Rembang menjadi salah satu daerah yang menawarkan banyak tempat wisata. Tidak heran jika daerah yang satu ini sering menjadi tujuan wisatawan. Cita rasa yang khas dengan tampilan yang menggugah selera tentu menjadikan makanan khas Rembang sayang untuk Anda lewatkan. Kabupaten Rembang juga menawarkan kuliner dengan cita rasa khas turun temurun. Berkunjung ke Kota Garam ini, sayang rasanya jika Anda tidak mencoba salah satu makanan khasnya.
Salah satu makanan khas Rembang yang bisa Anda coba adalah dumbeg. Salah satu jajanan tradisional khas Rembang ini memiliki bentuk unik yakni menyerupai terompet. Tidak hanya yang bentuknya unik, jajanan satu ini juga memiliki cita rasa yang khas.
Dumbeg dibuat dengan berbagai bahan seperti tepung beras, gula pasir, air pohon nira, dan kemudian dibungkus dengan menggunakan daun lontar. Jajanan yang satu ini dijual dengan harga berkisar Rp 500,- per biji dan Rp 5.000,- per ikat. Meskipun merupakan jajanan tradisional dengan harga yang cukup terjangkau, tetapi keunikan dan kelezatan yang ditawarkan menjadikan dumbeg sayang untuk tidak Anda coba.
Sate Bumbon Khas Kabupaten Kendal Yang Menggoda Lidah
Nostalgia Kuliner Tradisional Jawa Yang Lezat Di Sar Londho, Milenial Wajib Coba!
Salah satu makanan khas Rembang yang wajib Anda coba adalah sate serepeh. Makanan yang satu ini menjadi primadona di kalangan warga lokal maupun wisatawan. Jika dilihat sekilas, sate serepeh tidak ada bedanya dengan sate pada umumnya. Yang membedakan adalah penggunaan bumbu khas yang lezat dan nikmat. Sate serepeh juga dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Biasanya sate serepeh dijual dengan harga sekitar Rp 1.000,- per tusuk.
Saat berada di Rembang, Anda tidak akan kesulitan menjumpai makanan yang satu ini. Sate serepeh disajikan dengan tambahan bumbu kacang dan lontong yang tentu sangat cocok untuk dinikmati. Salah satu tempat untuk membeli sate serepeh adalah di Jalan Dokter Wahidin, Rembang.
Berencana untuk mencoba salah satu makanan khas Rembang? Anda bisa mencoba lezatnya soto Rembang yang tidak hanya sukai oleh warga lokal melainkan juga banyak diburu oleh wisatawan. Tampilan dari soto Rembang tidak jauh berbeda dengan soto pada umumnya. Lezat dan gurihnya kuah menjadikan kuliner yang satu ini banyak diminati dan diburu.
Anda akan dengan mudah menjumpai penjual soto Rembang saat berada di Rembang. Terdapat banyak tempat yang menjual soto Rembang di kawasan alun-alun kota Rembang. Harganya yang cukup terjangkau juga menjadikan kuliner ini sebagai pilihan tepat untuk Anda coba.
Pernah mendengar sebutan kuliner kue satru? Kue satru merupakan salah satu makanan khas Rembang yang wajib Anda coba. Makanan yang satu ini dibuat dengan menggunakan bahan dasar sagu dan kacang hijau. Kue satru menawarkan tekstur padat dengan rontokkan sagu dan kacang hijau di permukaan kue. Ada cukup banyak bentuk yang ditawarkan seperti bentuk bintang, bunga, hingga daun.
Makanan yang satu ini menawarkan cita rasa yang gurih dan juga manis. Rasa manis didapatkan karena saat proses pembuatan kue ini diisi dengan gula padat atau gula cair di bagian dalamnya. Kue satru sangat mudah dijumpai saat berada di daerah Rembang. Jajanan tapi ini juga biasa dipilih sebagai oleh-oleh yang tepat untuk dibawa pulang.
Diantara banyaknya makanan khas Rembang, rengginang teri menjadi salah satu yang sayang untuk Anda lewatkan. Meskipun rengginang cukup mudah dijumpai di berbagai daerah, tetapi di Rembang terdapat rengginang dengan rasa yang tidak biasa yakni rengginang teri. Adonan rengginang yang digunakan dicampurkan dengan ikan teri segar yang gurih.
