Indonesia dulunya sempat dikuasai oleh kerajaan Islam yang memiliki pengaruh besar terhadap persebaran ajaran Islam di Nusantara. Misalnya seperti peran Wali Songo atau pendakwah dari agama Islam juga turut andil dalam persebaran agama Islam di Indionesia. Dalam menyebarkan agama Islam, para Wali merangkul budaya masyarakat setempat sehingga tak hanya mengenalkan Islam namun juga terdapat Islamisasi pada kebudayaannya. Banyaknya kerajaan Islam di Indonesia tentu meninggalkan banyak peninggalan sejarah yang hingga saat ini masih terawat dan sering dijadikan destinasi wisata religi. Nah, berikut ini adalah Situs kerajaan Islam di Indonesia yang bisa kamu kunjungi.
Situs kerajaan Islam di Indonesia yang pertama adalah Masjid Agung Demak. Masjid Agung Demak dikenal sebagai salah satu masjid tertua di Indonesia yang merupakan peninggalan kerajaan Islam di Indonesia, yaitu Kerajaan Demak. Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama yang hadir di Pulau Jawa dan juga merupakan kerajaan Islam terbesar di pulau tersebut.
Masjid yang didirikan oleh Raden Patah pada tahun ke-15 Masehi ini dipercaya sebagai tempat berkumpulnya Wali Songo dalam penyebaran ajaran Islam di Pulau Jawa. Masjid Demak bisa An kunjungi di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Demak, Jawa Tengah.
Pesona Masjid Agung Tuban Seperti Di Negeri Dongeng
Megahnya Masjid Agung Jawa Tengah
Peninggalan situs kerajaan Islam di Indonesia selanjutnya bisa Anda temukan di Yogyakarta, yaitu Masjid Gedhe Kauman Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Masjid ini merupakan masjid miliki Kesultanan Yoyakarta yang lokasinya berada di sisi barat kompleks Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta.
Masjid Gedhe Kauman ini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang dibangun pada tahun 1773 Masehi oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I yang dibantu oleh Kyai Faqih Ibrahim Diponingrat dan Kyai Wiryokusumo. Saat ini, Masjid Gedhe Kauman ini menjadi salah satu wisata religi di kota Jogja yang cukup menarik minat wisatawan.
Masjid Sunan Ampel yang berada di Surabaya juga tak luput menjadi incaran wisatawan yang ingin menikmati wisata religi. Masjid megah yang didirikan oleh salah satu Wali, yaitu Sunan Ampel pada tahun 1421.
Masjid ini dibangun pada saat Surabaya masih menjadi kekuasaan Kerajaan Majaphit yang dipimpin oleh Raja Brawijaya yang dipercaya telah memeluk agama Islam. Masjid Sunan Ampel ini dikelilingi oleh bangunan berarsitektur Arab dan Tiongkok. Salah satu spot menarik yang ada pada masjid ini adalah adanya sebuah sumur di halamannya. Sumur ini dipercaya sebagai sumur bertuah yang biasa digunakan sebagai penguat janji atau sumpah.
Masjid Raya Baiturrahman di Aceh ini juga menjadi salah satu situs kerajaan Islam di Indonesia yang wajib Anda kunjungi. Masjid yang menjadi ikon Aceh ini merupakan masjid dari Kesultanan Aceh yang didirikan oleh Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam pada abad 1612 Masehi.
Masjid ini memiliki bentuk bangunan yang menyerupai Taj Mahal dan menjadi pusat kegiatan di Aceh Darussalam. Pada masa penjajahan Belanda, masjid ini pernah dibakar oleh tentara Belanda saat menyerang Kesultanan Aceh di tahun 1873 Masehi. Namun, Belanda kemudian mendirikan masjid ini kembali untuk meredam kemarahan masyarakat Aceh dan menarik simpati mereka.
Di Solo Anda juga menemukan situs kerajaan Islam di Indonesia yang ikonik dan saat ini juga menjadi wisata religi di kota Surakarta, yaitu Masjid Agung Surakarta. Masjid yang berada di sisi barat Alun-Alun Utara Keraton Surakarta ini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram.
