Minuman tradisional dari jahe memang cukup banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Jahe adalah salah satu jenis rempah yang sering digunakan untuk membuat makanan juga minuman. Jahe dikenal memiliki banyak manfaat, seperti mampu menghangatkan tubuh, menambah imun dan bisa meredakan gejala masuk angin. Minuman jahe memang menjadi salah satu minuman herbal yang dipercaya bisa menyembuhkan gejala penyakit ringan. Apalagi saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia, minuman jahe bahkan sering diburu karena bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Namun, sudah tahukah kamu apa saja minuman tradisional khas Indonesia yang berbahan dasar jahe? Kalau belum, simak daftarnya berikut ini ya.
Minuman tradisional dari jahe yang pertama adalah Wedang Uwuh. Wedang uwuh ini merupakan minuman tradisional yang berasal dari Yogyakarta.
Minuman ini belakangan menjadi perbincangan karena dikenal memiliki khasiat bagi tubuh, yaitu mampu meningkatkan imun. Wedang uwuh ini memiliki ciri khas warna merah yang berasal dari kayu secang. Tak hanya menggunakan jahe sebagai bahannya, minuman ini juga dibuat dari cengkeh, pala, gula, kayu manis, jahe dan secang. Wedang uwuh ini juga mampu membuat tubuh kamu terasa hangat saat cuaca sedang dingin.
Libreria Eatery : Cafe Yang Cocok Buat Nugas Dan Kerja. Ada Mini Library-Nya!
Menikmati Hangatnya 1 Mangkuk Ronde Pak Jakim Saat Udara Dingin Di Blitar Emang Paling Mantep!
Jika berbicara soal minuman tradisional dari jahe, rasanya belum lengkap jika tidak menyebutkan wedang jahe dalam daftarnya. Wedang jahe tentu menjadi minuman yang sudah tidak asing lagi di telinga kita semua karena minuman ini sangat populer.
Wedang jahe ini memang dipercaya memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Selain mampu menghangatkan tubuh, wedang jahe juga mampu meredakan perut kembung, meriang, demam dan pegal. Minuman ini juga mengandung antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas dari polusi udara. Sekarang, untuk menikmati wedang jahe ini tak perlu repot lagi karena sudah banyak tersedia minuman wedang jahe instan yang siap diminum.
Minuman tradisional dari jahe yang memiliki banyak khasiat berikutnya adalah Bir Pletok. Meskipun minuman ini namanya bir, namun bir pletok ini sama sekali tidak memabukkan.
Minuman asal Betawi ini telah ada sejak zaman Belanda yang mana dulu masyarakat Betawi ingin menikmati minum bir, namun karena mengandung alkohol dan mampu menyebabkan mabok, akhirnya mereka membuat bir versi mereka sendiri yang bernama bir pletok ini.
Bir pletok ini dibuat dari berbagai rempah-rempah, seperti jahe, pala, adas, cengkeh, kayu manis, serai, kapulaga, gula, daun jeruk, lada dan daun pandan. Minuman ini juga ada yang menggunakan secang untuk menghasilkan warna merah pada minumannya. Sekarang, telah ada sejumlah usaha rumahan yang memproduksi bir pletok yang dikemas dalam botol sehingga minuman ini bisa dinikmati saat hangat maupun dingin.
Selain Bir Pletok, ada lagi minuman tradisional dari jahe yang berjenis ‘bir’ yaitu Bir Kotjok. Minuman yang berasal dari Bogor ini sama sekali tidak memabukkan, justru memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Bir Kotjok ini telah ada sejak tahun 1948 yang awalnya dikenal dengan nama bir penganten karena minuman ini dibuat untuk merayakan acara-acara pernikahan. Minuman ini dibuat dari berbagai rempah-rempah, seperti jahe, gula pasir, gula aren, cengkeh dan kayu manis. Jahe yang digunakan adalah jahe merah karena jahe merah baik untuk sirkulasi darah juga lebih hangat dibandingkan dengan jahe biasa.
Minuman tradisional dari jahe selanjutnya juga masih berasal dari Jawa Barat, yaitu Bandrek. Bandrek ini biasanya dijual bersama dengan bajigur saat malam hari yang dingin karena mampu menghangatkan tubuh.
Bandrek ini terbuat dari jahe dan gula merah. Bahkan, beberapa penjual menambahkan bahan lain, seperti pandan, serai dan telur ayam. Ada juga penjual yang menambahkan susu dalam minuman ini. Bandrek tak hanya bisa menghangatkan tubuh, namun juga bisa menyembuhkan penyakit ringan seperti masuk angin.
