Jika berwisata di Indonesia, banyak pilihan menarik dapat Anda kunjungi. Contoh saja untuk wisata budaya dan edukasi, Desa Pampang di Kalimantan dapat menjadi pilihan yang menarik. Desa wisata ini sudah terkenal sebagai tempat Suku Dayak di Kalimantan dan memiliki budaya yang kental. Budaya di sini masih asli dan belum terpengaruh budaya modern. Hal ini pasti menarik disaksikan langsung.
Bagi yang tertarik berkunjung, tidak ada salahnya mengetahui dulu berbagai hal unik yang ada di desa wisata ini. Mari bahas bersama fakta – fakta unik tersebut pada artikel berikut ini!
Suku dayak awalnya tertutup. Namun, untuk mengurusi keperluan tanah dan kepemilikan lahan, tentu saja urusan administratif daerah harus dilakukan. Dalam adat dayak, pengurusan seperti ini pasti terasa asing, tapi pendataan tetap harus dilakukan oleh pemerintah Kalimantan Timur. Setelah dirundingkan, munculah ide membentuk desa wisata untuk preservasi budaya dan mempermudah administrasi.
Ide ini muncul dari pihak Suku Dayak Apokayan dan Dayak Kenyah. Mereka merupakan bagian dari Suku Dayak yang lebih terbuka dan mau menerima aturan – aturan menurut negara Indonesia. Hubungan yang harmonis inilah yang membuat Desa Wisata Pampang dapat berkembang seperti sekarang.
Mengenal Suku Karen Di Desa Wisata Baan Tong Luang Chiang Mai
Lezatnya Soto Selingkuh, Kuliner Khas Sumenep Yang Unik Dan Patut Dicoba
Jika dilihat dari sejarah terbentuknya, ada fakta unik yang tidak banyak orang tahu. Suku Dayak di Desa Pampang awalnya adalah penjelajah. Area perbatasan antara Malaysia dan Indonesia adalah area tempat Suku Dayak terdahulu berkelana.
Mereka berpindah dari satu lokasi subur dan aman ke lokasi lain. Hal ini karena kondisi alam di Hutan Borneo dulu tidak selalu aman. Saat negara Indonesia berdiri, suku Dayak lama memilih masuk ke Indonesia dibandingkan Malaysia. Sebagai pengakuan pemerintah, suku Dayak diberi lokasi menetap tersendiri. Hal inilah yang membentuk komunitas awal dari Desa Pampang.
Fakta unik jika wisata ke Desa Pampang adalah seputar lokasinya. Desa ini terletak di area dekat Sungai Siring, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Jika diukur lokasinya, tempat ini berada 5 kilometer dari Jalan Raya Samarinda – Bontang. Walaupun tergolong pedalaman, akses jalan di sini juga bagus. Jadi Anda tidak perlu takut kesulitan transportasi untuk berkunjung ke sini.
Setiap hari Minggu, para wisatawan yang datang pada pukul 14.00 – 15.00 WITA dapat menyaksikan pagelaran budaya besar. Hal ini terdiri dari tari – tarian, ritual adat dan bahkan acara makan besar dan pesta adat. Hal ini berlangsung meriah dan dapat menjadi pengalaman tersendiri, apalagi jika Anda berpartisipasi juga dalam kegiatannya.
Tempat wisata ini tidak hanya sebagai sarana senang – senang, namun juga menjadi situs penting bagi banyak akademisi. Pembelajaran tentang budaya tentu penting sebagai langkah preservasi. Tanpa adanya pembelajaran tentang budaya Dayak, bagaimana orang bisa menyebarkannya.
Budaya yang tidak dipelajari dan dijalankan dari generasi ke generasi, dapat dengan cepat mati. Sudah banyak budaya di Indonesia yang mati dan tidak banyak orang mampu menumbuhkannya kembali. Sebagai contoh, budaya ritual kerajaan Hindu Budha di Pulau Jawa. Sekarang ini, kegiatan ritual seperti itu lebih ada di Bali karena dijaga baik. Di Jawa, budaya sudah banyak bergeser dan hilang.