Masjid ini awalnya dibangun oleh Paku Buwono III pada tahun 1763 dengan bangunan bergaya Jawa Kuno dan Belanda. Saat itu, bangunan masjid ini masih didominasi oleh kayu dan ditempeli oleh prasasti Jawa Kuno. Kemudian pada pemerintahan Paku Buwono IV, masjid ini dibangun kembali. Seperti diberi kolam-kolam air untuk tempat wudhu dan jam matahari yang digunakan untuk menentukan waktu sholat.
Bila Anda pernah jalan-jalan ke Jogja, pasti sudah tidak asing lagi dengan objek wisata yang satu ini. Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau biasa dikenal sengan Keraton Yogyakarta ini juga merupakan salah satu peninggalan situs kerajaan Islam di Indonesia, yaitu Kerajaan Mataram.
Keraton Yogyakarta ini dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1755. Meskipun saat ini Kesultanan ini telah menjadi bagian dari Republik Indonesia, namun komplek keraton ini masih digunakan sebagai tempat tinggal dari sultan dan keluarga yang mana mereka masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini.
Situs peninggalan kerajaan Islam di Indonesia selanjutnya adalah Keraton Surosowan. Bangunan keraton ini bisa Anda merupakan peninggalan kerajaan Banten yang didirikan sekitar tahun 1522-1526 pada masa kekuasaan Sultan Maulana Hasanuddin.
Pada masa kekuasaan Sultan Banten selanjutnya, bangunan keraton ini kemudian direnovasi yang melibatkan arsitek dari Belanda, yaitu Hendrik Lucasz Cardeel yang juga memeluk agama Islam. Karena didesain oleh orang Belanda, maka bangunan Keraton Surowowan ini mirip dengan banteng Belanda yang kokoh lengkap dengan bastionnya.
Istana Maimun juga menjadi salah satu peninggalan situs kerajaan Islam di Indonesia yang patut untuk Anda kunjungi. Berada di Kota Medan, Sumatera Utara, Istana Maimun adalah peninggalan Kerajaan Deli.
Istana ini didirikan oleh Sultan Deli yang bernama Sultan Mahmud Al Rasyid dan didesain oleh seorang arsitek berkebangsaan Italia. Pembangunan istana ini dilakukan pada tahun 1888 dan selesai pada tahun 1891. Luasnya yang mencapai 2.772 meter persegi ini membuat istana ini memiliki sebanyak 30 ruangan. Istana ini memiliki dua lantai dengan 3 bagian bagunan, yaitu bangunan induk, bangunan sayap kiri dan sayap kanan.
Jika Anda berkunjung ke Cirebon, jangan lupa untuk singgah ke Keraton Kasepuhan Cirebon yang menjadi wisata ikonik. Keraton Kasepuhan Cirebon ini merupakan situs kerajaan Islam di Indonesia, yaitu Kerajaan Cirebon.
Dibangun pada tahun 1529 oleh Pangeran Cakrabuana, keraton ini juga menjadi saksi kejayaan kerajaan Islam dan perkembangan ajaran Islam saat itu. Di depan keraton ini Anda bisa menemukan sebuah Alun-Alun yang dulunya bernama Alun-Alun Sangkala Buana. Alun-Alun ini merupakan tempat latihan prajurit yang diadakan setiap hari Sabtu dan juga sebagai titik pusat komplek pemerintahan keraton.
Situs kerajaan Islam di Indonesia yang terakhir adalah Istana Sultan Ternate. Istana ini merupakan peninggalan Kerajaan Ternate yang dikenal sebagai kerajaan Islam tertua di Maluku.
Bangunan istana ini bergaya abad ke-19 dengan dua lantai yang menghadap ke laut. Istana ini juga dikelilingi oleh banteng dan berada satu kompleks dengan masjid Jami Ternate. Istana Sultan Ternate ini telah melewati dua kali pemugaran antara tahun 1978 hingga 1982 yang dilakukan oleh DR Daoed Joesoef. Saat ini, kompleks ini menjadi Museum Kesultanan Ternate yang menyedot perhatian banyak wisatawan.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…