Rengginang teri tentu sangat mudah Anda jumpai saat berada di Rembang, salah satunya di pusat atau toko oleh-oleh. Makanan yang satu ini cocok dinikmati sebagai teman bersantai sambil meminum teh hangat. Tidak jarang juga rengginang teri dipilih sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang dari Rembang.
Saat ingin mencoba salah satu makanan khas Rembang, Anda bisa memilih lontong sambel sebagai menu yang tepat. Makanan yang satu ini cocok dinikmati untuk makan siang dan biasa dihidangkan dengan dibungkus menggunakan daun jati. Lontong sambal merupakan salah satu makanan tradisional dengan cita rasa khas lokal dan jarang dijumpai di daerah lain. Anda dapat membelinya di Jalan Dr. Wahidin, Rembang.
Satu porsi lontong sambel juga dibandrol dengan harga yang cukup terjangkau yakni sekitar Rp 10.000,-. Kuliner yang satu ini memiliki isian lontong, lauk pauk seperti tahu atau tempe, dan disiram dengan sambal kacang. Tidak jarang juga lontong sambal diberi menu tambahan seperti mendoan dan piya piya. Bagi Anda yang suka pedas, Anda bisa meminta tingkat kepedasan yang lebih pada penjualnya.
Ada cukup banyak kuliner khas Rembang yang sayang untuk Anda lewatkan salah satunya adalah urap latoh. Urap latoh memiliki tampilan yang tidak jauh berbeda dengan urap sayur pada umumnya. Bahan yang paling membedakan urap latoh dengan urap sayur pada umumnya adalah urap latoh menggunakan bahan utama rumput laut.
Makanan yang satu ini tempuh menghasilkan cita rasa yang gurih dengan tekstur yang renyah. Selain di kota Rembang, tentu Anda akan kesulitan mencari makanan yang satu ini. Urap latoh banyak dijumpai di kawasan Kecamatan Lasem, Rembang.
Kaoya Dudul menjadi salah satu makanan khas Rembang yang juga menjadi salah satu ikon Kabupaten Rembang. Makanan satu ini biasa dipilih sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang. Kaoya Dudul dibuat dengan berbagai bahan seperti beras ketan, santan, kacang hijau, garam, dan gula aren.
Kue tradisional yang satu ini dapat dikatakan cukup langka. Jika ingin membelinya, anda harus melakukan pemesanan terlebih dahulu. Harga dari kue ini juga terbilang cukup terjangkau yakni berkisar Rp 650,- hingga Rp 750,- per biji. Salah satu makanan sekaligus oleh-oleh yang dapat Anda pilih saat berkunjung ke Rembang.
Diantara banyaknya makanan khas Rembang, dodol kawista menjadi salah satu makanan yang sayang untuk tidak Anda coba. Kawista merupakan salah satu tumbuhan yang satu keluarga dengan jeruk. Tidak hanya diolah sebagai sirup, lamun buah dengan cita rasa asam ini juga diolah sebagai dodol. Jika dilihat sekilas, tampilan dari dodol kawista tidak jauh berbeda dengan dodol pada umumnya. Hal yang paling membedakan adalah citarasanya yang cenderung asam.
Dodol kawista sangat mudah dijumpai di berbagai toko atau pusat oleh-oleh di Rembang. Cita rasanya yang legit menjadikan dodol yang satu ini diminati oleh semua kalangan. Harga yang ditawarkan untuk satu paket dodol juga tidak mahal, yakni hanya berkisar Rp 20.000,-.
Jadah adalah salah satu kue tradisional yang juga termasuk makanan khas Rembang. Makanan yang satu ini dikenal dengan cita rasanya yang gurih. Jadah dibuat dengan berbagai bahan seperti beras ketan, parutan kelapa muda, dan juga ditambahkan garam halus. Anda dapat dengan mudah menjumpai makanan yang satu ini di beberapa pasar tradisional di Rembang. Biasanya jadah dijual dengan bentuk kubus dan dibungkus menggunakan daun pisang.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…