Hutan tertua di dunia memang cukup menarik untuk dijelajahi. Meskipun keberadaan hutan semakin lama semakin tergerus, namun kamu masih bisa menemukan deretan hutan yang menjadi paru-paru dunia, salah satunya adalah hutan dengan usia yang cukup tua. Masih banyak hutan purbakala di dunia yang masih menjadi habitat banyak flora dan fauna langka dan unik. Nah, jika kamu tertarik untuk menyusuri hutan, berikut ini adalah daftar hutan purbakala di dunia yang memiliki keindahan.
Hutan tertua di dunia yang pertama wajib kamu kunjungi adalah Hutan Hujan Daintree. Hutan hujan ini telah ada sejak zaman prasejarah dan dihuni oleh penduduk asli Suku Aborigin.
Daintree Rainforest ini pertama kali ditemukan secara tidak resmi oleh Eropa di tahun 1600an. Berdasarkan dengan sejarah bumi, maka Hutan Hujan Daintree ini diperkirakan ditemukan 100 hingga 180 juta tahun. Daintree ini juga menjadi hutan hujan terbesar di Australia yang berisikan lebih dari 12.000 spesies serangga dan 3.000 spesies tanaman langka.
Bersantai Sore Di Hutan Pinus Wanus Kediri
Destinasi Tulungagung Dengan Sekali Jalan
Masih di Australia, hutan tertua di dunia yang cukup menarik untuk dikunjungi adalah Hutan Hujan Tarkine. Tarkine Rainforest ini berada di barat laut Tasmania, Australia dan memiliki luas hingga 1.800 kilometer persegi.
Sekitar 2.000 hektar di Tarkine Rainforest ini merupakan kawasan hutan eukaliptus basah dengan pohon-pohon tua yang tingginya lebih dari 41 meter. Hutan ini sangat terancam oleh penebangan liar dan aktivitas manusia lainnya yang membahayakannya. Beruntungnya telah dilakukan berbagai upaya konservasi untuk menyelamatkan Hutan Hujan Tarkine. Hutan ini menjadi rumah bagi Astacopsis Gouldi atau udang karang air tawar terbesar di dunia.
Hutan tertua di dunia selanjutnya bisa kamu temukan di negara kita, Indonesia. Hutan Hujan Kalimantan ini dikenal memiliki usia sekitar 140 juta tahun dengan luas 427.500 kilometer persegi. Tak heran jika hutan ini berada dalam tiga negara sekaligus, yaitu Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Hutan Hujan Borneo ini menjadi rumah bagi lebih dari 3.000 spesies pohon, 15.000 spesies tanaman bunga, 420 spesies burung dan 221 spesies hewan darat. Hutan ini juga menjadi satu-satunya tempat tinggal orangutan Kalimantan. Sayangnya, kondisi hutan ini semakin memprihatinkan dari waktu ke waktu karena telah banyak yang hilang akibat ulah manusia yang suka menebang hutan secara liar.
Jika berbicara soal hutan tertua di dunia, rasanya belum lengkap jika tidak menyebutkan Hutan Hujan Amazon dalam daftarnya. Hutan Amazon ini memiliki usia yang lebih dari 55 juta tahun dengan luas hingga 5,5 juta kilometer persegi yang mencakup beberapa negara sekaligus. Antara lain, Brasil, Peru, Kolombia, Bolivia, Venezuela, Suriname, Ekuador, Guyana dan Guyana Prancis.
Hutan Amazon ini memang menjadi hutan terbesar di dunia sekaligus paling beragam. Hutan ini memiliki peran penting bagi bumi kita. Pasalnya sekitar 10 persen dari seluruh ragam hayati di bumi, termasuk flora dan dauna endemik yang terancam punah berada di dalam hutan ini. Tak hanya itu, hutan ini juga mengandung sekitar 90-140 miliar metrik ton karbon yang mana jika deforestasi di hutan ini semakin menjadi, karbon ini akan dilepaskan hingga meningkatkan pemanasan global secara signifikan.
