Terletak di Thailand Utara dengan dikelilingi pegunungan membuat kota terbesar kedua di Thailand ini menyimpan potensi beragam wisata. Kuil dengan patung Buddha sepanjang 9 meter, kuil megah yang dilapisi dengan emas, taman botani milik kerajaan adalah beberapa wisata di Chiang Mai.
Kebanyakan para turis mengenal pariwisata di Thailand hanya di daerah Bangkok atau Phuket saja. Padahal, ada sebuah kota di Thailand bagian Utara yang juga patut untuk Anda kunjungi yaitu Chiang Mai. Ada berbagai macam hal menarik di Chiang Mai yang bisa Anda eksplor. Selain wisata kuliner dan wisata alam, kota terbesar ke dua di Thailand ini menyimpan warisan budaya dari bangunan kuil-kuil bersejarah.
Akses untuk ke kota yang dijuluki The Rose of The North ini juga terbilang mudah. Terdapat Chiang Mai International Airport, sarana transportasi darat lokal seperti tuk-tuk (sejenis becak motor dengan tarif mulai dari 30 baht), taksi argo, songthaew (oplet berwarna merah yang tarifnya relatif lebih murah daripada tuk-tuk namun hanya melewati area tertentu). Letaknya yang dikelilingi pegunungan membuat suhu dan cuacanya agak ekstrim dan berbeda dengan kota-kota lain di Thailand.
Saat bulan Desember, suhu di Chiang Mai akan berada di titik terendah, sekitar 14 derajat Celcius, yang mana hal ini bisa disebut musim dingin namun tak bersalju. Sementara memasuki bulan Februari sering diadakan festival bunga karena saat itu sedang musim semi sehingga banyak bunga bermekaran. Di bulan April sampai Oktober adalah rentang musim hujan yang puncaknya di bulan September.Berikut daftra wisata di Chiang Mai yang menarik untuk dikunjungi
Taman Nasional Doi Inthanon ini menawarkan keindahan alam yang asri, dingin dan menyejukkan pandangan. Cocok bagi wisatawan yang mungkin bosan dengan hiruk pikuk padatnya perkotaan di Thailand. Taman Nasional yang terletak pada ketinggian 2.565 sampai 33411 meter di atas permukaan laut ini termasuk bagian dari barisan Pegunungan Nepal. Tak heran jika masuk musim dingin, suhu di sini bisa mencapai nol derajat Celcius bahkan ada kalanya diselimuti salju.
• Air Terjun Namtok Mae
Pemandangan berupa air terjun yang mengalir melalui formasi 30 bebatuan menjadikannya unik seperti anak tangga raksasa yang dialiri air mengalir. Dengan berjalan kaki, jarak yang Anda tempuh tempuh dari area parkir menuju ke titik lokasi air terjun sekitar 500 meter. Wisatawan yang suka dengan ketenangan bisa datang ke air terjun terbesar di Chiang Mai ini karena masih tergolong sepi dari pengunjung.
• The Highest Spot
The Highest Spot, destinasi selanjutnya yang bisa dinikmati di area Taman Nasional Doi Inthanon. Cukup dicapai dengan berjalan kaki sekitar 10 menit, Anda akan menemukan papan kayu besar bertuliskan The Highest Spot yang bagus untuk menjadi spot fotomu. Tak hanya itu, terdapat kuil kecil yang merupakan tempat dimakamkannya King Inthanon.
Keliling Di Luasnya Singha Park Chiang Rai
Wat Huay Pla Kang Chiang Rai: Wajib Dikunjungi!
Banyak wisatawan yang tak lupa untuk melihat salah satu hal menarik di Chiang Mai ini. Wat Phra That Doi Suthep merupakan kuil megah yang hampir keseluruhan kuil ini berlapiskan emas. Di dalam kuil ini banyak patung Buddha berjejeran dalam berbagai macam ukuran. Selain itu, terdapat lonceng yang bisa wisatawan coba untuk bunyikan. Namun untuk bisa mencapai kuil mewah ini, Anda perlu menaiki anak tangga yang berjumlah 309. Jika beruntung, wisatawan dapat melihat pertunjukan seni di Wat Phra That Doi Suthep.
