Pakaian adat Eropa atau pakaian tradisional memang menjadi ciri khas atau identitas dari sebuah Negara. Biasanya pakaian adat ini dipengaruhi oleh agama, kepercayaan hingga iklim pada Negara tersebut. Hampir semua Negara di dunia ini memiliki pakaian tradisional, termasuk Negara-negara di Eropa. Jika kamu akan berlibur kesana, Jangan lupa untuk mencoba Pakaian adat di Eropa
Pakaian adat di Eropa yang pertama adalah Sarafan. Sarafan merupakan pakaian tradisional Rusia yang biasanya dikenakan oleh perempuan.
Kata Sarafan sendiri berasal dari Bahasa Persia yang berarti pakaian dari kepala sampai kaki. Hal ini dikarenakan pakaian ini memang berupa gaun panjang. Sarafan berbentuk gaun panjang yang longgar dan tidak membentuk lekuk tubuh. Biasanya sarafan divariasikan dalam bentuk gaun yang disertai terusan atau diberi outer tanpa lengan, blouse dan rok panjang. Sebagai pemanis, gaun ini biasanya dikenakan dengan topi tradisional Rusia yang unik.
Pecel Sepeda : Salah Satu Kuliner Legendaris Khas Jombang!
Bakso Pak Nasir (Bakso Cita Hati)
Tracht merupakan salah satu pakaian adat di Eropa yang sangat indah. Pakaian adat ini berasal dari Jerman, khususnya daerah sekitar pegunungan Alpen dan Jerman bagian selatan.
Tracht merupakan sebuah gaun yang biasa digunakan oleh wanita Jerman. Pakaian ini terdiri dari dalaman blouse lengan pendek yang dijahit menyatu dengan bodice, bodice dan rok dengan celemek selutut atau sepanjang betis. Sekarang, Tracht memiliki ragam variasi dengan berbagai warna dan hiasan renda, bordir dan tenunan. Biasanya para perempuan mengenakan Tracht saat ada festival Oktoberfest di Munchen.
Masih di Jerman, pakaian adat di Eropa selanjutnya adalah Dirndl. Pakaian adat ini biasanya dikenakan oleh perempuan Jerman, khususnya masyarakat yang tinggal di sekitar pegunungan Alpen, seperti Bavaria dan Bayern.
terdiri dari korset, tok, celemek dan blouse yang memiliki lengan lonceng dengan warna yang terang. Pakaian ini bentuknya cukup beragam, mulai dari yang sederhana hingga model yang modern dan terbuat dari bahan sutera. Dirndl tak hanya dikenal sebagai pakaian tradisional Jerman, namun juga pakaian tradisional Austria.
Jika kamu pernah menonton tarian Flamenco yang berasal Spanyol, kamu pasti tahu jika penari wanitanya menggunakan sebuah gaun yang indah. Gaun tersebut dikenal dengan nama gaun Flamenco dan menjadi salah satu pakaian adat di Eropa yang indah juga unik.
Flamenco memiliki ciri khas dimana pada bagian roknya sangat mengembang lebar. Variasi dari bentuk roknya juga bisa bertingkat seperti rok tutu yang tidak terlalu mengembang. Gaun ini biasanya memang dikenakan oleh penari wanita pada saat festival tradisional Feria de Abril. Jika kamu ingin membeli gaun ini, kamu bisa menemukan pakaian ini di berbagai toko pakaian di Spanyol dengan berbagai warna dan variasi.
Pakaian adat di Eropa yang satu ini khusus dikenakan oleh lelaki, tapatnya lelaki di Skotlandia. Pakaian tradisional ini dikenal dengan nama Kilt.
Kilt merupakan rok selutut yang khusus digunakan oleh lelaki Skotlandia. Kilt digunakan langsung tanpa dalaman celana pelapis sehingga memperlihatkan bagian lutut. Biasanya Kilt digunakan dengan setelah jas, sporran, kaos kaki selutut dan sepatu brogues. Kilt juga memiliki motif tartan atau koak-kotak yang biasanya dikenakan saat acara pernikahan. Tak hanya itu, band music tradisional di Skotlandia juga mengenakan rok ini saat festival music.
