Masjid megah di Eropa kerap dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata religi bagi umat Muslim dunia. Masjid memang menjadi salah satu bangunan paling penting bagi umat Islam karena tak hanya digunakan untuk beribadah, namun juga difungsikan sebagai kegiatan lainnya yang berkaitan dengan agama Islam.
Eropa merupakan salah satu benua terbesar di dunia yang memiliki beberapa masjid yang megah serta arsitektur yang indah. Bahkan, sebagian masjid memiliki sejarah yang cukup penting berkaitan dengan perkembangan agama Islam di Benua Biru tersebut. Jika kamu berencana untuk berlibur ke Eropa, berikut ini adalah masjid-masjid megah dengan nilai sejarah penting di Eropa.
Masjid megah di Eropa yang pertama adalah Moscow Cathedral Mosque. Sesuai dengan namanya, masjid ini berlokasi di kota Moskow, Rusia dan lokasinya berada di sebelah Stadion Olimpiade bernama Katedral.
Hal tersebut dikarenakan masyarakat Moskow meyoritas beragama Kristen Ortodoks yang menyebut tempat ibadahnya Katedral. Masjid ini tak hanya memiliki bangunan yang megah dan cantik, namun juga memiliki beberapa fasilitas, seperti pusat pendidikan Islam serta perpustakaan.
Masih di Rusia, jika kamu tengah berlibur di Saint Petersburg, kamu akan menemukan salah satu masjid megah di Eropa bernama Saint Petersburg Mosque. Menariknya, bangunan masjid ini didominasi dengan warna biru sehingga banyak yang menyebutkan masjid ini sebagai Masjid Biru.
Saint Petersburg Mosque ini memiliki tiga menara. Menara pertama memiliki tinggi 39 meter dan menara kembar lainnya memiliki tinggi hingga 49 meter.
Masjid megah di Eropa yang satu ini juga masih berada di Rusia, yaitu Akhmad Kadyrov Mosque. Masjid ini berlokasi di Grozny, ibu kota Chechnya dan menggunakan nama Akhmad Kadyrov, yaitu mendiang presiden dan tokoh spiritual Chechen yang terbunuh pada tahun 2004 lalu. Ia juga merupakan ayah dari Presiden Chechnya saat ini, yaitu Ramzan Kadyrov, yang meresmikan Masjid Akhmad Kadyrov pada tanggal 17 Oktober 2008.
Menariknya, bangunan masjid ini dulunya adalah bekas bangunan markas besar partai komunis, kemudian diganti menjadi masjid. Masjid Akhmad Kadyrov memiliki bangunan menara setinggi 63 meter, kemudian memiliki fasilitas madrasah, asrama dan badan kajian Idslam. Akhmad Kadyrov Mosque ini mampu menampung sekitar 10.000 jamaah.
Italia tak hanya tentang Colosseum saja, namun disini kamu juga akan menemukan salah satu masjid megah di Eropa yang dikenal dengan nama Centro Islamico Culturale d’Italia Grande Moschea.
Masjid ini memiliki arsitektur bergaya Romawi Kuno sehingga terlihat sangat indah dan menawan. Masjid ini juga menjadi pusat kebudayaan Islam di Italia yang cukup menarik untuk dikunjungi, mengingat masyoritas masyarakat di Italia adalah umat Katolik.
Masjid megah di Eropa yang satu ini berada di ibukota Perancis, yaitu Paris. Grande Mosquee de Paris ini lokasinya berada di Arondisemenre dan dibangun oleh pemerintah setempat sebagai bentuk apresiasi kepada Umat Islam di Perancis.
Hal tersebut dikarenakan dulunya Umat Muslim di Paris pernah membantu melawan pasukan Jerman pada Perang Dunia I. Tak hanya menjadi pusat agama Islam di Paris, di sekitar masjid ini juga banyak ditemukan restoran yang menyajikan meni hidangan halal. Seperti nasi khas Maroko yang disajikan dengan teh minta panas.
