Masjid merupakan bangunan yang sangat penting bagi Umat Islam. Masjid memang menjadi tempat ibadah bagi Muslim, namun tak sedikit juga yang menjadikan Masjid sebagai sebuah destinasi wisata religi. Hal ini biasanya dikarenakan masjid tersebut memiliki bangunan yang menarik dan unik.
Di Indonesia sendiri Masjid dibangun dengan beragam arseitektur, sebagian besar masjid dibangun dengan memadukan akulturasi budaya. Budaya yang paling lekat dalam pembangunan masjid di Indonesia adalah budaya Jawa, Timur Tengah hingga Tionghoa. Indonesia memiliki sejumlah masjid dengan sentuhan Tionghoa yang sangat khas dan menarik. Masjid ini menjadi bukti bahwa Indonesia memilikia kulturasi budaya yang sangat kuat. Berikut ini adalah Masjid Bernuansa Tionghoa di Indonesia yang tak boleh kamu lewatkan.
Masjid dengan sentuhan Tionghoa yang pertama adalah Masjid Al Imtizaj. Masjid ini berada di kota kembang, Bandung, tepatnya di Jalan Banceuy no 8.
memiliki bangunan yang didominasi oleh warna merah, emas dan kuning seperti klenteng. Namun, masjid ini tetap memiliki kubah diatasnya selayaknya masjid pada umumnya. Keunikan masjid ini adalah adanya cawan emas yang ukurannya sangat besar yang dijadikan sebagai tempat berwudhu bagi jamaah masjid.
Sehari Menjelajah Guangzhou, Aku Terinspirasi Akan Keberhasilan Pembangunannya
Mengenal Suku Karen Di Desa Wisata Baan Tong Luang Chiang Mai
Masih di Bandung, kamu juga bisa menemukan masjid dengan sentuhan Tionghoa lainnya. Masjid ini bernama Masjid Lautze yang berlokasi di Jalan Tamblong no 27, Braga, Kota Bandung.
dibangun oleh Yayasan Haji Karim Oei atau YHKO dan menjadi Masjid Lautze kedua. Masjid Lautze ini menjadi masjid berarsitektur khas Tiongkok yang tertua di Bandung. Masjid ini didominasi dengan warna merah dan kuning serta ragam ornament khas Tionghoa.
Selain di Kota Bandung, Masjid Lautze yang pertama kamu bisa temukan di Jakarta. berada di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, tepatnya di Jalan Lautze no 87-89. Masjid ini juga menjadi salah satu masjid dengan sentuhan Tionghoa yang cukup menarik untuk dikunjungi.
Masjid Lautze di Jakarta ini juga dibangun oleh Yayasan Haji Karim Oei atau YHKO. Selayaknya masjid khas Tionghoa pada umumnya, bangunan masjid ini juga didominasi dengan warna merah dan kuning ditambah dengan ornament oriental yang sangat khas Tionghoa, seperti lampion. Interiod Masjid Lautze ini juga dihiasi dengan tulisan dalam Bahasa Arab juga Bahasa Tiongkok.
Masjid dengan sentuhan Tionghoa selanjutnya bisa kamu temukan di kota Malang. Masjid ini bernama Masjid KH. M. Bedjo Dermoleksono dan berlokasi di sudut area Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malanh, yaitu di Jalan Tlogomas no 45, kota Malang.
Masjid KH. M. Bedjo Dermoleksono telah berdiri sejak tahun 2009 dan baru resmi digunakan setahun kemudian. Jika dilihat dari luar, bangunan masjid ini didominasi dengan warna merah khas Tionghoa. Tapi pada bagian dalam masjid ini didominasi oleh warna hijau. Diberi nama KH. M. Bedjo Dermoleksono karena beliau merupakan salah satu kyai yang sangat dihormati di Malang.
Masjid dengan sentuhan Tionghoa yang satu ini berada di kota Magelang, tepatnya di Jalan Delima Raya, Kramat Utara. Masjid ini bernama Masjid Al Mahdi, yang mana dibangun diatas tanah wakaf dari seorang keturunan Tionghoa di kawasan ini.
Masjid Al Mahdi didominasi oleh warna merah khas Tionghoa. Tak hanya itu, masjid ini juga memiliki ornament khas klenteng yang menarik, yaitu lampion-lampion yang cantik. Lampion-lampion ini menggantung di sepanjang masjid dan menariknya masing-masing lampion tersebut berhiaskan lafal Asmaul Husna.
Bergeser dari Megelang ke kota Jogja, kamu akan menemukan sebuah masjid dengan sentuhan Tionghoa di Kota Budaya ini. Masjid ini bernama Masjid Siti Djirzanah yang berada tak jauh dari kawasan Malioboro.
