Ketika kamu mampir ke pulau Jawa, maka kamu perlu tahu bahwa pulau ini tidak sekadar menjadi daerah yang dipenuhi dengan kisah mistis dari pegunungannya saja. Melainkan pulau yang dulunya memiliki nama sansekerta JawaDwipa ini juga memiliki koleksi kisah mistis yang beragam dari danau-danau yang ada.
Jika kamu memiliki rasa ingin tahu yang besar akan sebuah kisah dibalik suatu tempat, maka kisah dibalik 10 danau di pulau Jawa yang dikenal angker ini sangat cocok untukmu. Penasaran bagaimana kisah mistis dibalik danau yang ada di Jawa ini? Yuk, simak bersama.
Telaga Sarangan adalah salah satu destinasi wisata yang ada di Jawa Timur. Letaknya tepat di lereng gunung Lawu, kecamatan Plaosan, kabupaten Magetan. Ada mitos yang dikenal dan diyakini oleh masyarakat sekitar tentang siapa yang bercinta di telaga Sarangan ini maka dipercayai akan putus hubungannya.
Tidak hanya itu, telaga Sarangan ini juga memiliki sebuah legenda. Konon sepasang suami istri yang disebut kyai dan nyai Pasir mereka melakukan sebuah ritual, berdoa memohon untuk diberikan seorang anak. Setelah dikaruniai seorang anak yang bernama Joko Lelung, kyai dan nyai itu membuat permintaan lain agar diberikan rejeki yang melimpah untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Saat itulah mereka mendapatkan sebuah syarat untuk memasak sebuah telor yang ditemukan untuk di makan sepulangnya ke rumah.
Namun ternyata sebelum melakukan hal tersebut, sepasang suami istri ini berubah menjadi mahluk yang memiliki sisik seperti seekor naga besar. Saat itulah tubuh mereka yang membesar tersebut membuat cekungan di bawa kaki gunung Lawu, dan mereka berniat menenggelamkan gunung Lawu. Mengetahui niatan tersebut Joko Lelung berdoa meminta agar niat buruk dari kedua orang tuanya tersebut tidak berhasil dilakukan.
Doanya dikabulkan namun cekungan yang dibuat oleh jelmaan orangtuanya tersebut tidak bisa dihilangkan, hingga saat ini cekungan ini menjadi telaga Sarangan yang kita kenal. Selain itu sosok kyai dan nyai Pasir masih dipecayai oleh masyarakat sekitar, telah menjelma sebagai mahluk tak kasat mata dan masih menetap di telaga Sarangan hingga saat ini.
Telaga Ngebel terletak di Nglingi, kecamatan Ngebel di bawah kaki gunung Wilis, kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Telaga ini dikenal banyak memberi manfaat untuk masyarakat sekitar dengan airnya sebagai sumber pembangkit listrik. Namun dibalik manfaatnya tersebut, telaga ini juga memiliki kisah mistis yang melekat. Jika kamu berkunjung ke telaga pada malam hari, maka kamu bisa mendapati suara-suara misterius dari dalam air telaga. Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, di dalam telaga Ngebel tersebut ada seekor naga raksasa yang dikenal dengan Baru Klintih.
Ia adalah jelmaan dari seorang patih kerjaan Bantaran Angin yang sedang bermeditasi dan berubah menjadi seekor ular besar. Sosok mistis ini dipercaya memiliki niat yang baik untuk mengingatkan masyarakat sekitar untuk tetap rendah hati. Apakah menurutmu suara misterius itu datang dari seorang patih yang menjelma menjadi sosok ular di dalam telaga Ngebel?
Danau Gunting berada di kebun raya Bogor, letaknya berdekatan dengan monumen Lady Raffless dan tidak jauh dari pintu masuk. Tidak sekadar menjadi tempat wisata yang menarik karena keindahannya, tapi danau Gunting juga memiliki sebuah cerita mistis yang dapat membuat bulu kuduk merinding.
Danau Gunting dianggap sebagai salah satu tempat yang memiliki banyak penjaga tak kasat mata. Terlebih saat malam hari, sering terlihat sosok noni Belanda yang menampakkan diri di sekitar danau Gunting. Ada juga penampakan lain yang terlihat di sana, yakni sosok hitam dengan tubuh sangat besar yang diyakini sebagai penjaga dari danau. Cukup mengerikan bukan?
Telaga Warna berlokasi tepat di kawasan dataran tinggi Dieng, kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Telaga yang memiliki air dengan kandungan sulfur ini menyimpan bermacam cerita dibalik kecantikan warnanya. Mitos dari telaga warna ini diyakini sebagai tempat mandinya para dewi yang turun dari kayangan. Jika kamu berkunjung ke telaga ini, tidak hanya pemandangan cantik yang kamu dapatkan tapi juga suasana tenang dengan rimbunnya pepohonan yang tak jarang membuat kesan seram semakin terasa.