Kota Wina di Austria memang dikenal dengan deretan bangunan bersejarah yang menarik dan sangat estetik. Tak hanya itu, disini kamu juga akan menemukan salah satu masjid megah di Eropa yang dikenal sebagai Islamisches Zentrum Wien.
Masjid ini memiliki bangunan yang megah serta menjadi pusat studi atau Islamic Center di negara tersebut. Bangunan masjid ini didominasi dengan warna putih serta gaya bangunan yang merupakan perpaduan Timur Tengah dan Eropa. Ditambah lagi, Islamisches Zentrum Wien ini juga memiliki menara setinggi 32 meter dengan tiga lantai dan mampu menampung sekitar 2.000 jamaah.
Masjid megah di Eropa berikutnya bisa kamu temukan di kota London, Inggris, yaitu London Central Mosque. London Central Mosque ini dikenal menjadi sebuah tempat persinggahan umat Islam di ibukota Inggris tersebut.
Berlokasi di Regent’s Park, masjid ini khusus dibangun oleh pemerintah setempat sebagai tanda terima kasih kepada umat Islam yang telah membantu pasukan Inggris dalam Perang Dunia II. Sekarang, London Central Mosque ini menjadi pusat kegiatan keislaman di kota London karena disana kamu akan menemukan perpustakaan serta pusat layanan tentang keislaman.
Jerman dikenal sebagai salah satu negara yang cukup indah dan berpengaruh terhadap perekonomian dunia. Selain itu, Jerman juga dikenal sebagai tempat para ilmuwan, teknologi hingga prestasi dalam bidang olahraga.
Baca Juga :
Perjalanan Hati Ke Masjid Baiturrahman Banyuwangi
Siapa sangka jika ternyata Jerman memiliki salah satu masjid megah di Eropa? Masjid ini dikenal dengan Cologne Central Mosque. Masjid ini dikenal memiliki bangunan yang futuristik karena bentuk kubahnya sangat modern. Tak hanya itu, bangunan ini sebagian besar terbuat dari kaca dan masjid ini cukup besar karena mampu menampung hingga 1.000 jamaah.
Beralih ke Spayol, kamu akan menemukan salah satu masjid megah di Eropa yang cukup populer, yaitu Mezquita de Gordoba atau yang dikenal dengan Masjid Kordoba. Sesuai dengan namanya, masjid ini berada di Kordoba, Andalusia.
Masjid ini cukup bersejarah karena sebagai saksi kejayaan peradaban Islam di masa lalu. Masjid Kordoba ini dibangun pada masa Dinasti Umayyah, kemudian berubah menjadi katedral karena penjajahan yang dilakukan oleh pasukan salib.
Baca juga :
Sejuknya Berwisata Religi Di Rumah Kyai Dengan Lima Tempat Ibadah
Struktur bangunan Mezquita de Gordoba ini dianggap sebagai monumen penting dalam sejarah arsitektur Islam dan dianggap oleh banyak ahli sebagai pengaruh pada arsitektur Moor di wilayah Mediterania barat dari dunia Islam. Tak hanya itu, bangunan ini juga merupakan salah satu monumen bersejarah dan tempat wisata utama di Spanyol yang menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1984.
Masjid megah di Eropa yang terakhir adalah Sultan Ahmed Mosque yang berada di Turki. Masjid yang dikenal sebagai Masjid Biru ini merupakan masjid kekaisaran bersejarah di era Ottoman.
Baca Juga :
Perjalanan Hati Ke Masjid Baiturrahman Banyuwangi
Masjid Sultan Ahmed ini dibangun antara tahun 1609 dan 1616 atas perintah Sultan Ahmed I yang kemudian menjadi nama dari masjid tersebut. Dijuluki sebagai Masjid Biru karena warna cat interiornya yang didominasi dengan warna biru. Namun, cat biru tersebut bukan merupakan bagian dari dekor asli masjid, maka cat tersebut dihilangkan.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…