Pernikahan yang berlangsung di Indonesia kerap menggunakan acara adat tradisional. Tidak hanya menunjukkan tradisi serta kesenian yang unik, pernikahan yang berlangsung tradisional juga biasanya memiliki makanan khas yang wajib ada.Dalam acara pernikahan, terdapat beberapa kue atau makanan khas yang disajikan. Kue-kue tersebut merupakan hidangan tradisional daerah dimana tempat acara pernikahan tersebut berlangsung. Selain memiliki cita rasa lezat serta tampilan yang unik, beberapa kue juga dipilih karena mengandung makna yang mendalam untuk acara pernikahan. Berikut 10 kue tradisional pernikahan yang wajib kamu tahu.
Beberapa dari kamu tentu sudah tidak asing dengan sebutan roti buaya. Roti buaya dikenal sebagai salah satu kue tradisional pernikahan yang berasal dari betawi. Sesuai dengan namanya, kue yang satu ini memang memiliki tampilan berbentuk buaya.
Roti buaya dipilih karena hewan buaya dikenal hanya akan kawin satu kali dengan pasangannya. Oleh karena itu, masyarakat Betawi mempercayai bahwa kue ini melambangkan kesetiaan. Beberapa makna lainnya mengenai roti buaya di antaranya melambangkan kesabaran dan kemapanan. Roti ini biasa hadir dalam pernikahan dan juga kenduri tradisional masyarakat Betawi. Roti buaya memiliki tekstur yang lembut serta cita rasa manis.
Nyoiki Brownies Meleleh. Beneran Meleleh???
Jajanan Jadul Kue Puthu Pak Sawal Yang Langka Ada Di Kota Blitar Loh!
Kue tradisional pernikahan selanjutnya yang mudah dijumpai adalah jenang. Kue yang satu ini dikenal memiliki tekstur yang khas dan berwarna coklat. Jenang biasa dipilih sebagai kue yang wajib ada dalam acara pernikahan adat Jawa.
Tidak hanya dikenal memiliki tekstur yang halus serta cita rasa manis, jenang juga dipilih karena melambangkan beberapa hal salah satunya adalah melambangkan kerjasama dalam rumah tangga. Kue jenang dibuat dengan menggunakan berbagai bahan diantaranya tepung beras atau tepung ketan yang ditambahkan dengan santan, gula merah, dan juga gula putih.
Selain jenang, kue wajik juga menjadi kue tradisional pernikahan yang tidak boleh. Kue yang satu ini memiliki cita rasa yang mirip dengan kue jenang yakni cenderung manis. Biasanya kue wajik dipilih sebagai hantaran saat acara pernikahan berlangsung.
Kue yang manis dan legit ini dibuat dengan menggunakan beberapa bahan diantaranya ketan, santan, dan juga gula. Kue wajik terlebih dahulu dicetak dan dipotong-potong sebelum dihidangkan. Selain menawarkan cita rasa lezat, kue yang satu ini juga dikenal sangat mengenyangkan. Kue wajik biasa diberi tambahan potongan daun pandan sebagai hiasan serta penambah aroma sedap. Kue ini juga dikenal mampu bertahan hingga 2 minggu lamanya.
Salah satu kue tradisional pernikahan yang tentu sudah tidak asing dan mungkin kamu ketahui adalah kue lapis. Sesuai dengan namanya, kue yang satu ini memang memiliki tampilan berlapis-lapis. Cita rasanya yang khas serta teksturnya yang unik membuat siapapun tertarik untuk mencobanya.
Kue yang satu ini kerap dipilih untuk dihidangkan dalam acara pernikahan karena memiliki beberapa makna, salah satunya adalah melambangkan ke daratan cinta kedua calon mempelai. Kue lapis dibuat dengan menggunakan berbagai bahan yang mudah dijumpai seperti tepung beras, tepung tapioka, santan, dan juga gula. Jajanan yang satu ini juga dibuat dengan tampilan berwarna-warni yang menggugah selera.
Baruasa juga dikenal sebagai salah satu kue tradisional pernikahan yang cukup mudah dijumpai. Kue yang satu ini dapat dengan mudah kamu temui di kawasan Sulawesi Selatan. Baruasa dipilih sebagai kue yang kerap ada di acara pernikahan karena dipercaya memiliki beberapa makna, salah satunya melambangkan usia pernikahan yang abadi.