Hal menarik di Chiang Mai lainnya yang bisa Anda lakukan adalah menjadi sukarelawan gajah selama sehari. Jika melihat atraksi gajah atau menunggangi gajah adalah hal monoton bagi Anda, kamp gajah ini menyuguhkan hal berbeda. Dengan menjadi relawan gajah sehari, pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan gajah yang dikemas dengan berbagai aktivitas seru dan tentunya tak terlupakan. Anda bisa memberi makan gajah dan memandikan sang gajah dengan cara menggiring mereka ke sungai.Hasil dari penjualan tiket masuk ke kamp gajah ini nantinya akan digunakan untuk merawat dan melestarikan gajah-gajah dari kepunahan.
Jika biasanya wisata taman safari dibuka saat pagi hingga sore hari, namun di chiang Mai Night Safari ini berbeda. Taman safari malam terbesar di dunia ini buka mulai dari jam 4 sore hingga pukul 9 malam dengan layanan shuttle bus gratis dengan kurun waktu tertentu. Chiang Mai Night Safari ini mempunyai 1400 satwa dengan 134 spesie hewan esotik di dalamnya, seperti harimau putih, landak albino, puma dan lain-lain. Pengunjung juga dapat melihat berbagai atraksi hewan, memberi makan satwa-satwa di sana sekaligus melihat konservasi satwa.
Sesuai namanya, pasar yang buka pada sore menjelang malam hari ini menjual berbagai macam hal. Mulai dari beragam kuliner seperti cemilan, minuman, buah-buahan, makanan berat, beragam aksesoris, pakaian, dompet, tas,koper, pernak-pernik, kerajinan tangan lokal dan sebagainya. Bahkan turis berwajah bule juga banyak yang berbelanja di sini.
Desa kecil nan asri yang dihuni oleh Suku Hmong adalah salah satu hal menarik di Chiang Mai selanjutnya yang bisa Anda kunjungi. Berkebun dan menjualnya dalam bentuk buah-buahan kering dan segar merupakan tradisi yang masih terjaga di desa ini. Pengunjung dapat mencoba baju adat etnik ala Suku Hmong sekaligus memfotonya, membeli oleh-oleh berupa kain tenun lokal, teh, perhiasan dari suku lokal dan berbagai macam aksesoris lainnya yang dapat dijumpai di pertokoan kecil di sekitar. Sambil menikmati taman kecil nan indah, cobalah hidangan khas di Chiang Mai yaitu semangkuk khao soi panas.
Gua yang terletak di area San Kamphaeng ini didalamnya terdapat stalaktit dan stalakmit yang menakjubkan. Dengan tarif masuk sebesar 20 baht, Anda akan menemukan gua yang di dalamnya juga terdapat patung Buddha yang sedang berbaring dengan panjang 10 meter. Sebelum masuk ke gua, Anda akan melewati anak tangga yang berjumlah 180 dengan kondisi yang cukup curam.
Wisata di Chiang Mai yang patut untuk Anda kunjungi lagi adalah Wat Chedi Luang. Candi tua yang telah dibangun dari abad ke-14 ini pernah runtuh dikarenakan gempa bumi yang melanda pada abad ke-15. Atas bantuan dari UNESCO dan Jepang, pada tahun 1990, candi tersebut dipugar dan direnovasi. Candi megah ini mempunya patung Buddha tidur sepanjang 9 meter. Di sekitaran candi terdapat vihara yang mana wisatawan dapat melihat aktivitas biksu-biksu cilik belajar mengenai agama Buddha.
Di sepanjang jalan Nimman Haemin merupakan pusat tempat nongkrongnya para muda-mudi Chiang Mai. Segala tempat hiburan tersedia, mulai dari salon, restoran, tempat berbelanja, kafe-kafe kecil, lengkap dengan spot foto yang instagramable berjejer di sini. Ada beberapa pembagian Soi/Jalan di Nimman Haemin Street ini. Soi 1 diisi dengan galeri kesenian, toko pernak-pernik dan butik yang harganya mulai dari 100 baht. Soi 9 berderet kafe-kafe yang menjual kopi, es krim, dan lain-lain.
Pada tahun 1992, taman ini didirikan untuk menghormati Yang Mulia Ratu Sirkit. Taman botani seluas 220 hektar ini merupakan taman botani pertama di Thailand yang memiliki koleksi tanaman seperti jenis kaktus, tanaman pemakan daging, berbagai jenis anggrek, dan lain-lain. Dengan tarif masuk 40 baht untuk anak-anak di atas usia 12 tahun, pengunjung dapat menikmati taman ini dari jam 08.30 hingga 17.00.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…