Hutan tertua di dunia yang tak kalah indah berikutnya adalah Hutan Nasional Reunion. Hutan ini berada di sebuah pulau yang bernama sama di dekat Madagaskar. memiliki usia sekitar 2 hingga 2,5 juta tahun dengan luas hingga 1.053,84 kilometer persegi.
luasnya mencapai 4- persen dari total luas pulau dan menjadi situs resmi yang dilindungi sejak tahun 2007. Menariknya, disini terdapat dua gunung berapi yang satu masih aktif dan satunya sedang tidur. Hutan Nasional Reunion ini juga dianugerahi dengan ragam hayati. Sekitar 43 dari 2.000 spesies hewan vertebrata hidup disini. Selain hewan, disini juga terdapat sekitar 1.600 spesies tumbuhan asli yang khas.
Hutan Kakamega tak hanya dikenal sebagai satu-satunya hutan tropis di Kenya, tapi juga menjadi salah satu hutan tertua di dunia. Hutan ini diperkirakan memiliki usia sekitar 2 juta tahun yang di dalamnya terdapat lebih dari 60 spesies paku-pakuan, anggrek dan pohon serta perdu serta tumbuhan berbunga.
memiliki curah hujan sekitar 2.001 mm per tahunnya, namun terus menurun karena deforestasi. Hutan ini juga menjadi rumah bagi monyet ekor merah, burung pemakan lebah berkepala biru dan ular kobra emas. Dibandingkan dengan hutan lainnya, Hutan Kakamega ini masih tidak terlalu ramai dikunjungi oleh turis.
Hutan tertua di dunia berikutnya bisa kamu temukan di Utah, Amerika Serikat, yaitu Pando Aspen Grove. Hutan ini menjadi salah satu hutan yang paling miterius di dunia dengan usia sekitar 80.000 hingga 1 juta tahun.
Pando Aspen Grove ini juga memiliki sekitar 47 ribu batang pohon aspen yang berwarna kuning cantik selama 100 tahun ini. Menariknya, menurut para peneliti, sistem akar pepohonan ini semuanya terhubung. Hutan ini juga disebut sebagai salah satu organisme hidup terpanjang dan salah satu organisme hidup terbesar yang saat ini dianggap sekarat.
Masih di Amerika Serikat, ada sebuah hutan lainnya yang juga dikenal sebagai salah satu hutan tertua di dunia, yaitu Hutan Pinus Kuno Bristlecone. Hutan ini berada di Hutan Nasional Inyo, Pegunungan Putih, California.
Hutan ini diperkirakan memiliki usia lebih dari 5.000 tahun dengan luas hingga 113,3 kilometer persegi. Sesuai dengan namanya, hutan ini memiliki banyak pohon pinus bristlecone, salah satu pohon tertua di dunia. Tak hanya itu, disini juga terdapat pohon Patriarch dan Methuselah.
Selanjutnya, ada Hutan Campuran Hyrcanian yang lokasinya berada di pesisir laut Kaspia, Iran dan sebagian lagi berada di Azerbaijan. Hutan ini juga menjadi salah satu hutan tertua di dunia yang memiliki luas mencapai 55.100 kilometer persegi dengan usia yang diperkirakan mencapai 25-50 juta tahun.
UNESCO kemudian memasukkan hutan ini dalam Situs Warisan Dunia di tahun 2019. Selain karena usianya yang cukup tua, disini juga banyak sekali ragam hayati flora. Sekitar 44 persen tanaman yang ada di Iran bisa ditemukan di Hutan Hyrcanian ini. Sementara untuk fauna, hutan ini menjadi habitat 180 spesies burung dan 58 spesies mamalia.
Hutan tertua di dunia yang terakhir adalah Hutan Yakushima yang berada di Jepang. Hutan ini memiliki usia lebih dari 7000 tahun dengan luas sekitar 189,6 kilometer persegi.
memiliki pohon tertua yang bernama Jomon Sugi, yaitu cedar Jepang. Selain itu, disini juga bisa ditemukan Yakushima macaque atau kera dan hewan rusa. Hutan Yakushima ini juga menjadi habitat bagi 1.900 spesies dan subspesies flora serta 150 spesies burung juga 16 spesies mamalia.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…