Orang-orang yang mendiami amerika serikat saat ini bukanlah penduduk aslinya. Sebenarnya terdapat cukup banyak suku asli di Amerika Serikat yang mendiaminya sebelum penduduk Eropa datang dan mengambil alih wilayah tersebut, mereka hidup dengan tradisi kentalnya.
Namun meskipun Amerika Serikat sudah dihuni sebagian besar oleh penduduk Eropa, nyatanya penduduk asli di Amerika Serikat sampai sekarang masih eksis dan ada. Mereka hidup dan bangga dengan tradisi dan budaya yang dipegang erat secara turun temurun pada sukunya.
Ulasan berikut ini akan membahas tentang suku-suku asli yang menghuni Amerika Serikat secara lengkap dan mendetail sebagai tambahan referensi anda terkait pengetahuan umum. Penasaran? Simak ulasan berikut ini sampai selesai.
Pertama adalah Suku Cherokee atau yang juga dikenal dengan Suku Aniyuwiya. Arti dari sebutan suku asli di negara Amerika Serikat ini adalah “Orang-orang utama”. Bahasa yang digunakan suku Cherokee adalah Bahasa suku Iroquoian dan memiliki sistem penulisan sendiri oleh Sequoyah.
Pada masa kin suku Cherokee banyak mendiami wilayah West Virginia, Alabama, Georgia, Tenessee, dan North Carolina. Suku Cherokee pada dasarnya merupakan penduduk agraris, di mana sebagian besar kehidupan mereka digantungkan pada hasil pertanian di wilayah mereka sendiri.
Sama seperti suku asli yang mendiami Amerika Serikat, suku Cherokee juga terpaksa harus bermigrasi ke bagian pinggir wilayah mereka sendiri karena tanah kelahirannya diambil oleh orang-orang Eropa. Hal ini dikenang dengan nama Trail of Tears dengan 66 perjanjian untuk tanah mereka.
Mengenal Suku Karen Di Desa Wisata Baan Tong Luang Chiang Mai
Bakso So’un & Mie Ayam Mojopahit, Hadirkan Warung Bakso Dengan Vibes Jogja
Selanjutnya adalah Suku Navajo yang memiliki hubungan dengan suku Apache. Bahkan suku Navajo berbicara dengan Bahasa Athapascan. Suku ini juga biasa dikenal dengan suku Dine dan banyak mendiami wilayah Amerika Serikat di sebelah Barat Daya.
Suku Navajo merupakan suku yang gemar berburu. Berbeda dengan Suku Cherokee yang menggantungkan hidupnya dari hasil bercocok tanam, suku Navajo lebih sering berburu untuk mengisi perutnya, tetapi pertanian juga tetap dijalankan meskipun tidak banyak dalam sukunya.
Selanjutnya adalah suku yang pertama kali harus merasakan Trail of Tears karena kebijakan Presiden ke-7 Amerika, yaitu suku Choctaw. Suku ini harus pergi dari tanah kelahirannya dan pergi menuju area Oklahoma karena kebijakan Indian Removal Act yang dicetuskan oleh Andrew Jackson.
Suku Choctaw sebagai penduduk asli Amerika Serikat berbicara menggunakan Bahasa Muskogean. mereka banyak mendiami wilayah Tenggara benua Amerika yaitu di area Louisiana, Florida, sampai Alabama Mississippi. Selama Indian Removal Act, 2.500 orang kehilangan nyawa.
Suku ini merupakan suku dengan sifat komunal dan agraris, di mana mereka menggantungkan kehidupan mereka dari hasil bercocok tanam yang dilakukan. Sebagai masyarakat komunal, suku Choctaw menjalankan pertanian secara bersama-sama kemudian membagi hasilnya.
Selanjutnya adalah Suku Chippewa yang dikenal juga dengan sebutan suku Ojibwa atau Anishinaabee. Suku Chippewa menggantungkan hidupnya pada hasil buruan dan pancingan yang dilakukan oleh laki-laki dan hasil pertanian yang dilakukan oleh perempuan.
Suku Chippewa banyak berlokasi di wilayah Amerika Utara dengan 150 grup etnik yang ada di lokasi tersebut. Wilayah yang menjadi tempat tinggal mereka berada di Michigan, Wiconsin, dan Minnesote. Namun sebagian juga mendiami wilayah Kanada mulai dari Saskatchewan dan Ontario.
Suku asli di Amerika Serikat selanjutnya adalah Sioux yang juga dikenal dengan Oceti Sakowin. Namun seringkali mereka menyebut dirinya sendiri dengan Lakota atau Dakota. Terdapat tiga dialek yang digunakan untuk berkomunikasi dalam suku ini yaitu Lakota, Dakota, dan Nakota.
