Purworejo dikenal sebagai salah satu daerah yang menawarkan cukup banyak tempat wisata sekaligus kuliner lezat. Tidak heran jika daerah yang satu ini kerap dipilih oleh wisatawan untuk menghabiskan waktu berlibur. Dan Oleh oleh Khas Purworejo tentu saja menjadi pilihan untuk dijadikan buah tangan yang banyak di buru wisatawan.
Saat berkunjung ke Purworejo, ada yang kurang rasanya jika tidak pulang dengan membawa oleh-oleh. Ada cukup banyak pilihan oleh-oleh khas Purworejo yang sayang untuk Anda lewatkan. Anda juga dapat dengan mudah menjumpai berbagai oleh-oleh tersebut di toko oleh-oleh di Purworejo.
Salah satu oleh oleh khas Purworejo yang cukup populer adalah jenang krasikan. Jenang tersebut dibuat dengan bahan utama beras ketan yang dicampur dengan gula merah dan santan. Jeneng yang satu ini menawarkan rasa yang khas yang menjadi favorit banyak orang.
Jenang krasikan memiliki tekstur yang lebih kasar jika dibandingkan dengan jenang pada umumnya. Proses pengolahan dengan cara dipanggang juga menghasilkan aroma serta rasa yang khas. Anda dapat dengan mudah menjumpai oleh-oleh yang satu ini di berbagai pusat oleh-oleh di Purworejo.
Sumber Air Purworejo Mata Air Ketenangan
Ikan Bakar Sulawesi, Kuliner Khas Sulawesi Dan Seafood Wajib Coba Di Salatiga
Sate Winong menjadi salah satu oleh oleh khas Purworejo yang sayang untuk Anda lewatkan. Jika dilihat sekilas, sate yang satu ini memiliki tampilan yang tidak jauh berbeda dengan sate pada umumnya. Hal yang membedakan Sate Winong dengan sate lainnya adalah bumbunya yang khas.
Bumbu sate yang satu ini dibuat dengan berbagai bahan seperti gula jawa, cabe rawit, irisan bawang merah, daun jeruk nipis, dan berbagai tambahan rempah yang khas. Selain kerap dituju sebagai wisata kuliner, makanan yang satu ini juga kerap dipilih wisatawan sebagai oleh oleh khas Purworejo.
Jepang juga menjadi salah satu makanan yang cukup populer dan banyak dijumpai di Purworejo. Makanan yang satu ini dapat dibeli di berbagai toko oleh-oleh maupun warung-warung kecil. Selain dapat mencobanya, Anda juga dapat membelinya sebagai salah satu oleh oleh khas Purworejo.
Jipang dibuat dengan menggunakan bahan dasar beras ketan yang diolah dengan proses pembuatan yang cukup panjang. Proses pertama adalah dengan mencuci beras ketan hingga bersih kemudian dikukus setengah matang. Setelah itu dicuci dan dikukus kembali kemudian dijemur dengan waktu kurang lebih 2 hari. Setelah kering, beras ketan kemudian ditumbuk hingga menyerupai beras dan dicampurkan dengan nira yang telah difermentasi selama 8 jam. Adonan beras dan nira dimasak hingga muncul busa dan didinginkan selama 1 malam. Setelah itu barulah dilakukan pencetakan dan pengemasan. Jipang dijual dengan kemasan yang praktis sehingga sangat direkomendasikan untuk dipilih sebagai oleh-oleh.
Lanting Purworejo menjadi salah satu camilan khas yang dapat Anda coba saat berkunjung ke Purworejo. Makanan yang satu ini juga kerap dipilih sebagai oleh oleh khas Purworejo. Lanting dijual dengan kemasan yang praktis dan mudah dijumpai di berbagai toko oleh-oleh.
Makanan yang satu ini menawarkan cita rasa yang gurih serta tekstur yang renyah. Bahan utama pembuatan Lanting adalah dari pati singkong yang dicetak dengan bentuk khas yakni bundar dengan lubang pada bagian tengah. Lanting dijual dengan harga yang cukup terjangkau yakni berkisar Rp 13.000,- hingga Rp 20.000,- per kilogram.
