Korea Selatan tak hanya terkenal dengan K-Pop dan K-Drama, namun juga keindahan alam, kekayaan tradisi dan ragam kuliner yang lezat. Salah satu kuliner khas Korea yang paling banyak digemari adalah dessert. Dessert khas Korea memang menjadi buruan banyak wisatawan karena jumlahnya beragam, rasa yang nikmat dan sangat mudah ditemui saat berkunjung kesana. Nah, untuk kamu yang ingin berkunjung ke Korea Selatan, berikut ini adalah daftar hidangan penutup khas Korea Selatan yang tak boleh untuk dilewatkan begitu saja.
Dessert khas Korea yang pertama wajib untuk kamu coba adalah Patbingsu. Patbingsu ini memang menjadi salah satu hidangan penutup paling populer karena memiliki rasa yang sangat segar.
Nama patbingsu ini memiliki arti dalam Bahasa Korea Es Serut Kacang merah. Hal ini karena sajian ini terdiri dari es serut, susu kental manis dan pasta kacang merah. Patbingsu ini sangat populer di kalangan masyarakat Korea, apakagi saat musim panas. Patbingsu memiliki kombinasi tekstur yang lembut, renyah dan kenyal serta rasa yang unik sehingga hidangan ini menjadi favorit banya orang.
Korean Fantasy, Wisata Ala Korea Dari Ngancar, Kediri
Cobain Korean Street Food Di Goryeo Street LaFest, Rasanya Juara!
Hotteok merupakan salah satu dessert khas Korea yang berupa pancake. Pancake ini biasanya diisi dengan kacang-kacangan, seperti kacang tanah, kacang kenari, gula merah dan kayu manis.
Hotteok ini memiliki tekstur yang renyah di bagian luar dan lembut di bagian dalamnya. Konon, hotteok ini ditemukan di akhir abad ke-19 saat pedagang Tiongkok ikut dengan tentara negaranya menuju Korea. Akhirnya, kebanyakan dari mereka memilih untuk menetap di Korea dan membuat pancake ala Tiongkok yang diberi isian gurih. Sekarang, Hotteok ini bisa kamu temukan dengan mudah di pedagang kaki lima di jalanan Korea.
Dessert khas Korea yang tak boleh untuk dilewatkan berikutnya adalah Chapssaltteok. Chapssaltteok ini merupakan salah satu sajian yang dibuat dari beras ketan dan pasta kacang merah.
Chapssaltteok ini memiliki tampilan seperti mochi dengan tekstur yang padat, kenyal dan banyak digemari oleh anak-anak. Kue ini umumnya memiliki warna hijau di bagian luarnya karena dibuat menggunakan bubuk teh hijau atau matcha. Menariknya, chapssaltteok ini kadang diberikan kepada murid-murid saat akan menghadapi ujian karena kue ini dipercaya bisa membawa keberuntungan.
Hwangnam-ppang atau yang juga dikenal dengan nama Hwangnam-dong ini merupakan sebuah kue yang menjadi dessert khas Korea yang wajib untuk kamu cicipi. Hwangnam-ppang ini merupakan sebuah kue kecil dengan isian pasta kacang merah yang berasal dari kota Gyeongju. Kue ini pertama kali ditemukan pada tahun 1939 di toko roti Hwangnam-dong di pusat kota Gyeongju. Sejak saat itu, kue ini menjadi sanagta populer dan bisa kamu temukan dengan mudah di seluruh Korea Selatan. Roti khas Gyeongju ini dibuat dari campuran telur dan tepung terigu dengan isian kacang merah hampir 70%.
Songpyeon merupakan salah satu jenis dessert khas Korea yang tak kalah populer. Makanan ini adalah sajian yang wajib ada saat Chuseok, yaitu salah satu hari libur besar di Korea Selatan.
Jajanan ini merupakan kue beras tradisional yang isiannya bermacam-macam, namun yang paling umum adalah wijen manis dan kacang hijau. Bagian paling menyenangkan dalam pembuatan kue ini adalah saat mewarnai adonan. Untuk warna yang biasa digunakan adalah pewarna atau pewarna alami yang menggunakan mugwort, kabocha dan bubuk buah kering. Dessert ini memiliki cita rasa sedikit manis dengan tekstur kenyang dan rasa pohon pinus yang halus.
