Oleh oleh khas Singkawang ragamnya ada banyak dan memang menjadi salah satu barang yang paling wajib untuk dibeli. Keindahan Singkawang memang tak perlu diragukan lagi, tak heran jika kota ini kerap menjadi tujuan wisata banyak traveler Indonesia.
Mendapat julukan sebagai The Little Hong Kong, kota ini dulunya merupakan tempat singgah para pedagang Tiongkok. Tak heran jika Singkawang identik dengan sajian budaya Tiongkok dan Melayu. Dikenal dengan keberagaman agama dan adat istiadat yang menarik, kota ini memang bisa jadi salah satu destinasi wisata yang seru untuk dikunjungi.
Setelah berlibur, rasanya belum lengkap jika belum membeli oleh oleh untuk keluarga atau kerabat di rumah. Daripada bingung, berikut ini ada rekomendasi oleh oleh khas Kota Singkawang yang bisa kamu jadikan inspirasi.
Oleh oleh khas Singkawang yang pertama wajib untuk kamu beli adalah Kue Choi Pan Tjhia. Kue ini memang menjadi salah satu makanan khas Singkawang yang cukup populer dan banyak ditemukan di seluruh penjuru Singkawang, namun yang paling terkenal adalah Choi Pan Tjhia.
Choi Pan merupakan sebuah kudapan yang terbuat dari campuran tepung beras dengan berbagai isian, seperti bengkuang, rebung, kucai, keladi dan kacang. Saat digigit, rasa kenyal dengan akhiran renyah akan langsung terasa di mulut.
Patio Coffee Hub, Hidden Gem Cafe Di Tengah Kota
Nongkrong Malam Di Oase Cafe And Resto Yogyakarta
Tak hanya makanan, minuman juga bisa jadi salah satu oleh oleh khas Singkawang yang wajib untuk kamu bawa pulang. Salah satu minuman yang paling legendaris di Singkawang ini adalah Limun Sarsi.
Limun Sarsi ini merupakan soft drink yang memiliki cita rasa unik, seperti rasa jeruk, pisang ambon dan sarsaparila. Menariknya, minuman ini sudah diproduksi sebelum kemerdekaan Bangsa Indonesia. Tak heran jika warisan budaya yang satu ini memiliki cita rasa khas dan unik yang masih dipertahankan sampai saat ini. Sekarang, kamu bisa menemukan Limun Sarsi ini di banyak warung makan Singkawang.
Jika keluarga atau kerabat kamu ada yang suka minum teh, maka kamu wajib untuk membeli Teh Krisan Singkawang ini sebagai oleh oleh khas Singkawang. Teh Krisan ini merupakan minuman yang sudah terkenal di Singkawang sejak tahun 1977 dan pada tahun 2008, minuman ini mulai berevolusi dengan merubah kemasannya lebih modern menjadi teh celup.
Sesuai dengan namanya, teh ini dibuat dari olahan bunga Krisan dan Seruni yang berasal dari Tiongkok. Bunga ini biasanya berwarna putih atau kuning dan minuman ini bukan sekedar teh biasa lho. Teh Krisan ini dipercaya mampu menetralisir toxin dalam tubuh dan meningkatkan kebugaran badan. Minuman ini juga bisa membantuk pemulihan dari influenza dan panas dalam.
Oleh oleh khas Singkawang bukan hanya makanan saja, lho. Selain makanan, kamu juga bisa membawa pulang Kaos Singkawang sebagai buah tangan untuk keluarga di rumah.
Singkawang memang memiliki kaos khusus saat perayaan Cap Go Meh, yaitu kaos Wonderful Singkawang dan kaos ini memang menjadi kaos paling best seller dan sangat populer sampai saat ini. Kaos ini memang sengaja di desain untuk memeriahkan festival Cap Go Meh. Jika kamu ingin membeli kaos ini, kamu bisa membelinya di distro-distro yang ada di kota Singkawang.
Pernahkah kamu berpikir untuk memberikan oleh oleh berupa flash disk? Jika belum, maka kamu wajib untuk membeli oleh oleh khas Singkawang yang satu ini. Flash Disk ukiran Sape ini memang cukup populer dan unik karena tidak ditemukan di daerah lain.
