk mengalihfungsikan pulau tersebut menjadi kawasan cagar alam. Pulau ini dibersihkan dari sampah-sampah dan dihujaukan kembali. Sekarang, Pulau Semakau ini telah menjadi habitat burung-burung dan dikeliling hutan bakau yang lebat. Bahkan di pantainya kini dtumbuhi karang yang tersusun dari koral hidup.
Bukit Tagar juga menjadi salah satu lokasi Wisata bekas Pembuangan Sampah yang cukup menarik untuk dikunjungi. Bukit ini berada di Distrik Hulu Selangor dan menjadi tempat pembuangan sampah resmi yang disiapkan oleh pemerintah untuk menampung limbah.
Berbeda dengan lokasi pembuangan sampah yang menjadi destinasi wisata lainnya, Bukit Tagar sampai saat ini masih difungsikan sebagai tempat pembuangan sampah. Namun, kamu tidak akan menemukan sampah berserakan disini karena meskipun berfungsi sebagai tempat pembuangan limbah, namun pengelola masih menjaga keseimbangan alam di tempat tersebut.
Sekarang, kawasan ini menjadi lebih indah dan ramah lingkungan. Banyak burung liar yang menjadikan tempat ini menjadi habitatnya. Tak hanya itu, kawasan ini juga dibuat sebuah padang rumput buatan yang berfungsi sebagai system pembersihan air yang tercemar.
Lokasi sampah jadi tempat wisata selanjutnya ada di Amerika Serikat, tepatnya di Illinois. Dari namanya, kamu pasti sudah tahu jika tempat ini berhubungan dengan sampah, karena trash berarti sampah.
Bukit Trashmore ini dulunya menjadi tempat pembuangan sampah padat yang berasal dari kawasan Illinois dan sekitarnya. Diberi nama demikian karena kondisi lingkungan bukit dimana tanahnya bercampur dengan tumpukan sampah.
Setelah ditutup pada tahun 1965, bukit ini kemudian dijadikan sebuah taman umum yang dilengkapi dengan fasilitas olahraga yang lengkap. Seperti lapangan basket hingga ice skating. Sebagian areanya lagi menjadi tempat piknik bagi pengunjung.
Lokasi sampah jadi tempat wisata yang satu ini juga berada di Amerika Serikat, tepatnya di Berkeley, California. Taman ini dikenal dengan nama Cesar Chavez Park dan dulunya merupakan lokasi pembuangan sampah terbesar di Bay Area sejak tahun 1957.
Kemudian di tahun 1969, sebuah program revitalisasi dilakukan untuk menjadikannya sebagai tempat wisata. Di tahun 1991, program revitalisasi tersebut selesai dan sebuah taman rekreasi bernama North Waterfront Park dibuka. Di tahun 1996, taman tersebut kemudian berganti nama menjadi Cesar Chavez Park dan dikenal menjadi salah satu taman favorit sampai saat ini.
Masih di Amerika Serikat, lokasi sampah jadi tempat wisata selanjutnya adalah Pantai Kaca Fort Bragg. Pantai Kaca Fort Bragg atau yang dikenal dengan Glass Beach ini dulunya merupakan lokasi pembuangan sampah warga sejak tahun 1949.
Selama 18 tahun lebih, pantai ini dipenuhi sampah botol bekas lainnya yang dibuang oleh pengunjungnya.
Pecahan kaca dari botol tersebut kemudian mengalami erosi karena air laut sehingga permukaannya menjadi halus. Pecahan kaca yang berwarna-warni tersebut justru membuatnya terlihat sangat indah dan seperti manik-manik kaca. Sekarang, pantai ini menjadi bagian dari MacKerricher State Park dan menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Kawasan Amerika Serikat lainnya yang memiliki lokasi sampah jadi tempat wisata adalah Philadelphia. Taman ini dikenal dengan nama Philadelphia Magic Garden dan terkenal unik dibandingkan taman-taman pada umumnya.
Taman ini memiliki labirin dan kamar-kamar kecil yang terbuat dari dinding beton yang tertanam aneka sampah berupa ubin, botol, tembikar, bagian sepeda hingga potongan boneka. Ini semua merupakan karya seniman Isaiah Zagar yang mengambil alih sebuah lahan kosong. Sekarang, Philadelphia Magic Garden ini menjadi sebuah museum, ruang galeri dan fasilitas acara.
Old Car City menjadi lokasi sampah jadi tempat wisata terakhir di Amerika Serikat yang akan kita bahas. Kawasan seluas 40 hektar ini berada di kawasan Georgia dan dikenal sebagai tempat barang rongsokan yang diisi oleh sekitar 4.400 mobil klasik.
Meskipun berisikan rongsokan mobil, namun tempat ini sangat memiliki daya Tarik khusus bagi pengunjung dari seluruh dunia. Bahkan banyak pecinta fotografi yang datang kesini untuk melakukan pemotretan bersama para model. Tak hanya itu, Old Car City ini memiliki galeri indoor kecil yang berisikan ribuan cangkir Styrofoam yang dilapisi tinta yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Australia juga memiliki sebuah lokasi sampah jadi tempat wisata bernama Chambers Gully. Chambers Gully ini berlokasi di bagian timur Adelaide, ibukota Australia Selatan dan menjadi bagian dari area air terjun Waterfall Gully.
Dulunya tempat ini difungsikan sebagai tempat pembuangan sampah, namun sekarang telah berubah menjadi taman umum. Proses reklamasi Chambers Gully ini dilakukan atas inisiatif dan usaha para relawan.
Sekarang kawasan ini menjadi sebuah tempat wisata yang layak dikunjungi. Chambers Gully menjadi habitat koala yang merupakan fauna khas Australia. Tak hanya itu, dengan berkunjung kesini kamu juga akan ditawarkan kehidupan alam liar yang sangat asri.
Sai Tso Wan menjadi lokasi sampah jadi tempat wisata terakhir yang layak untuk kamu kunjungi. Sai Tso Wan merupakan sebuah taman rekreasi yang memiliki fasilitas lengkap dan berlokasi di kawasan Lam Tin, Hong Kong.
Taman ini merupakan fasilitas rekreasi pertama di Hong Kong yang dibangun secara permanen di sebuah lokasi pembuangan sampah. Kawasan ini dulunya berfungsi sebagai tempat pembuangan sampah bernama Sai Tso Wan Landfill. Lokasi ini menampung limbah dan sampah dari kawasan Kowloon Timur.
Saat ini, taman ini memiliki sejumlah fasilitas yang bisa diakses oleh semua orang. Seperti taman bermain, jogging track, lapangan olahraga dan tempat piknik.
Jakarta, ibu kota Indonesia, terkenal dengan keragaman kulinernya. Mie adalah favorit banyak orang karena teksturnya…
Bagi pecinta makanan pedas, menjelajahi sambal terpedas adalah petualangan seru. Di seluruh dunia, ada banyak…
Hoi An Lantern Festival - Di Festival Lampion Hoi An, Vietnam Tengah, Anda akan menemukan…
Sebagai backpacker, kami tahu pentingnya mencari tempat tinggal yang murah saat traveling. Di Da Nang,…
Kota pesisir Da Nang di Vietnam sangat menarik bagi para wisatawan. Anda bisa menjelajahi pantai…
Tempat belanja jastip di bangkok - Bangkok, ibu kota Thailand, dikenal sebagai surganya pemburu barang…