Oleh oleh khas Minahasa tentu menjadi salah satu hal yang wajib dibeli saat kamu berkunjung kesana. Minahasa merupakan sebuah kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan dan terkenal dengan keindahan wisata alamnya yang mampu menarik perhatian banyak wisatawan.
Tak hanya wisata, kuliner khas Minahasa juga sayang sekali untuk dilewatkan begitu saja. Selain bisa berwisata dan menikmati kuliner, saat berkunjung ke Minahasa pastikan juga kamu membeli oleh oleh khasnya untuk dibawa pulang. Nah, daripada bingung mencari oleh oleh apa untuk dibawa pulang, berikut adalah daftar oleh oleh khas Minahasa yang wajib untuk kamu bisa bawa pulang.
Oleh oleh khas Minahasa yang pertama wajib untuk kamu beli adalah sambal roa. Siapa sih yang tidak tergoda jika melihat sambal roa? Sambal ini memang dikenal sebagai salah satu duta kuliner dari Sulawesi Utara.
Sambal roa ini dibuat dari ikan roa yang dijemur kering lalu diasap hingga matang. Ikan roa tersebut berubah menjadi lebih alot, namun justru membuat teksturnya terasa berbeda dengan sambal lain. Sambal ini tersedia dalam kemasan botol sehingga lebih tahan lama. Kamu bisa mencicipi sambal ini langsung di restoran atau membelinya dalam kemasan untuk dibawa pulang sebagai oleh oleh.
Nyari Kuliner Khas Di Muna? Ke Makanan Tradisional Raha Saja!
Kasoami Dan Hugu-Hugu Khas Buton, Olahan Singkong Penunda Lapar
Banyak yang mengira jika klappertaart ini merupakan kue khas Belanda. Namun, tahukan kamu jika klappertaart ini berasal dari Minahasa?
Klappertaart ini merupakan sebuah kue tradisional Minahasa yang juga bisa dijadikan sebagai oleh oleh khas Minahasa. Kue ini dulunya populer di kalangan bangsawan Belanda. Nama “klapper” ini memiliki arti kelapa dan “taart” yang berarti kue. Bangsawan Belanda hanya menambahkan kismis dan memodifikasinya dengan memanggang dengan alumunium foil. Selebihnya, semua benar-benar berasal dari resep tradisional.
Kacang Kawangkoan juga menjadi salah satu oleh oleh khas Minahasa yang wajib untuk kamu bawa pulang. Sesuai dengan namanya, kacang ini berasal dari Kawangkoan dan biasa dijual dalam bentuk kemasan siap makan.
Kacang Kawangkoan ini memiliki cita rasa asin dan gurih serta tekstur yang renyah. Kacang ini memiliki tekstur yang renyah karena proses memasaknya yang disangrai kemudian dijemur hingga kering. Proses tersebut tak hanya membuat kacang ini semakin renyah namun juga enak.
Oleh oleh Khas Minahasa berikutnya juga masih berupa kacang-kacangan, yaitu Kacang Goyang. Kacang goyang sebenarnya memang dikenal di seluruh Sulawesi Utara, namun kamu juga bisa menemukannya di Minahasa.
Kacang Goyang ini terbuat dari kacang sangrai yang sudah dilepas kulitnya. Proses sangrai dengan pasir dilakukan dengan cara digoyang terus menerus, membuat masyarakat setempat menyebutnya dengan Kacang Goyang. Biji kacang tersebut kemudian dimasukkan dalam gula cair dan tepung terigu berwarna-warni. Kamu bisa mendapatkan kacang ini dalam berbagai kemasan dan bisa ditemukan dengan mudah di toko oleh-oleh. Kacang ini memiliki cita rasa manis di luar dan gurih di dalam sehingga banyak membuat siapapun yang mencicipinya ketagihan.