Meskipun memiliki tampilan yang sederhana, tetapi baruasa menawarkan cita rasa yang sangat khas. Kamu akan dimanjakan dengan citarasa gurih dan sedikit manis. Tidak hanya itu, aroma kelapa yang ditawarkan juga sangat terasa.
Salah satu kue tradisional pernikahan yang cukup populer dan dikenal dengan kelezatannya adalah kue ku. Kue yang satu ini kerap ada di acara pernikahan adat Tionghoa di Indonesia. Kue ku biasa dibuat dengan tampilan berwarna merah atau hijau. Kamu akan dimanjakan dengan lezatnya isian kue ini berupa kacang hijau yang lembut dan manis.
Kue ku memiliki tampilan berbentuk oval. Jika dilihat sekilas, kue ini bentuk menyerupai cangkang kura-kura dan biasa dicetak di atas selembar daun pisang. Kue ini juga dikenal memiliki kulit dengan tekstur lengket dan lembut yang dibuat dari bahan ketan.
Dalam acara pernikahan adat, kue lemper menjadi salah satu kue tradisional pernikahan yang cukup mudah dijumpai. Kue yang satu ini dibuat dengan beberapa bahan seperti beras ketan, santan, dan juga memiliki isian dengan bahan dasar daging ayam.
Kue lemper biasa dihidangkan dengan dibungkus menggunakan daun pisang. Selain teksturnya yang khas serta rasa ketan yang gurih, isian daging ayam pada kue ini juga menjadikan kue lemper sayang untuk tidak dicoba. Beberapa kue lemper juga terlebih dahulu dibakar sebelum dihidangkan.
Kue lauak juga menjadi salah satu kue yang kerap ada dalam acara pernikahan. Kue yang satu ini memiliki tampilan yang khas yakni berbentuk bulat. Kamu dimanjakan dengan tekstur yang renyah di luar tetapi lembut di dalam.
Kue lauak biasa dibuat oleh masyarakat Minang. Terdapat beberapa bahan yang digunakan untuk pembuatan lauak diantaranya tepung beras, ikan asin, daun kunyit muda, dan juga air. Bumbu-bumbu yang digunakan untuk pembuatan kue lauak diantaranya bawang putih, bawang merah, cabai giling, lengkuas, jahe, garam, dan masih banyak lagi.
Kue tradisional bahan berikut yang berasal dari Bugis yakni bannang bannang. Jika dilihat dari tampilannya, kue yang satu ini memiliki bentuk menyerupai gulungan benang. Salah satu makna disajikannya kue bannang bannang dalam acara pernikahan adalah sebagai simbol kesetiaan pasangan.
Kue yang satu ini dibuat matikan beberapa bahan seperti gula merah, beras putih yang sudah digiling, minyak goreng kelapa, dan juga air. Kamu akan dimanjakan dengan tekstur serta cita rasa yang khas saat mencobanya.
Salah satu kue tradisional pernikahan yang tentu sudah tidak asing lagi adalah jadah. Kue yang satu ini wajib ada dalam acara tradisional pernikahan adat Jawa. dikenal menawarkan cita rasa perpaduan manis dan juga asin.
Kue dengan tekstur yang lengket ini dibuat dengan beberapa bahan seperti beras ketan, santan kelapa, garam, dan lain-lain. Setelah diolah, jadah kemudian dicetak. Sebelum disajikan, jadah terlebih dahulu dipotong-potong.
Nah itulah daftar 10 kue tradisional pernikahan yang mudah dijumpai. Kue manakah yang tampak menarik dan ingin kamu coba?
Tempat belanja jastip di bangkok - Bangkok, ibu kota Thailand, dikenal sebagai surganya pemburu barang…
Bangkok, ibu kota Thailand, terkenal dengan mall-mall mewah dan modern. Mereka menawarkan pengalaman berbelanja, kuliner,…
Selamat datang di Jakarta, ibu kota Indonesia yang kaya akan pasar tradisional dan modern. Jakarta,…
Di Jakarta, kita bisa menemukan surga kuliner yang tak tergantikan. Mulai dari Monas hingga Kota…
Selamat datang di petualangan kuliner kekinian di Jakarta! Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, menawarkan banyak…
Hal wajib yang tidak boleh ketinggalan untuk dibeli ketika ke Bandar Lampung adalah oleh oleh.…