Kuliner khas Indonesia Tiongkok ini ada karena Masyarakat Tiongkok memang sejak ribuan tahun lalu telah memasuki wilayah Indonesia. Seringkali mereka melakukan hubungan dagang hingga memilih untuk menetap di Indonesia. Biasanya, mereka yang memilih untuk menetap dan berkeluarga di Indonesia turut mengembangkan budayanya di Indonesia. Salah satu dari budaya mereka yang cukup banyak mempengaruhi Indonesia adalah kuliner.
Di Indonesia, kamu akan menemukan banyak makanan khas Tiongkok dan sangat akrab kita konsumsi. Sebut saja dim sum atau semua menu yang bisa kamu temukan di restoran Chinese Food. Namun, tahukah kamu jika beberapa makanan khas Indonesia yang mungkin menjadi favorit kamu ternyata juga terpengaruh dari buadaya Tiongkok? Nah, kalau kamu penasaran, Berikut Kuliner khas Indonesia dipengaruhi oleh Tiongkok
Kuliner khas Indonesia dipengaruhi dari Tiongkok yang pertama adalah Cap Cai. Dari namanya saja kita sudah bisa mengetahui jika sajian ynag satu ini terinspirasi dari Tiongkok.
Di Tiongkok, Cap berarti 10 dan cai asalah sayuran, maka cap cai adalah sajian yang berisikan 10 jenis sayuran. Cap cai biasanya menggunakan Namun, seiring bergulirnya waktu, cap cai sekarang dipadukan dengan berbagai jenis makanan, seperti daging, telur dan bakso. Cap cai tak hanya terkenal di Indonesia saja, namun juga di seluruh dunia.
Sehari Menjelajah Guangzhou, Aku Terinspirasi Akan Keberhasilan Pembangunannya
Sedapnya Laksa Nyonya Dan Laksa Penang, Kuliner Malaysia Wajib Coba
Berikutnya, kuliner khas Indonesia dipengaruhi dari Tiongkok adalah Fuyunghai. Sama halnya dengan cap cai, fuyunghai juga memiliki nama yang menggunakan Bahasa Tiongkok.
Fuyunghai merupakan kuliner berupa omelet telur yang berisikan daging kepiting. Tak hanya daging kepiting, kamu juga bisa menemukan fuyunghai yang diberi daging ayam atau daging sapi. Spesialnya, fuyunghai ini disirami dengan saus kental manis yang sangat lezat sehingga membuat siapapun ketagihan.
Siomay juga menjadi salah satu kuliner khas Indonesia dipengaruhi dari Tiongkok. Sajian yang satu ini memang dianggap sebagai salah satu kuliner khas Bandung, namun tentu saja Siomay merupakan sajian yang terinspirasi dari kuliner Tiongkok.
Siomay adalah salah satu jenis dim sum. Dim sum sendiri adalah kuliner khas Tiongkok yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Dalam Bahasa Mandarin, siomay disebut sebagai Shaomai, semetara dalam Bahasa Kanton disebut dengan Siu Maai.
Siomay di Indonesia disajikan dengan cara yang berbeda tentunya. Isi siomay juga cukup beragam, bisa berupa ikan, daging atau campuran daging ayam dan udang. Siomay biasanya dinikmati dengan saus kacang khas Indonesia kemudian dinikmati dengan kentang rebus, tahu, pare, telur dan kubis.
Siapa nih yang suka banget sama bakpia? Tapi tahukah kamu jika jajanan khas Yogyakarta ini ternyata adalah salah satu kuliner khas Indonesia dipengaruhi dari Tiongkok?
Bakpia Jogja menjadi salah satu kuliner yang menjadi buruan wisatawan saat berlibur ke Jogja, padahal jajanan ini berasal dari Negeri Tirai Bambu, lho. Kata Bak dalam Bakpia memiliki arti daging, sementara Pia berarti kue. Dalam Bahasa Mandarin sendiri sajian ini dikenal dengan nama Tou Luk Pia atau sering juga disebut sebagai bakpia original.
Bakpia merupakan kue berbentuk bulat yang terbuat dari adonan tepung sebagai kulit luarnya dan kacang hijau sebagai isiannya. Sekarang, isian dari bakpia tak hanya kacang hijau saja, namun ada juga varian lain, seperti cokelat, keju hingga strawberry.
Kuliner khas Indonesia dipengaruhi oleh Tiongkok berikutnya adalah Bakmie. Bakmie merupakan makanan yang cukup populer di Indonesia dan sangat mudah ditemukan di berbagai daerah.
Menurut masyarakat Tiongkok, bentuk mie yang panjang melambangkan umur yang panjang. Tak heran jika banyak warga keturunan Tionghoa di Indonesia yang menyajikan mie saat perayaan tertentu, misalnya seperti ulang tahun, tahun baru, pernikahan sampai perayaan Imlek.