Sekoteng merupakan salah satu minuman tradisional dari jahe yang tak kalah populer di Indonesia. Sekoteng biasanya menjadi salah satu minuman yang dicari saat cuaca sedang dingin atau saat musim hujan karena minuman ini bisa menjadi penghangat tubuh.
merupakan minuman yang berasal dari Jawa Tengah dan terdiri dari kacang hijau, kacang tanah, potongan roti, mutiara, susu dan air jahe. Biasanya sekoteng ini dijual keliling dengan menggunakan gerobak yang dipikul.
Minuman tradisional dari jahe yang wajib cukup populer berikutnya adalah ronde. Ronde merupakan minuman yang berasal dari Solo dan terdiri dari air rebusan jahe dan pandan. Minuman ini kemudian diberi ronde atau bola-bola ketan yang berisikan gula di dalamnya.
Ronde ini kemudian diberi tambahan kacang tanah, kolang kaling dan potongan roti. Minuman ini juga kerap dijajakan saat malam hari dan cocok dinikmati saat cuaca sedang dingin. Meskipun diketahui berasal dari Solo, namun ronde ini sebenarnya berasal dari Tiongkok yang kemudian menjadi sajian khas Nusantara setelah mengalami akulturasi budaya lokal.
Kalau kamu pecinta kopi, maka kamu wajib untuk mencoba Kopi Rarobang ini. Kopi Rarobang ini juga menjadi salah satu minuman tradisional dari jahe.
Kopi rarobang merupakan minuman tradisional Ambon yang unik. Meskipun Ambon bukan penghasil kopi, namun masyarakat Ambon mampu memodifikasi kopi arabica menjadi minuman yang lebih sehat dengan mencampurnya dengan rempah-rempah yang banyak ditemui di Ambon. Kopi ini merupakan kopi arabica yang dicampur dengan ragam rempah seperti sereh, cengkeh, sereh dan kayu manis. Istimewanya, minuman ini diberi kacang kenari di atasnya sehingga terasa lebih nikmat.
Sarabba merupakan salah satu minuman tradisional dari jahe yang berasal dari Makassar. Minuman ini memang cukup populer di Sulawesi Selatan karena memiliki aroma dan rasa yang sedikit pedas.
Sarabba ini dibuat dari campuran jahe, santan, gula merah dan sedikit merica. Biasanya sarabba ini dijual dalam tiga varian, yaitu sarabba original tanpa tambahan lainnya. Lalu ada juga sarabba telur yang mana ditambahkan sebutir telur dalam penyajiannya dan terakhir adalah sarabba susu yang disajikan dengan tambahan susu. Sarabba ini dikenal mampu menghangatkan tubuh serta mengembalikan stamina setelah seharian beraktivitas.
Minuman tradisional dari jahe yang terakhir adalah Air Guraka. Air Guraka ini merupakan minuman khas Ternate yang cukup populer karena sangat baik untuk tubuh.
Sesuai dengan namanya, guraka ini memiliki arti jahe dalam bahasa Maluku. Minuman ini tak hanya terbuat dari jahe, namun juga diberi tambahan gula merah dan daun pandan. Air guraka ini sangat pas bila dinikmati saat cuaca dingin dan bisa disajikan sebagai pendamping makanan ringan, seperti singkong goreng, pisang goreng dan ragam makanan ringan lokal lainnya.
Nah, demikianlah 10 minuman tradisional dari jahe yang siap menghangatkan kamu saat musim hujan tiba. Minuman mana nih yang paling sering kamu minum?
Jakarta, ibu kota Indonesia, terkenal dengan keragaman kulinernya. Mie adalah favorit banyak orang karena teksturnya…
Bagi pecinta makanan pedas, menjelajahi sambal terpedas adalah petualangan seru. Di seluruh dunia, ada banyak…
Hoi An Lantern Festival - Di Festival Lampion Hoi An, Vietnam Tengah, Anda akan menemukan…
Sebagai backpacker, kami tahu pentingnya mencari tempat tinggal yang murah saat traveling. Di Da Nang,…
Kota pesisir Da Nang di Vietnam sangat menarik bagi para wisatawan. Anda bisa menjelajahi pantai…
Tempat belanja jastip di bangkok - Bangkok, ibu kota Thailand, dikenal sebagai surganya pemburu barang…