Rengginang menjadi salah satu makanan yang sudah tidak asing dan disukai oleh banyak kalangan. Makanan yang satu ini juga dapat Anda jumpai saat berkunjung ke Purworejo. Rengginang dikenal sebagai salah satu oleh oleh khas Purworejo yang menawarkan cita rasa gurih serta tekstur yang renyah.
Rengginang dibuat dengan menggunakan peralatan tradisional. Anda dapat membeli makanan yang satu ini dalam keadaan matang maupun mentah. Rengginang dapat dengan mudah dijumpai di berbagai toko oleh-oleh di Purworejo dan dijual dengan harga yang cukup terjangkau yakni mulai dari Rp 10.000,- per kemasan.
Ada yang pernah mendengar sebutan kuliner geblek? Geblek merupakan salah satu makanan yang kerap dipilih sebagai oleh oleh khas Purworejo. Makanan yang satu ini dibuat dengan menggunakan bahan dasar tepung singkong dan parutan kelapa serta diberi tambahan bumbu yang menghasilkan cita rasa khas dan gurih.
Geblek memiliki cita rasa yang tidak jauh berbeda dengan aci goreng atau cireng dari Bandung. Juga biasa dinikmati bersama dengan sambal khas yang terbuat dari bumbu kacang. Makanan yang satu ini cocok dinikmati dalam keadaan hangat.
Beberapa dari Anda tentu sudah tidak asing dengan kuliner kue satu. Beberapa daerah lain menyebut makanan yang satu ini dengan sebutan kue Kroya. Kue satu juga merupakan salah satu oleh oleh khas Purworejo yang sayang untuk Anda lewatkan. Anda dapat dengan mudah menjumpai kue satu di berbagai toko oleh-oleh di Purworejo.
Kue satu biasa disajikan dan cocok dinikmati saat pagi hari bersama dengan satu cangkir teh atau kopi. Cita rasa manis adalah tekstur yang sedikit keras menjadi salah satu ciri khas kue yang satu ini. Saat digigit, kue satu akan terasa sangat lembut di mulut. Kue yang satu ini dijual dengan harga yang cukup terjangkau dan mudah dijumpai khususnya di Purworejo.
Salah satu oleh oleh khas Purworejo yang wajib Anda coba adalah clorot. Makanan yang satu ini memiliki bentuk yang unik dan khas yakni menyerupai gulungan terompet. Clorot dibuat dengan berbagai campuran bahan seperti tepung beras, gula jawa, serta santan. Clorot memiliki tampilan yang khas karena dibungkus dengan menggunakan daun kelapa muda atau janur.
Anda akan dimanjakan dengan cita rasa manis saat mencoba makanan yang satu ini. Clorot bisa dengan mudah Anda jumpai di berbagai pasar di Purworejo. Meskipun menawarkan cita rasa yang lezat, tetapi clorot tetap dijual dengan harga yang cukup terjangkau.
Kue lompong menjadi salah satu kue basah yang mudah dijumpai di Purworejo. Kue yang satu ini juga kerap diburu oleh warga lokal maupun wisatawan yang ingin menjadikannya oleh oleh khas Purworejo. Meskipun memiliki warna yang hitam pekat, tetapi kue yang satu ini sangat menggugah selera untuk dicoba.
Kue lompong dibuat dengan menggunakan bahan dasar daun talas atau yang sering disebut lompong. Lompong terlebih dahulu dihancurkan dan kemudian diolah hingga siap disajikan. Meskipun termasuk kue basah, tetapi kue lompong mampu bertahan hingga satu minggu lamanya.
Pernah mencoba segarnya sensasi Dawet Ireng? Salah satu makanan khas yang satu ini juga kerap dipilih sebagai oleh oleh khas Purworejo. Warna hitam pada makanan yang satu ini diperoleh dari hasil pembakaran jerami yang menghasilkan abu. Abu tersebut yang kemudian diolah sebagai pewarna pada dawet.
Dawet ireng tentu sangat cocok dinikmati saat siang hari terlebih saat cuaca panas. Tidak sedikit wisatawan yang membeli dawet ini sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…