Purwokerto merupakan salah satu kota yang memiliki banyak tempat wisata dan sudah sangat umum dikunjungi wisatawan lokal dan internasional. Tentu saja hal yang kerap dipikirkan ketika datang ke sebuah daerah adalah oleh-oleh apa yang harus dibeli untuk diri sendiri dan dibagikan kepada kerabat. Apabila Anda berkunjung ke Purwokerto, maka hal ini tidak perlu dikhawatirkan sama sekali. Purwokerto memiliki banyak kue khas yang bisa dijadikan oleh-oleh ataupun untuk Anda simpan dan nikmati sendiri.
Tentu saja ketika berkunjung ke Purwokerto, makanan tradisional yang menjadi incaran wisatawan. Berikut adalah 10 kue khas purwokerto yang wajib Anda coba!
Kue khas Purwokerto yang pertama adalah Jenang Jaket, Jenang Jaket merupakan makanan khas dari Purwokerto yang berbahan dasar Ketan hitam. Bagi Anda yang sudah pernah menghadiri acara seperti selamatan dan juga hajatan di Banyumas, sudah pasti bertemu dan menyantap Jenang Jaket.
Jenang Jaket memiliki tekstur yang sangat legit sehingga lembut ketika sampai di mulut. Kata Jaket sendiri memiliki arti Jenang Asli Ketan yang dibikin menjadi singkatan. Saat ini, Jenang Jaket sedikit sulit ditemukan kecuali Anda pergi ke daerah yang memproduksi Jenang Jaket khusus untuk oleh-oleh.
Gethuk Goreng juga menjadi oleh-oleh khas yang harus Anda cicipi ketika berkunjung ke Purwokerto. Gethuk merupakan cemilan dengan bahan dasar Singkong yang sudah sangat umum ditemukan di Indonesia. Tetapi yang memiliki Gethuk Goreng hanya Purwokerto. Resep Gethuk ini ditemukan oleh seorang penjual nasi rames dan juga menjual Gethuk basah seperti umumnya.
Gethuk yang tidak laku membuat bingung sehingga beliau memikirkan untuk menggoreng Gethuk agar bisa dikonsumsi lagi. Gethuk yang digoreng kembali dijual dan disukai oleh masyarakat hingga kini menjadi makanan khas dari Purwokerto. Saat ini Gethuk Goreng memiliki banyak varian rasa yang dapat membuat Anda semakin tertarik untuk mencobanya.
Apakah Anda pernah mendengar kue Nopia? Kue khas Purwokerto yang satu ini banyak dijual hingga luar kota sehingga sudah dikenal secara luas. Bahan dasar dari Nopia adalah tepung terigu dan juga memiliki rasa yang manis ketika Anda mengunyahnya.
Nopia memiliki ukuran yang lumayan besar sehingga sangat asik dijadikan teman camilan untuk minum teh atau kopi di sore hari. Saat ini karena perkembangan trend dalam makanan cukup besar, banyak varian dari Nopia yang bisa Anda nikmati. Nopia juga sangat mudah ditemukan di toko oleh-oleh yang ada di Purwokerto sehingga Anda tidak akan kehabisan.
Kue khas Purwokerto yang memiliki cita rasa asin adalah Lumpia Bom, tentu saja Anda sudah sangat familier dengan Lumpia. Lumpia sendiri merupakan makanan khas dari Semarang, tetapi Purwokerto memiliki Lumpia Bom yang menjadi ciri khasnya. Hal yang membuat Lumpia Bom berbeda dengan Lumpia pada umumnya adalah ukurannya yang sangat besar, dan cara makannya menggunakan nasi, kremesan, dan sambel terasi.
Tentu saja bagi Anda yang ingin makan lumpia Bom dengan cara biasa juga bisa, tetapi kebanyakan Lumpia Bom dijual dengan nasi. Hal ini akan menjadi pengalaman yang unik ketika Anda menemukan Lumpia dengan ukuran yang sangat luar biasa.
Apakah Anda sudah pernah mendengar camilan khas dengan nama Cimplung? Hal ini masih sangat minim, terutama untuk wisatawan di luar pulau Jawa. Cita rasa yang akan Anda rasakan ketika mencoba Cimplung adalah rasa manis dari gula murni sehingga sangat cocok untuk Anda yang seorang sweet tooth atau pecinta makanan manis.
Cimplung merupakan nama yang berasal dari suara yaitu “plung” ketika singkong dimasukkan ke dalam rabusan air nira atau kelapa. Banyak yang merasa hal ini sangat unik karena rasa manisnya yang sangat alami.