Desa Pampang di Kalimantan memang ditujukan agar tetap asli tanpa pengaruh budaya asing mengganggu kehidupan suku di sini. Namun, bukan berarti tempatnya tidak dikembangkan. Banyak orang di desa ini memiliki edukasi bagus dan dapat berkomunikasi lancar dengan para pendatang.
Banyak tempat juga sudah didesain sebagai pusat pembelajaran budaya dan sejarah Suku Dayak. Contoh saja panggung pagelaran seni tari – tarian. Awalnya hal ini dilakukan di tempat terbuka jika tradisional. Namun sekarang, tari – tarian sudah ada di rumah adat besar khusus yang cukup luas. Hal ini ditujukan agar pengunjung bisa nyaman menyaksikan tarian tersebut.
Banyak orang di desai ini juga dapat berinteraksi dengan para pengunjung untuk keperluan tanya – tanya dan observasi. Para pengunjung yang ingin belajar membuat pernak – pernik khas Dayak ataupun sekedar belajar tentang tarian khas desa ini, bisa coba kontak langsung mencobanya.
Jika berkunjung ke Desa Pampan, pastikan coba juga hidangan – hidangan tradisional khas Daya. Di sekitar area Pampang Cultural Park, Anda akan temukan banyak tempat makan yang sedia hidangan khas Dayak. Jadi jika ingin menikmati budaya masakan tempat ini, pastikan coba hidangan unik Dayak! Untuk pilihan hidangan yang rekomended, silahkan coba Bangamat, Lemang, Juhu Singkah dan Wadi.
Daya tarik Desa Pampang yang paling utama tentu saja tampilan desa-nya. Keindahan desa yang benar – benar tradisional dan asri dapat memunculkan suasana exotic yang menarik bagi wisatawan. Namun, jangan salah! Walaupun banyak bangunan adat dan tampilannya yang benar – benar asli khas Dayak, fasilitas untuk para wisatawan juga tersedia lengkap.
Lokasi fasilitas ini memang tidak tepat berada di dalam desa. Namun dengan akses kendaraan dekat, para wisatawan dapat mengakses tempat hiburan, tempat istirahat, tempat makan dan bahkan tempat belanja pernak – pernik. Jadi jangan takut merasa seperti di tengah pedalaman yang serba sulit dari segi fasilitas wisata-nya.
Banyak orang membayangkan jika wisata di tempat terpencil seperti Desa Pampang pasti hanya dinikmati pengunjung lokal. Namun, kenyataannya berbeda dari persepsi tersebut. Desa ini bahkan lebih terkenal di kalangan luar negeri dibandingkan masyarakat Indonesia sendiri.
Setiap harinya, pasti ada pengunjung asal luar negeri yang berkunjung. Kebanyakan para pendatang luar negeri lebih tertarik belajar dan berpartisipasi dalam budaya dayak. Tidak jarang ada kru film dokumenter dan group study budaya institusi akademis luar negeri juga datang ke Desa Pampang tiap bulannya.
Walaupun terkesan desa yang dikembangkan khusus untuk wisata, biaya tiket masuk ke desa ini tidak mahal. Berbeda dengan biaya menikmati pagelaran budaya di Prambanan Yogyakarta ataupun Garuda Wisnu Kencana Bali misalnya.
Untuk menikmati desa wisata Pampang di Kalimantan ini, Anda hanya perlu luangkan yang sekitar 15 ribu Rupiah saja. Biaya akomodasi seperti hotel dan transport di area luar desa juga tersedia yang terjangkau. Jadi untuk yang ingin wisata dengan modal kecil, Anda tetap bisa menikmati wisata berkunjung ke Desa Pampang ini.
Bagaimana? Menarik bukan Desa Pampang di Kalimantan ini? Wisata tidak hanya sekedar menikmati keindahan alam atau bermain – main saja. Terkadang bersosialisasi dan belajar budaya lain dapat menjadi hal seru saat jalan – jalan. Karena itu, silahkan berkunjung ke Desa Pampang bila tertarik menikmati pengalaman wisata unik dan edukatif!
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…