Museum antropologi di dunia – Museum dan antropologi merupakan dua hal yang tumbuh bersama. Dewasa ini, museum antropologi telah banyak dijadikan tempat melepas penat sekaligus objek wisata edukasi untuk keluarga. Tahukah Anda? Ada banyak sekali museum antropologi di dunia, bahkan beberapa diantaranya berhasil mendapat julukan sebagai museum terbesar di dunia lho! Sebagai informasi tambahan, berikut berhasil kami rangkum beberapa museum antropologi terkenal di dunia. Mari simak bersama!
Museum Antropologi Nasional Meksiko merupakan salah satu museum terbesar dan paling banyak dikunjungi di Meksiko. Museum ini berlokasi di antara Jl. Mahatma Gandhi Kota Meksiko dan Paseo de la Reforma. Di bagian dalam museum, pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai peninggalan arkeologi dan antropologi zaman pra Kolumbus.
Mulai dari batu matahari Aztec hingga patung Xochipilli, semuanya tersedia di Museum Antropologi Nasional Meksiko. Museum ini tidak hanya memamerkan koleksi seni Meksiko kuno namun juga memiliki pameran etnografi mengenai kelompok pribumi masa kini di Meksiko bagi Anda yang ingin mempelajarinya.
Berkesempatan ke Kanada, pastikan Anda tidak lupa menelusuri keindahan Kanada dari sisi lain yaitu sisi sosial dan budayanya. Jika Anda tertarik, tempat terbaik yang wajib Anda kunjungi ialah museum antropologi yang berlokasi di Kampus Universitas British Columbia di Vancouver. Museum ini adalah salah satu museum dengan koleksi antropologi terbesar di dunia.
Setidaknya lebih dari 500.000 artefak bisa Anda temukan di museum antropologi Vancouver ini. Selain itu, museum antropologi ini juga bersifat global di mana objeknya berasal dari berbagai wilayah seperti dari Afrika, Oseania, China, India bahkan Indonesia. Di tempat ini Anda juga bisa menemukan ragam pajangan hebat yang melambangkan keragaman budaya British Columbia di masa lampau.
Museum Olahraga, Wisata Edukasi Seru Tentang Dunia Olahraga
Serunya Berwisata Edukasi Di Museum Gunung Merapi, Informatif Banget!
Berikutnya ada Te National Museum of China sebagai museum antropologi di dunia yang tak kalah populer. Saat ini museum ini telah berhasil mendapatkan gelar sebagai salah satu museum terbesar di dunia. Selain berfungsi sebagai museum, Te National Museum of China juga merupakan istana sejarah dan seni tertinggi di China.
Museum ini berlokasi di sepanjang Tiananmen Square Beijing. Setidaknya terdapat lebih dari 1.4 juta item koleksi yang meliputi ragam artefak, buku langka, barang antik dan berbagai karya seni bernilai tinggi lainnya di tempat ini. Dengan koleksi unik yang beragam, tidak heran mengapa masyarakat setempat bahkan wisatawan asing mengunjungi Te National Museum of China sebagai objek wisata edukasi.
Untuk Anda yang belum tahu, museum Vatikan berlokasi di Vatikan dengan luas mencapai 43.000 m2. Museum ini juga termasuk salah satu museum terbesar di dunia dengan ruang galeri yang sangat besar. Museum Vatikan pertama kali didirikan di tahun 1506 dan menjadi museum paling terkenal di kawasan Italia.
Selain populer berkat koleksi antropologinya, museum Vatikan juga terkenal dengan koleksi seni dan arkeologi yang telah dikumpulkan para paus berabad-abad yang lalu.
Tropenmuseum merupakan salah satu museum etnografi dan antropologi terbesar yang ada di Amsterdam. Museum ini pertama kali didirikan pada tahun 1864 dan menyimpan berbagai koleksi benda bersejarah peninggalan koloni Belanda, termasuk dari Indonesia.
