Makanan khas Serang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin merasakan kekayaan kuliner daerah tersebut. Selain keindahan wisata alam yang memukau, Serang juga menyajikan ragam kuliner dengan bumbu khas yang berani menggoda selera. Ingin tahu lebih banyak tentang kuliner Serang yang patut dicoba? Berikut adalah beberapa hidangan khas yang dapat memanjakan lidah.
Nasi Bakar Sumsum adalah sajian wajib saat berada di Kota Serang. Sesuai dengan sebutannya, makanan khas Serang yang satu ini terbuat dari nasi yang dicampur dengan sumsum kerbau dan rempah-rempah, nasi bakar sumsum memiliki aroma lezat dan harum ketika dibuka dari bungkus daun pisangnya. Ditemani sambal kacang, hidangan ini menjadi pilihan menarik para pecinta kuliner.
Sambal Buroq adalah makanan khas Serang yang populer dan berhasil membuat banyak wisatawan penasaran. Sambal yang satu ini muncul sebagai sajian eksklusif yang hanya tersedia ketika perayaan hari raya keagamaan tiba. Keunikan hidangan ini tidak hanya terletak pada perpaduan rasa pedas, manis, dan gurih, tetapi juga melibatkan bahan baku yang istimewa, yaitu kulit buah melinjo. Dengan sentuhan khusus ini, Sambal Buroq berhasil menciptakan cita rasa yang memikat dan berbeda dari sambal-sambal lainnya.
Rasa pedas yang menyengat, manis gurih yang lezat, serta aroma khas dari kulit buah melinjo membuat Sambal Buroq menjadi hidangan yang menggugah selera. Keunikan ini memberikan dimensi baru pada pengalaman kuliner, terutama ketika hidangan ini dinikmati bersama hidangan-hidangan lain seperti rabeg, opor, atau semur. Sambal Buroq tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap makan siang yang nikmat, tetapi juga sebagai elemen penyempurna, memberikan sentuhan istimewa pada hidangan-hidangan khas Serang.
Momen perayaan hari raya keagamaan di Serang menjadi lebih istimewa dengan kehadiran Sambal Buroq. Hidangan ini tidak hanya menyatukan cita rasa yang beragam, tetapi juga menciptakan suasana kebersamaan yang hangat di meja makan. Bagi para pecinta kuliner petualang, Sambal Buroq memberikan pengalaman rasa yang tak terlupakan, membawa mereka lebih dekat dengan kekayaan kuliner tradisional Indonesia, khususnya yang berasal dari Serang.
Makanan ringan asal Serang, Ketan Bintul, terkenal dengan rasa gurih dan lembutnya. Biasanya dijual saat bulan puasa dan pasar ramadhan, ketan ini dibuat dari beras ketan yang dikukus dengan santan kental dan disajikan dengan serundeng untuk rasa yang lezat.
Sate Bandeng, sejatinya ditemukan di berbagai penjuru Indonesia, tetapi keunikan versi khas Serang menjadikannya pilihan istimewa bagi para pencinta kuliner. Keistimewaan ini terletak pada ketiadaan duri pada sate tersebut, memudahkan pengalaman menyantapnya. Proses pembuatannya melibatkan langkah-langkah teliti, diawali dengan penghancuran daging ikan untuk memisahkannya dari kulit, kemudian dicampur dengan santan dan berbagai bumbu rempah yang khas. Selanjutnya, daging ikan yang telah diolah ini kembali dimasukkan ke dalam kulit ikan bandeng.
Tidak hanya menjadi hidangan yang lezat, Sate Bandeng Serang juga dikenal tahan lama karena diawetkan melalui proses pemanggangan. Keberadaannya yang mudah dijumpai di berbagai penjuru Serang menjadikannya pilihan wajib bagi para pengunjung. Pengalaman kuliner ini akan semakin menarik bagi wisatawan yang ingin menggali lebih dalam tentang kekayaan kuliner khas daerah ini.
