Pernahkah Anda terpikir orang Antartika makan apa? Untuk bisa bertahan hidup orang Antartika harus mengonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak. Lemak bisa menghalau cuaca ekstrem, apalagi jika harus lakukan aktivitas luar rumah. Berikut ini akan membahas beberapa makanan khas Antartika. Namun sebelum itu, mari ketahui beberapa hal mengenai Antartika.
Antartika merupakan benua di belahan bumi selatan. Jika Anda coba cari di globe, Anda akan temukan di bagian bawah. Luasnya hampir sepersepuluh semua permukaan bumi serta diselimuti es yang tebalnya 1.500 m atau lebih. Kutub Selatan tepatnya ada di tengah-tengah Antartika.
Antartika merupakan benua paling dingin, paling kering, paling tinggi, serta paling berangin. Hanya sedikit orang yang tinggal pada daerah tersebut. Para ilmuwan tinggal selama beberapa saat saja, mereka hidup pada tempat khusus yang dibangun untuk penelitian.
Musim panas di Antartika berlangsung di bulan Oktober hingga Maret. Di waktu ini, hari terang selalu, seterang siang. Di musim dingin, yakni bulan April hingga September, saat itu Antartika gelap selalu seperti malam selama enam bulan.
Hujan yang dimaksud itu adalah hujan air. Benua Antartika tak terkena sinar matahari selalu. Hujan air sulit terjadi pada benua Antartika karena sinar matahari yang kurang. Kurangnya sinar matahari ini sebabkan penguapan sulit terjadi yang adalah salah satu siklus hujan air.
Air terjun “darah” ini mempunyai ketinggian 30 m yang mana air mengalir warnanya merah sehingga peneliti menjuluki dengan air terjun darah. Fenomena yang langka ini temukan titik terang asal air terjun warna merah ini. Erin Petit beserta tim sudah lakukan penelitian serta berhasil mengungkapkan air terjun itu asalnya dari tekanan es yang memerangkap di dalam danau purba bawah gletser.
Benua Antartika merupakan tempat di mana garis bujur bumi yang bertemu. Hal ini sebabkan tak adanya zona waktu. Benua Antartika secara teori bisa memakai zona waktu mana pun di seluruh dunia. Zona waktu pada Benua Antartika memakai klaim teritorial. Sejumlah stasiun di Antartika memakai zona waktu negara bagian yang mempunyainya, seperti zona waktu Palmer Land memakai zona waktu musim panas Chili, Mac. Robertson Land memakai zona waktu Mawson, dan lain sebagainya.
Antartika mempunyai beberapa makanan khas. Berikut ini adalah makanan khas Antartika:
Pemmican adalah makanan tradisional Antartika. Berdasarkan sejarah, Pemmican asalnya dari orang Amerika yang menjelajah serta membutuhkan makanan yang lama. Pemmican adalah makanan tahan lama sampai bebera tahun apabila disimpan di tempat yang kedap udara serta jauh dari cahaya. Pemmican adalah campuran daging dikeringkan sampai 12 – 13 jam, buah beri dan lemak.
Bannock merupakan roti yang bersejarah, karena roti satu ini penjelajah Ernest Shackleton serta kelompoknya selamat setelah kapal mereka tenggelam. merupakan roti mudah untuk dibuat, hanya terdiri dari tepung, mentega, baking powder, garam, serta air dingin kemudian dipanggang. Bannock cocok untuk menjadi bekal berkemah atas es.
Hoosh merupakan supa dimakan oleh para penjelajah untuk capai Antartika. Hoosh adalah sup terbuat dari campuran Sledging Biscuit, Permmican, serta air tapi biasanya orang Antartika memakai salju yang leleh sebagai pengganti. Karakteristik Hoosh seperti sup tapi tak mempunyai aroma.
Coklat merupakan makanan pokok Antartika. Coklat mempunyai kandungan energy dan kalori tinggi, sehingga bisa tahan suhu rendah. Jika jalan-jalan di Antartika menggunakan kereta luncur, wajib untuk sediakan coklat di kantong untuk menjadi persediaan.
Makanan khas yang lain dapat ditemukan di Antartika yakni Cookie Sledging. Cookie Sledging yakni sejenis pastry yang terbuat dari tepung, lalu dicampur dengan sejumlah bahan lain seperti garam, baking soda, lemak, air dingin, dan mentega tawar.
Sajian satu ini mempunyai tekstur padat serta mempunyai kalori yang tinggi. Untuk rasanya, Cookie Sledging cenderung hambar. Biasanya orang-orang mengonsumsi sajian yang lebih mirip camilan itu dengan marmite atau keju.