Ukiran Sape atau yang juga dikenal Sampe ini merupakan sebuah alat musik khas Suku Dayak di Singkawang. Sape memiliki arti memetik dengan jari dan alat musik ini wajib ada di setiap perayaan atau upacara adat Suku Dayak. Alat Musik ini terbuat dari kayu yang diukir sedemikian rupa dengan motif yang menjadi ciri khas Suku Dayak.
Oleh oleh khas Singkawang yang tak kalah menarik untuk dibawa pulang selanjutnya adalah Keramik Singkawang. Singkawang memang dikenal sebagai daerah penghasil keramik terbaik dan keramik buatan Singkawang merupakan salah satu usaha turun temurun oleh generasi keluarga Tionghoa.
Biasanya keramik khas Singkawang dibuat dengan berbagai macam bentuk, seperti guci, gelas hingga vas. Ukurannya juga sangat beragam, mulai dari yang paling kecil hingga yang paling besar.
Siapa bilang Batik hanya ada di Pulau Jawa saja? Singkawang juga memiliki batik yang bisa dijadikan sebagai oleh oleh khas Singkawang, yaitu Batik Tidayu. Nama Tidayu ini merupakan singkatan dari tiga etnis mayoritas di Singkawang, yaitu Tiongkok, Dayak dan Melayu.
Jika melihat desain yang ada dalam Batik Tidayu ini kamu akan melihat perbedaannya dari batik lainnya. Terdapat 6 desain Batik Tidayu yang masih populer, diantaranya Lembayung, Lampion, Beuntai, Rimba, Harmoni hingga Bangau.
Oleh oleh khas Singkawang yang tak kalah menarik untuk dibawa pulang selanjutnya adalah Aksesoris Resam. Kerajinan dan souvenir tersebut terbuat dari resam yang dianyam dengan menghasilkan beragam motif unik dan menarik.
Resam merupakan tumbuhan sejenis paku pakuan yang biasanya tumbuh di tebing jalanan. Resam ini bisa dibuat berbagai kerajinan yang bisa dijadikan sebagai souvenir. Harga kerajinan resam ini dipatok mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 300.000 saja, tergantung dari jenis produknya.
Selain kerajinan dari resam, kamu juga bisa membeli kerajinan kulit kayu sebagai oleh oleh khas Singkawang. Kerajinan dari kulit kayu ini bisa berupa tas, dompet, topi dan lainnya.
Kerajinan kulit kayu khas Singkawang ini sangat menarik karena memang desainnya yang khas dan indah. Kulit kayu ini berasal dari pohon Tarap. Pohon Tarap ini merupakan sebuah tanaman yang banyak tumbuh di daerah tropis. Kulit kayu dari pohon Tarap ini diolah agar menjadi lembaran-lembaran tipis yang kemudian dibuat kerajinan secara manual.
Oleh oleh khas Singkawang yang terakhir adalah ulekan kayu dan biji kayu berlian. Ulekan tentu menjadi salah satu peralatan dapur yang wajib dipunya di rumah karena sangat berguna untuk membuat sambal atau menghaluskan bumbu.
Saat di Singkawang, kamu wajib untuk membeli ulekan khas yang mana ulekan ini terbuat dari kayu ulin, Belian, Bulian atau kayu besi khas Singkawang. Kayu ulin memiliki seifat berat dan keras sehingga memiliki daya tahan yang kuat. Untuk itu, ulekan ini bisa bertahan lama meskipun telah digunakan sehari-hari.
Tempat belanja jastip di bangkok - Bangkok, ibu kota Thailand, dikenal sebagai surganya pemburu barang…
Bangkok, ibu kota Thailand, terkenal dengan mall-mall mewah dan modern. Mereka menawarkan pengalaman berbelanja, kuliner,…
Selamat datang di Jakarta, ibu kota Indonesia yang kaya akan pasar tradisional dan modern. Jakarta,…
Di Jakarta, kita bisa menemukan surga kuliner yang tak tergantikan. Mulai dari Monas hingga Kota…
Selamat datang di petualangan kuliner kekinian di Jakarta! Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, menawarkan banyak…
Hal wajib yang tidak boleh ketinggalan untuk dibeli ketika ke Bandar Lampung adalah oleh oleh.…