Suku Sioux adalah suku nomaden yang tempat tinggalnya berubah-ubah. Mereka biasanya bepergian dalam satu kelompok dengan menggunakan kuda. Sekalipun nomaden wilayah tinggal Suku Sioux di wilayah-wilayah tertentu mulai dari daerah danau besar sampai pegunungan Rocky.
Suku Sioux sendiri merupakan suku yang cukup religious dengan keluarga sebagai pusat kehidupan mereka. Doa-doa dan harapan disampaikan dalam bentuk nyanyian dan tarian. Selain itu suku Sioux seperti sebagian besar suku nomaden memiliki kemampuan bertarung yang hebat.
Suku Apache merupakan suku yang tidak asing bagi sebagian besar penduduk dunia, tidak hanya di Amerika Serikat saja. Mereka berbicara dengan Bahasa Athapascan dan mendiami wilayah Amerika Serikat di Arizona sampai New Mexico, sehingga sering disebut New Apacheria.
Suku Apache adalah suku asli benua Amerika Serikat yang tidak menetap. Mereka biasanya nomaden dan bepergian dalam sebuah kelompok. Suku ini memenuhi kebutuhan dengan berburu dan meramu yang mana berburu sering dilakukan oleh kaum pria dari suku ini.
Selain itu suku Apache juga terkenal dengan kemampuannya untuk bertarung dan beradaptasi dengan alam. Kemampuan inilah yang membuat Suku Apache banyak ditakuti ketika peperangan melawan Eropa yang berusaha mengambil hak atas tanah kelahiran mereka.
Selanjutnya adalah suku yang terdiri dari paling tidak tiga etnis berbeda mulai dari suku sikska, The Blood, dan Piegan yaitu suku Blackfeet. Suku ini banyak mendiami wilayah Amerika Serikat di area sungai Saskatchewan utara sampai di sungai Missouri di wilayah Montana.
Sama seperti suku-suku di Amerika yang lainnya, Blackfeet merupakan suku nomaden dengan kemampuan berburu dan meramu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Suku ini banyak berkurang karena cacar, kelaparan, dan perang dengan bangsa Eropa yang datang kemudian hari.
Suku asli penduduk Amerika Serikat berikutnya adalah Suku Creek atau yang biasa dikenal dengan Muscongee. Namun biasanya mereka memanggil diri sendiri dengan sebutan Isti atau Istichata. Tanah asli mereka berada di Georgia, Florida, Alabama, dan sekitaran sungai Ocmulgee.
Ketika orang-orang Eropa datang suku Creek perlu berurusan dengan masalah pengambilan tanah oleh orang-orang Eropa. Pada akhirnya suku Creek harus menyingkir dan hidup di bagian pinggiran dari tanah mereka sendiri. Bahkan suku ini terdorong ke wilayah Oklahoma, teritori Indian.
Selanjutnya adalah suku Iroqouis yang merupakan gabungan beberapa suku mulai dari Onondaga, Cayuga, Senecan, Oneida, dan Mohawk. Suku ini diakui sebagai suku terkuat di Amerika dengan jumlah penduduk 28.000 orang di Amerika Serikat dan 30.000 orang di Kanada.
Dengan banyaknya penduduk maka mata pencaharian yang dijadikan pegangan hidup suku ini pun beragam. Namun umumnya suku Iroqouis memenuhi kebutuhan dengan berburu, memancing, dan meramu. Selain itu wanitanya juga Bertani dan mengumpulkan bahan makanan tumbuhan.
Terakhir suku asli di Amerika Serikat adalah suku Lumbee yang berada di wilayah Rebeson County. Nama suku Lumbee sendiri berasal dari sungai Lumber yang merupakan tempat tinggal mereka. Jumlah penduduknya mencapai 55.000 jiwa dengan wilayah yang cukup luas.
Suku Lumbee tidak harus meninggalkan tempat tinggal mereka. Bahkan suku ini juga sudah mendiami wilayah tempat tinggalnya mulai dari 14 ribu tahun lalu. Suku ini berbicara dengan Bahasa asli Amerika, tapi ketika Eropa datang mereka adalah suku pertama yang berbicara Bahasa Inggris.
Tempat belanja jastip di bangkok - Bangkok, ibu kota Thailand, dikenal sebagai surganya pemburu barang…
Bangkok, ibu kota Thailand, terkenal dengan mall-mall mewah dan modern. Mereka menawarkan pengalaman berbelanja, kuliner,…
Selamat datang di Jakarta, ibu kota Indonesia yang kaya akan pasar tradisional dan modern. Jakarta,…
Di Jakarta, kita bisa menemukan surga kuliner yang tak tergantikan. Mulai dari Monas hingga Kota…
Selamat datang di petualangan kuliner kekinian di Jakarta! Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, menawarkan banyak…
Hal wajib yang tidak boleh ketinggalan untuk dibeli ketika ke Bandar Lampung adalah oleh oleh.…