Sama layaknya jenis makanan lain di Antartika, Cookie Sledging sendiri bisa berikan tambahan energi untuk para pekerja yang tinggal pada wilayah dengan suhu dingin sekali.
Hidangan Antartika ini lumayan unik. Orang-orang menyebut olahan nasi yang berwarna ini dengan nama Antarctic Food Chain. Makanan ini adalah nasi putih dimasak memakai pewarna seperti hijau dan merah muda.
Keduanya diketahui mempunyai makna yang tersendiri, di mana warna hijau yang dipakai mewakili fitoplankton. Sedangkan nasi diberi pewarna makanan untuk wakili zooplankton.
Umumnya, hidangan ini disajikan dengan lauk yang berupa seafood seperti kerang, udang, hingga cumi kecil. Sebagai pelengkap, orang-orang pun menambahkan mustard, saus tomat, atau mayonaise.
Salah satu jenis daging yang sering menjadi hidangan lezat di Antartika yaitu Bebek. Bebek biasanya diolah menjadi Bebek Panggang dengan berbagai macam sayuran sebagai pelengkap. Bebek Panggang sendiri jadi kesukaan masyarakat di Antartika ketika makan siang.
Umumnya, bebek dimasak pada atas wajan dengan sayur-sayuran sebagai alas. Daging bebek itu lalu dilumuri dengan saus yang berbumbu. Masyarakat Antartika sendiri sering sajikan hidangan khas yang satu ini bersama kaki bebek.
Kandungan mineral pada bebek yang tinggi diketahui bisa bantu masyarakat di sana untuk tekan rasa sakit tenggorokan karena suhu dingin ekstrem.
Seafood merupakan jenis makanan yang sering dikonsumsi oleh orang-orang tinggal di Antartika. Selain memiliki rasa enak, ketersediaan dari seafood yang melimpah membuatnya menjadi salah satu makanan favorit.
Beberapa jenis ikan biasa dikonsumsi di Antartika seperti halibut, ikan tuna, ikan todak, bass laut, dan flounder. Selain itu, cumi, kerang, kepiting, salmon, dan ikan trout. Masyarakat Antartika sendiri menangkap ikan pada waktu satu jam sebelum makan.
Baca Juga :
11 Oleh-oleh Makanan Khas Inggris Wajib Bawa
Salah satu jenis ikan yang cukup unik serta cukup digemari di Antartika, yakni Wem. Ikan yang satu ini diketahui mampu untuk tumbuh sampai 1,5 kaki. Ikan ini dikenal tak mempunyai tulang atau sisik. Selain memiliki rasa yang enak, ikan ini pun mudah untuk diolah serta serap bumbu secara sempurna.
Salah satu bumbu terpopuler di Antartika adalah mustard. Ada kurang lebih 400 varietas yang ada di sana. Bumbu populer lain yang ada di Antartika, yakni saus tomat dan mayones.
Baca Juga :
Nyobain Berbagai Sajian Khas Jepang Di Taberu Ramen
Di antara minuman yang beralkohol, bir merupakan yang terpopuler di Antartika. Sebagian besar penduduk setempat lebih menyukai bir yang warnanya gelap serta aromanya kuat. Bir di Antartika disajikan sedingin es. Walau banyak pabrik komersial, banyak orang Antartika yang memilih untuk siapkan bir sendiri.
Baca Juga :
Tanean Cafe, Cafe Milenial Dengan Suasana Pedesaan Yang Syahdu
Nah, itulah sejumlah makanan khas Antartika. Sekarang Anda sudah mengetahui bukan, jika di tempat sedingin Antartika pun memiliki makanan khas. Tertarik untuk mencoba?
Kota pesisir Da Nang di Vietnam sangat menarik bagi para wisatawan. Anda bisa menjelajahi pantai…
Tempat belanja jastip di bangkok - Bangkok, ibu kota Thailand, dikenal sebagai surganya pemburu barang…
Bangkok, ibu kota Thailand, terkenal dengan mall-mall mewah dan modern. Mereka menawarkan pengalaman berbelanja, kuliner,…
Selamat datang di Jakarta, ibu kota Indonesia yang kaya akan pasar tradisional dan modern. Jakarta,…
Di Jakarta, kita bisa menemukan surga kuliner yang tak tergantikan. Mulai dari Monas hingga Kota…
Selamat datang di petualangan kuliner kekinian di Jakarta! Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, menawarkan banyak…