Selain menjadi pencuci mulut yang memikat, Sate Bandeng juga memperkaya ragam kuliner Serang yang semakin dikenal di seluruh Indonesia. Keunikan dalam cara penyajian dan bumbu rempah yang melibatkan santan menjadikannya sebuah potret autentik dari kekayaan kuliner Indonesia. Bagi mereka yang mencari pengalaman kuliner yang tak terlupakan di Serang, Sate Bandeng merupakan pilihan yang tak boleh dilewatkan.
Rabeg, sajian istimewa yang menjadi kebanggaan kuliner Banten, merupakan hidangan yang terbuat dari daging kambing atau sapi. Keunikan Rabeg tidak hanya terletak pada kelezatan rasa dan aroma yang memikat, tetapi juga memiliki sejarah yang melibatkan kegemaran Sultan Maulana Hasanuddin, penguasa Kesultanan Banten pada masa lalu.
Dengan ciri khas cita rasa yang gurih, manis, dan pedas, Rabeg menawarkan pengalaman kuliner yang menggoda selera. Yang menarik, proses pengolahannya tidak melibatkan penggunaan santan, namun tetap mampu menciptakan rasa gurih yang khas. Dengan tampilan yang mirip semur, Rabeg membedakan diri dengan penggunaan beragam bumbu, seperti bawang merah, bawang putih, lada, biji pala, jahe, lengkuas, cabe rawit, dan kayu manis, menciptakan harmoni cita rasa yang luar biasa.
Untuk menikmati hidangan Rabeg yang otentik, pengunjung dapat menjelajahi rumah makan di Kota Serang. Salah satu tempat yang direkomendasikan adalah Rumah Makan H Naswi di Jalan Mayor Syafei 30, Kotabaru, Serang. Di sini, para pecinta kuliner dapat menikmati kelezatan Rabeg dengan suasana yang autentik, menyatu dengan nuansa kota yang kaya akan sejarah dan kekayaan kuliner tradisional. Dengan kehadiran Rabeg, pengunjung dapat merasakan sentuhan kesejahteraan dan kelezatan ala Kesultanan Banten.
Gerem Asem adalah hidangan khas Serang yang menggabungkan daging ayam atau bebek dengan rasa pedas dan asam. Biasanya dicampur dengan sayuran dan cabe rawit utuh, hidangan ini segar saat disantap, terutama dengan tambahan tetesan jeruk nipis.
Lepet adalah makanan khas Serang berupa beras ketan yang diisi kacang tanah, dibungkus dengan daun kelapa muda. Bentuknya menyerupai lontong dan memiliki tekstur lembut serta kenyal. Cocok dinikmati pada sore hari sambil bersantai, lepet juga banyak dijual di pasar tradisional Kota Serang.
Serang, sebagai kota di pinggiran laut, menawarkan Pecak Bandeng sebagai hidangan khas berbahan dasar ikan bandeng. Proses pembuatannya melibatkan pemanggangan ikan tanpa dihancurkan, dan sambalnya dicampur langsung dengan ikan untuk rasa pedas dan segar yang khas. Pecak Bandeng biasanya disajikan dengan nasi hangat dan lalapan.
Pasung Merah, makanan khas Serang yang manis, adalah jajanan pasar yang sering disajikan dalam acara pernikahan, syukuran, atau khitanan. Dibungkus dengan daun pisang, pasung merah terbuat dari campuran gula merah dan tepung beras, memberikan tekstur kenyal, wangi, serta rasa manis dan legit.
Emping Melinjo, terbuat dari kulit melinjo yang dikeringkan dan diolah tipis seperti emping, menjadi camilan atau lauk yang populer di Serang. Emping ini memiliki tekstur crunchy dan rasa asin, gurih, serta sedikit pahit dari kulit melinjo.
Nah, itulah daftar makanan khas Serang yang populer dan wajib kamu coba. Dari daftar di atas, makanan manakah yang paling ingin kamu coba?
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…