Di Indonesia sendiri banyak kuliner yang menggunakan bahan dasar mie yang sudah diadaptasi menjadi sajian lokal yang menggugah selera, sebut saja Mie Jawa dan Mie Aceh.
Lompia adalah jajanan khas Semarang yang rasanya sangat menggugah selera. Meskipun menjadi salah satu kuliner khas Semarang, ternyata lompia adalah salah satu kuliner khas Indonesia dipengaruhi dari Tiongkok, lho.
Awalnya, lompia dibuat oleh seorang keturunan Tiongkok bernama Tjao Thay Yoe yang tinggal di Semarang pada tahun 1800an. Awalnya lompia ini dibuat menggunakan campuran daging babi cincang, namun kemudian diganti dengan daging ayam. Selain daging ayam, lompia di Indonesia diberi isian rebung, telur dan udang. Untuk menikmati lompia ini biasanya diberi saus tauco yang sangat lezat.
Kuliner khas Indonesia dipengaruhi dari Tiongkok selanjutnya adalah Bakso. Yap, kuliner sejuta umat ini memang jadi sajian khas Indonesia yang mendapat pengaruh dari Negeri Tirai Bambu tersebut.
Nama Bakso dalam Bahasa dialek Hokkien berarti daging giling. Sama halnya dengan Lompia, awalnya bakso di Tiongkok dibuat dengan menggunakan daging babi giling. Namun, karena penduduk di Indonesia adalah mayoritas Islam, maka bakso dibuat dengan menggunakan daging sapi cincang yang halal. Bebede dengan bakso di Tiongkok, bakso di Indonesia disajikan bersamaan dengan kuah yang gurih dan hangat.
Kamu pasti juga sudah tidak asing lagi dengan kuliner khas Palembang yang satu ini. Pempek ternyata juga menjadi salah satu kuliner khas Indonesia dipengaruhi dari Tiongkok, lho.
Hal ini bermula pada tahun 1617, seorang apek keturunan Tiongkok sedang mencari cara untuk mengolah ikan-ikan di Sungai Musi yang sangat melimpah, agar tidak diolah dengan cara digoreng atau dibakar saja. Akhirnya, ia berinisiatif untuk membuat pempek agar ikan-ikan tersebut bisa lebih awet.
Kuliner khas Indonesia dipengaruhi dari Tiongkok selanjutnya adalah Cakwe. Cakwe merupakan salah satu kuliner yang bisa kamu temukan dengan mudah karena merupakan salah satu street food yang cukup populer di Indonesia.
Di Tiongkok, Cakwe memiliki arti hantu yang digreng, hal tersebut karena cakwe banyak dijumpai sebagai makanan pendamping bubur hangat. Sementara di Indonesia, ada juga bubur yang menggunakan potongan cakwe sebagai pelengkapnya. Namun, cakwe banyak dinikmati sebagai camilan yang dinikmati dengan cocolan saus pedas. Cakwe banyak ditemui di gerobak dan dijajakan bersamaan dengan Odading.
Kuliner khas Indonesia dipengaruhi dari Tiongkok yang terakhir adalah Kwetiaw. Dari namanya saja kamu sudah bisa menyimpulkan jika sajian ini berasal dari Tiongkok.
Dalam Bahasa Mandarin, kwetiaw memiliki arti Guotiao. Sajian ini menjadi makanan khas masyarakat Tionghoa yang terbuat dari mie putih yang terbuat dari beras. Kwetiaw diolah dengan berbagai macam bahan lainnya, seperti aneka sayuran, bakso ikan, sosis, telur hingga daging. Kamu pun juga bisa menemukan kwetiaw dalam dua jenis, kwetiaw goreng dan kwetiaw siram yang diberikuah dan sering dimasak dengan daging sapi atau babi.
Itulah tadi daftar 10 kuliner khas Indonesia dipengaruhi dari Tiongkok yang banyak kita temukan di sekitar kita. Nah, dari 10 makanan diatas, mana nih yang paling sering kamu makan dan menjadi favorit kamu?
Jakarta, ibu kota Indonesia, terkenal dengan keragaman kulinernya. Mie adalah favorit banyak orang karena teksturnya…
Bagi pecinta makanan pedas, menjelajahi sambal terpedas adalah petualangan seru. Di seluruh dunia, ada banyak…
Hoi An Lantern Festival - Di Festival Lampion Hoi An, Vietnam Tengah, Anda akan menemukan…
Sebagai backpacker, kami tahu pentingnya mencari tempat tinggal yang murah saat traveling. Di Da Nang,…
Kota pesisir Da Nang di Vietnam sangat menarik bagi para wisatawan. Anda bisa menjelajahi pantai…
Tempat belanja jastip di bangkok - Bangkok, ibu kota Thailand, dikenal sebagai surganya pemburu barang…