Pala memang dikenal sebagai salah satu rempah-rempah yang populer di Sulawesi Utara. Bahkan, sejak jaman dahulu, Sulawesi Utara dan Maluku dikenal sebagai penghasil pala terbaik hingga menarik perhatian bangsa Eropa untuk datang. Biasanya, Pala digunakan sebagai bumbu masak dan sebelumnya sudah diolah berbentuk serbuk.
Namun sekarang wisatawan bisa menikmati sajian pala dengan cita rasa yang berbeda. Masyarakat mengolah Pala menjadi manisan dengan kombinasi rasa manis dan pedas yang seimbang.
Oleh oleh khas Minahasa yang satu ini juga tak kalah menarik untuk dibawa pulang, yaitu Halua Kenari. Kacang kenari memang menjadi salah satu komoditas yang sangat melimpah di kawasan Sulawesi Utara.
Banyak sekali olahan dari kacang kenari ini yang memiliki cita rasa nikmat, salah satunya adalah Halua Kenari. Halua Kenari ini merupakan kacang kenari yang dibalut dengan cairan gula merah sehingga membuatnya memiliki cita rasa legit. Perpaduan rasa manis dan nutty khas biji Kenari membuat Halua Kenari ini disukai oleh banyak orang. Kamu bisa membelinya dalam kemasan kecil dan membawanya pulang sebagai oleh oleh. Meskipun dibuat tanpa pengawet, namun halua kenari ini bisa tahan lama.
Selain Halua Kenari, oleh oleh khas Minahasa yang terbuat dari kecang kenari selanjutnya adalah Bagea Kenari. Bagea Kenari merupakan olahan kue kering yang memiliki tekstur renyah dan cita rasa manis. Ditambah lagi dengan biji kenari yang membuat kue kering ini terasa semakin spesial. Bagea kenari ini bisa kamu temukan dengan mudah di banyak toko oleh-oleh di Minahasa dan dijual dalam kemasan yang aman dengan harga yang cukup terjangkau.
Oleh oleh khas Minahasa yang wajib untuk kamu bawa pulang berikutnya adalah Kue Lampu-Lampu. Sebenarnya kue lampu-lampu ini merupakan salah satu makanan khas Ramadhan yang sangat populer di Minahasa.
Kue Lampu-Lampu ini adalah sejenis kue basah yang terbuat dari adonan tepung terigu yang kemudian disiram dengan snatan dan gula merah lalu dikukus hingga matang. Kue ini memiliki cita rasa manis dengan tekstur yang lembut sehingga sangat cocok dijadikan sebagai menu berbuka karena tidak membuat perut eneg.
Ikan Cakalang merupakan salah satu hasil laut yang cukup melimpah di Minahasa, Manado dan pulau-pulau kecil di kawasan Sulawesi Utara. Dalam bahasa setempat, fufu berarti asap, sehingga Cakalang Fufu merupakan Ikan Cakalang Asap.
Ikan asap ini sering dijual bagi wisatawan yang datang ke Minahasa. Kamu bisa menikmatinya langsung atau mengolahnya dengan resep yang kamu sukai. Biasanya, masyarakat setempat menggoreng kering ikan ini dan disajikan dengan sambal roa. Satu kilogram Cakalang Fufu ini dibanderol dengan harga sekitar Rp 55.000 saja.
Oleh oleh khas Minahasa yang terakhir adalah Batik Minahasa. Tak melulu makanan, batik khas Minahasa juga bisa menjadi salah stau oleh oleh yang cukup menarik untuk dibawa pulang.
Minahasa terdiri dari beberapa etnis sehingga mempengaruhi motif dan corak dari kain batik. Salah stau motif paling populer adalah Waruga, yang merupakan batu nisan dengan ukiran khas Minahasa. Selain itu, terdapat beberapa ragam hias lain seperti Rerouwan atau motif yang terinspirasi dari tanaman dan Resouran atau motif yang terinspirasi dari hewan.
Itulah tadi daftar oleh oleh khas Minahasa yang cukup beragam. Dengan pilihan yang sangat melimpah, tentunya kamu tidak perlu khawatir dengan oleh oleh apa yang bisa dipilih untuk dibawa pulang.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…