Dessert khas Korea yang wajib untuk kamu coba selanjutnya adalah Dasik. Dasik merupakan salah satu kue yang cukup dekoratif sehingga tampilannya sangat cantik.
Kue ini biasa disajikan sebagai menu minum teh karena kue ini pertama kali diperkenalkan ke Korea bersamaan dengan budaya minum teh, yang awalnya hanya disajikan untuk bangsawan dan kelas atas yang kaya. Dasik terbuat dari tepung beras, tepung kastanye, wijen hitam atau kacang-kacangan. Kue ini selalu dibuat menggunakan cetakan khusus dan tersedia dalam berbagai warna. Bentuk dan warna dari dasik ini seringkali memiliki makna tertentu.
Nurungji adalah sebuah dessert khas Korea yang berbentuk nasi hangus. Lapisan nasi ini berwarna cokelat keemasan yang renyah dan memiliki cita rasa pedas.
Sajian penutup ini memang terlihat sederhana namun rasanya tak perlu diragukan lagi. Nurungji ini bisa langsung dinikmati, namun lebih sering diberi taburan gula. Sebagai pilihan, keraknya bisa diberi tipping dan dimasak dengan air atau teh untuk membuat sungyung.
Dessert khas Korea berikutnya adalah Kkwabaegi. Kkwabaegi merupakan jenis donat khas Korea Selatan yang cukup populer.
Donat pilin Korea ini dibuat dengan bahan-bahan paling sederhana, yaitu menggunakan tepung terigu atau tepung beras ketan yang kemudian digoreng dengan minyak. Kue ini memiliki terasa renyah di bagian luar dan lembut di bagian dalamnya. Untuk menikmatinya, donat goreng ini biasanya diberi sedikit taburan gula halus dan sedikit kayu manis.
Kkultarae atau yang dikenal sebagai kue istana Korea ini juga menjadi salah satu dessert khas Korea yang memiliki cita rasa nikmat. Makanan ini merupakan variasi dari permen jenggot Naga yang terbuat dari adonan beras yang berasal dari campuran madu-maltosa yang diuleni, dipelintis kemudian diregangkan menjadi 16.384 gelendong benang sutera.
Benang sutera tersebut bisa dipakai untuk membungkus berbagai macam manisan kacang, cokelat atau isian lainnya. Dulunya jajanan ini dikenal dan dipasarkan sebagai suguhan yang dimakan di istana kerajaan Chosun, sekarang Kkultarae ini menjadi salah satu sajian penutup yang paling banyak dicari.
Dessert khas Korea yang terakhir adalah bungeoppang. Bungeoppang ini merupakan salah satu kue yang berasal dari Jepang yang dalam bahasa Jepangnya bernama taiyaki atau ikan air tawar panggang.
Makanan ini pertama kali diperkenalkan di Korea sekutar tahun 1930-an saat Korea berada di bawah penguasaan Jepang. Awalnya, bungeoppang adalah campuran wafel versi barat dan pangsit versi timur karena taiyaki merupakan adaptasi Jepang dari wafel barat yang diperkenalkan ke Jepang di awal abad ke-18.
Meskipun bungeoppang tidak bertahan lama, namun kue ini kembali populer di tahun 1990-an.
Demikianlah daftar 10 dessert khas Korea yang mungkin sebagain sudah pernah kamu coba dan sebagian lagi hanya kamu lihat di Drama Korea. Jika kamu penggemar makanan Korea, rasanya belum afdol jika belum mencicipi hidangan penutup yang ada di atas. Selamat mencoba!
Tempat belanja jastip di bangkok - Bangkok, ibu kota Thailand, dikenal sebagai surganya pemburu barang…
Bangkok, ibu kota Thailand, terkenal dengan mall-mall mewah dan modern. Mereka menawarkan pengalaman berbelanja, kuliner,…
Selamat datang di Jakarta, ibu kota Indonesia yang kaya akan pasar tradisional dan modern. Jakarta,…
Di Jakarta, kita bisa menemukan surga kuliner yang tak tergantikan. Mulai dari Monas hingga Kota…
Selamat datang di petualangan kuliner kekinian di Jakarta! Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, menawarkan banyak…
Hal wajib yang tidak boleh ketinggalan untuk dibeli ketika ke Bandar Lampung adalah oleh oleh.…