Masjid Siti Djirzanah ini cukup berbeda dengan masjid bercorak Tionghoa pada umumnya yang didominasi warna merah, kuning dan hijau. Bangunan masjid ini didominasi oleh warna biru yang merupakan wujud toleransi di Yogyakarta. Pada bagiana depan masjid terdapat hiasan tulisan Bahasa Arab, Mandari dan Inggris. Hal ini untuk memudahkan pengunjung dari berbagai negara bisa memahami.
Surabaya juga memiliki Masjid Tionghoa di Indonesia yang cukup menarik perhatian banyak pengunjung. Masjid ini bernama Masjid Cheng Ho yang berlokasi di Jalan Gading no 2, Ketabang, Genteng, Surabaya.
Masjid ini dibuat untuk memberikan penghormatan kepada Laksamana Cheng Ho yang pernah menyebarkan Agama Islam di Indonesia. Masjid Cheng Ho ini dibangun diatas tanah seluas 3.070 meter persegi dengan arsitektur perpaduan Tionghoa, Arab dan Jawa. Kamu bisa melihat bangunan masjid ini yang didominasi oleh warna merah, kuning dan hijau. Lalu, disini juga ada berbagai ornornamen khas Tionghoa yang menghiasi sudut-suduh Masjid Cheng Ho ini.
Tak hanya Surabaya, Masjid Cheng Ho juga bisa kamu temukan di kota Pandaan. Masjid Cheng Ho berada di Jalan Raya Kasri no 18, Pandaan, Pasuruan, tepatnya di pinggir jalan yang sangat mudah dijumpai, maka tak heran jika banyak jamaah yang menyempatkan diri untuk mampir ke masjid ini untuk beribadah atau sekedar mengagumi keindahannya.
mengadopsi daya bangunan Masjid Cheng Ho yang ada di Surabaya, namun masjid ini berdiri di lahan yang lebih luas. Masjid ini juga didominasi oleh warna merah, kuning dan hijau khas Tionghoa. Masjid ini memiliki dua lantai dengan deretan toko yang menjual makanan, pakaian, souvenir, buah dan masih banyak lagi lainnya. Masjid ini menjadi salah satu masjid dengan sentuhan Tionghoa di Indonesia yang menarik perhatian banyak pengunjung.
Selain kota Pasuruan dan Surabaya, kota Palembang juga memiliki Masjid Cheng Ho yang tak boleh dilewatkan. Masjid ini berada di 15 Ulu, Seberang Ulu I, Kota Palembang.
Latar belakang pembangunan Masjid Cheng Ho Palembang ini adalah untuk menjaga hubungan baik antara masyarakat Palembang dengan masyarakat keturunan Tionghoa. Masjid ini memiliki bangunan yang sangat kental akan budaya Tiongkok, mulai dari warna catnya yang didominasi merah serta interiornya yang sangat khas Tionghoa.
Masjid Tionghoa di Indonesia yang terakhir bisa kamu temukan di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Masjid ini bernama Masjid Ramlie Musofa dan beralamatkan di Jalan Danau Sunter Raya SelatanBlok I/10 no 12 c-14 A. Tak sulit untuk menemukan masjid ini karena berada persis di pinggir Danau Sunter.
Masjid ini dibangun oleh seorang mualad berdarah Tionghoa pada tahun 2011 dan baru diresmikan 5 tahun kemudian, tepatnya pada 15 Mei 2016. Karena itulah, Masjid Ramlie Musofa ini memiliki banyak aksen Bahasa Mandarin. Nama masjid ini pun ditulis dalam 2 bahasa, yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Mandarin. Masjid Ramlie Mustoa ini cukup menarik perhatian banyak pengunjung untuk beribadah atau sekedar ingin mengagumi keindahan bangunannya.
Tempat belanja jastip di bangkok - Bangkok, ibu kota Thailand, dikenal sebagai surganya pemburu barang…
Bangkok, ibu kota Thailand, terkenal dengan mall-mall mewah dan modern. Mereka menawarkan pengalaman berbelanja, kuliner,…
Selamat datang di Jakarta, ibu kota Indonesia yang kaya akan pasar tradisional dan modern. Jakarta,…
Di Jakarta, kita bisa menemukan surga kuliner yang tak tergantikan. Mulai dari Monas hingga Kota…
Selamat datang di petualangan kuliner kekinian di Jakarta! Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, menawarkan banyak…
Hal wajib yang tidak boleh ketinggalan untuk dibeli ketika ke Bandar Lampung adalah oleh oleh.…