Tropenmuseum dimiliki oleh Royal Tropical Institute dan menyimpan lebih dari 175.000 benda kuno, 155.000 foto, 10.000 aneka gambar lukisan dan dokumen. Tidak hanya itu, sebagai sallah satu museum antropologi di dunia Tropenmuseum Amsterdam juga memiliki 21.000 artefak tekstil yang bisa Anda lihat secara langsung.
Museum Rautenstrauch Joest berada di kota Koln Jerman dan merupakan salah satu museum antropologi terlengkap di Jerman. Di bagian dalam museum ini Anda bisa melihat berbagai koleksi barang yang berasal dari berbagai wilayah, termasuk artefak dari Indonesia.
Salah satu artefak fenomenal yang berasal dari Indonesia ialah Alang Tana Toraja. Artefak ini diperkirakan telah ada sejak tahun 1930 silam dan kemudian dibeli oleh museum Rautenstrauch Joest di tahun 1980. Jika Anda berkesempatan mengunjungi museum Rautenstrauch Joest dan ingin melihat lumbung padi khas Toraja, pastikan untuk mengunjungi bagian tengah museum.
Museum National Etnologi merupakan salah satu museum sekaligus institut riset antar universitas yang ada di kota Suita, Osaka, Jepang. Museum ini lebih dikenal dengan sebutan Minpaku dan menjadi pusat penelitian di segi etnologi dan antropologi budaya. Bahkan sekarang di bagian dalam kompleks museum telah ada program Doktoral Humaniora.
Pameran utama di Museum National Etnologi Jepang diklasifikasikan menurut wilayah dan lintas budaya, di mana di mulai dari Oseania, Eropa, Amerika, Afrika dan Asia.
San Diego Museum of Man merupakan satu-satunya museum antropologi yang berada di San Diego, California Amerika Serikat. Bagi Anda yang ingin membangun komunitas yang lebih baik dan ingin mengetahui lebih dalam tentang kehidupan manusia di dunia, maka sangat tepat mendatangi San Diego Museum of Man.
Rancang eksterior museum ini sangat unik karena memadukan gaya Spanyol kolonial dengan pengaruh gothic yang terinspirasi dari gereja-gereja kuno. Kini museum antropologi di dunia ini menjadi landmark San Diego dan memegang koleksi budaya, etnografi dan koleksi antropologi paling luar biasa dan sangat terkenal.
Museum Pitt Rivers merupakan salah satu museum terbesar yang dimiliki oleh Universitas Oxford, Inggris. Di dalam museum ini Anda akan dimanjakan dengan berbagai koleksi arkeologi dan antropologi terbaik. Untuk mengaksesnya, para pengunjung hanya bisa melalui bangun Museum Sejarah Alam Universitas Oxford di bagian timur.
Hingga hari ini staf museum Pitt Rivers masih terlibat dalam pengajaran antropologi dan arkeologi di universitas tersebut. Pasalnya museum antropologi ini didirikan oleh Jenderal Augustus Pitt Rivers dan didonasikan untuk Universitas Oxford dengan persyaratan harus ada pengajar permanen di dalam departemen antropologi. Setidaknya terdapat lebih dari 500.000 koleksi di museum Pitt Rivers, dan sebagian besar disumbangkan oleh penjelajah, misionaris dan peneliti.
Terakhir ada Museum of Prehistoric Anthropology of Monaco yang merupakan salah satu museum prasejarah antropologi. Sesuai namanya, museum ini berlokasi di Monaco dan telah dibuka sejak tahun 1902 silam. Museum of Prehistoric Anthropology of Monaco tepatnya berlokasi di Jardin Exotique de Monaco dan menjadi salah satu museum paling tua di kawasan tersebut.
Di dalam museum, para pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai koleksi fosil dan artefak gali yang berkaitan erat dengan prasejarah Monaco maupun daerah di sekitarnya.
Itulah beberapa Museum antropologi di dunia, semoga ulasan di atas bermanfaat dan bisa menjadi referensi untuk Anda!
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…