Ghonella juga menjadi salah satu pakaian adat di Eropa yang unik namun indah. Pakaian yang berasal dari Malta ini adalah sebuah penutup kepala berbentuk hoodie yang lebar dan disertai kain panjang.
Biasanya ghonella berwarna hitam atau berwarna gelap, namun ada juga ghonella yang berwarna putih dan biasanya dikenakan oleh wanita berstatus tinggi di masyarakat. Ghonella biasa digunakan bersamaan dengan gaun panjang dengan warna sama sehingga memberi kesan tertutup.
Awalnya pakaian ini berfungsi sebagai pelindung tubuh dari matahari. Sekarang, ghonella digunakan saat ada festival yang diselenggarakan di Malta.
Pakaian adat di Eropa yang satu ini berasal dari Yunani dan dikenal dengan nama Fustanella. Fustanella adalah gaun dengan lengan lebar yang bagian bawahnya berbentuk rok lipit.
Meskipun berbentuk gaun, namun fustanella ini hanya digunakan oleh lelaki. Fustanella ini dikenakan saat upacara militer oleh unit militer Yunani, yaitu Evzones. Jika diperhatikan sekilas, rok gaun ini sama dengan kilt, namun keseluruhan gaun ini memiliki warna polos dan mengenakan celana panjang dalam rok tersebut. Gaun ini juga diberi tambahan rompi sepinggang khas Yunani dan kaod kaki selutut yang menutupi celana panjang.
Bunad juga menjadi salah satu pakaian adat di Eropa yang masih banyak digunakan hingga saat ini. Bunad merupakan pakaian adat Norwegia yang digunakan oleh wanita sejak abad ke-18.
Jika diperhatikan sekilas, bunad memiliki bentuk seperti tracht, namun blouse dalaman yang digunakan pada bunad ini memiliki lengan panjang. Perbedaan lainnya, pada bagian luar bunad ini berupa terusan yang sedikit longgar dengan bentuk bordir dan warna. Biasanya bunad digunakan saat ada festival, acara pernikahan, hari nasional Norwegia, upacara pembaptisan dan hari konfirmasi gereja.
Klederdracht adalah salah satu pakaian adat di Eropa yang berasal dari Belanda. Pakaian ini mungkin cukup familiar karena sejumlah tempat wisata di Indonesia menyewakan pakaian tradisional ini.
Klederdracht memiliki ciri khas bentuk topi yang menengadah ke atas dan sepatu kayu. Pakaian ini berbentuk dress lengan panjang yang bagian atasannya berwarna hitam dan dipadukan dengan kain salur merah putih biru di bagian roknya. Lalu ada kain hitam yang merumbai hingga bagian lutut untukmenutupi bagian depan rok motif sulur.
Di bagian dada pada pakaian ini terdapat kain bermotif bunga merah putih yang senada dengan bagian pinggang ke bawah. Kemudian pada bagian gaun berbentuk lebih mengembang agar terlihat lebih elegan. Sebagai pelengkap, menggunakan Kladerdracht juga harus dengan Njekitcher.
Pakaian adat di Eropa yang terakhir adalah Coiffe. Coiffe adalah pakaian tradisional yang berasal dari kawasan Brittany, Perancis.
Pakaian ini terbilang unik karena coiffe merupakan hiasan kepala yang berupa topi renda berwana putih dan biasa digunakan oleh masyarakat Brittany. Coiffe memiliki beragam bentuk dan ukuran, tapi yang paling menarik adalah Bigouden Coiffe. Bigouden Coiffe adalah renda yang memiliki ketinggian mencapai 30-40 sentimeter. Biasanya Coiffe digunakan saat acara istimewa atau pada saat festival di kawasan tersebut.
Itulah 10 daftar pakaian adat di Eropa yang wajib kamu ketahui. Jika kamu berlibur ke Benua Biru tersebut, pastikan untuk mencoba salah satunya ya. Tidak harus membelinya, kamu pun bisa menyewa pakaian tradisional tersebut untuk kemudian digunakan untuk berfoto.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…