Cenil juga menjadi Kue khas Purwokerto yang bisa dinikmati dengan sangat mudah, karena banyak sekali pedagang yang menjualnya. Cenil memiliki warna yang sangat menarik sehingga menjadi makanan yang mudah dilirik ketika Anda sedang mencari makanan khas Purwokerto. sudah ada sejak tahun 1800-an sehingga tidak heran banyak sekali orang yang menyukai jajanan khas yang satu ini.
Banyak juga yang percaya bahwa kue yang satu ini memiliki makna yang dalam dan tidak hanya sekadar makanan tradisional saja. Teksturnya yang lengket memiliki arti eratnya persaudaraan, karena ketika makanan ini diciptakan sedang ada masa krisis beras di Indonesia. Rasanya yang manis dan gurih membuat banyak masyarakat Indonesia tetap menyukai cenil walaupun banyak makanan lain yang terus bermunculan.
Salah satu Kue khas Purwokerto yang sudah mulai langka dan harus Anda coba adalah Jalabiya. Jalabiya merupakan kue yang terbuat dari ketan dan kepala parut lalu dibentuk seperti donat. Jalabiya juga dinikmati dengan baluran gula merah dan air yang dicampur sehingga Jalabiya terlihat mengkilap. Sudah sangat sedikit yang menjual Jalabiya dan banyak penjual yang membuatnya ketika ada pesanan saja.
Jangan lewatkan kesempatan ketika Anda sedang berkunjung ke Purwokerti untuk menikmati makanan khas yang satu ini. Tentu saja dengan bahan yang sudah disebutkan Anda bisa memperkirakan rasa apa yang muncul ketika menyantap Jalabiya. Rasa manis dan gurih yang benar-benar membuat nagih akan Anda rasakan.
Makanan khas selanjutnya adalah Gesret yang sangat mudah dalam pembuatannya tetapi sudah mulai berkurang yang menjualnya. Gesret sendiri merupakan Singkong yang sudah bersih dan diparut dengan parutan yang khusus sehingga bentuknya panjang sepert mie. Setelah proses pemarutan selesai, Gesret dicampur dengan gula jawa dan bumbu-bumbu lain lalu dikukus hingga matang. Gesret disajikan dengan parutan kelapa sehingga menambah cita rasa dari Singkong.
Jalabiya dan Gesret memiliki rasa yang sangat lezat dan tidak terlalu berat, cocok dijadikan camilan ketika Anda sedang santai.
Baca Juga :
10 Kue Khas Banjarmasin Bercita Rasa Legit dan Gurih
Hampir seluruh daerah di Jawa memiliki Combro sebagai makanan khasnhya, hal ini juga sama seperti di Purwokerto. Combro merupakan makanan khas yang sangat digemari oleh masyarakat Purwokerto. Cita rasa yang ditonjolkan adalah gurih dan pedas sehingga membuat ketagihan siapa pun yang mencobanya.
Baca Juga :
10 Kue Khas Bengkulu, Pingin Ngunyah Terus
Kue khas daerah Purwokerto selanjutanya adalah Lupis yang kerap dijual bersamaan dengan cenil, klepon, dan yang lainnya. Lupis memiliki tekstur yang lengket tetapi ketika dimakan tidak lengket di mulut sehingga banyak yang memakan Lupis untuk sarapan. memiliki bentuk segitiga sehingga sangat mudah diingat, tetapi ada juga yang berbentuk lonjong. Lupis dinikmati dengan gula aren dan perpaduan rasa ini yang sangat disukai wisatawan.
Baca Juga :
Terpesona Keindahan Wisata Baturraden, Wisata Legendaris Banyumas
Informasi di atas dapat Anda jadikan referensi ketika sedang kebingungan untuk mencari oleh-oleh ketika balik ke daerah asal. Tentu saja Kue khas Purwokerto memiliki banyak penggemar karena rasanya yang masih sangat tradisional dan tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya.
Harga boneka labubu original - Kami sangat menghargai boneka Labubu dari Pop Mart. Artikel ini…
Jakarta, ibu kota Indonesia, terkenal dengan keragaman kulinernya. Mie adalah favorit banyak orang karena teksturnya…
Bagi pecinta makanan pedas, menjelajahi sambal terpedas adalah petualangan seru. Di seluruh dunia, ada banyak…
Hoi An Lantern Festival - Di Festival Lampion Hoi An, Vietnam Tengah, Anda akan menemukan…
Sebagai backpacker, kami tahu pentingnya mencari tempat tinggal yang murah saat traveling. Di Da Nang,…
Kota pesisir Da Nang di Vietnam sangat menarik bagi para wisatawan. Anda bisa menjelajahi pantai…