Telaga Herang merupakan salah satu telaga atau danau yang paling angker di Jawa. Tepatnya berada di Padaherang kecamatan Sindangwangi, kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Kata herang dalam bahasa Sunda memiliki makna jernih. Warga di sekitar telaga ini memiliki keyakinan bagi siapapun yang berkunjung ke sini diharapkan rendah hati.
Mereka meyakini bahwa sifat tersebut tidak disukai oleh para mahluk halus yang menjaga telaga. Jika pendatang yang berkunjung ke sini tidak merendah hatinya, maka dipercaya akan mendapatkan celaka saat berkunjung ke telaga Harang. Mitos yang lain adalah bagi siapapun yang berkunjung ke telaga ini dilarang untuk mengambil ikan yang ada di dalam telaga. Jika itu dilakukan maka orang tersebut juga akan mendapat celaka.
Danau yang satu ini terletak di desa Bagendit, kecamatan Banyuresmi, kabupaten Garut, Jawa Barat. Dibalik kecantikannya Situ Bagendit memiliki kisah tragis yang dipercaya sebagai asal-usul dari danau tersebut.
Konon ada seorang tengkulak yang kaya raya dikenal dengan nyai Endit. Ia adalah seorang yang suka memeras orang lain, dan tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya. Hidupnya sangat mewah dan tidak pernah kekurangan, sedangkan tetangga di sekitarnya banyak yang kesusahan dan kelaparan.
Pada suatu hari, seorang kakek yang berjalan dengan tumpuan sebuah tongkat mendatangi kediaman nyai Endit. Di sana memohon pada nyai Endit untuk diberi makanan karena perutnya sangat lapar. Bukannya membantu, nyai Endit justru memilih mengerahkan pengawalnnya untuk mengusir kakek tersebut ke luar dari rumahnya.
Selang sehari kemudian, nyai Endit melihat sebuah tongkat tertancap di depan halaman rumahnya. Ia berusaha mencabut tongkat tersebut namun gagal, alhasil dia meminta pada para pengawalnya untuk melakukan hal yang sama namun tidak terjadi perubahan apapun. Sampai akhirnya, seorang kakek pemilik tongkat tersebut datang, di situlah air muncul bersamaan dengan ditariknya tongkat. Melihat kejadian tersebut, masyarakat sekitar tergesa-gesa meninggalkan desa mereka. Namun nyai Endit justru melakukan hal sebaliknya, dia bingung menyelamatkan harta kekayaan yang ada di rumahnya. Sampai akhirnya tanpa Ia sadari air telah membanjiri seluruh desa dan akhirnya dia tenggelam bersama seluruh kekayaan yang dimilikinya tersebut.
Danau yang terletak di desa Jatilaba, kabupaten Tegal, Jawa Tengah ini merupakan danau yang terbentuk akibat adanya pertambangan di pegunungan kapur. Ada mitos yang mengatakan bahwa di dalam danau Beko Margasari ini ada siluman ular dan kodok raksasa. Danau yang satu ini juga tidak jarang memakan nyawa seseorang yang bermain di sekitarnya. Masyarakat masih tidak mengerti dengan pasti mengapa danau yang satu sering memakan korban. Beberapa orang meyakini bahwa danau ini merupakan kerajaan gaib. Menurutmu apakah danau Beko ini danau paling angker di Jawa?
Danau Rawa Pening terletak di kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Rawa Pening membentang di wilayah Ambarawa-Bawen-Tuntang-Banyubiru dengan luas sekitar 2.670 hektar. Tepatnya berada di aliran terendah lereng gunung Merbabu, gunung Telomoyo, dan gunung Ungaran. Bagi mereka yang pernah berkunjung ke sana dan mendengar suara gamelan dari arah danau Rawa Pening, maka diyakini akan ada peristiwa buruk yang akan terjadi. Tidak jarang saat masyarakat sekitar mendengar suara gamelan, maka selang beberapa waktu kemudian akan ada seseorang yang kehilangan nyawa di daerah danau Rawa Pening ini. Tidak hanya itu saja, danau ini juga dipercayai sebagai kerajaan mahluk halus berkumpul.
Baca Juga :
Replika danau kalimutu bekas galian tambang di kota marmer
Telaga Dringo merupakan sebuah danau wisata yang berlokasi di desa Pekasiran, kecamatan Batur, kabupaten Banjarnegara. Telaga yang berada di ketinggian 2.222 mdpl ini diyakini menjadi salah satu danau paling angker di Jawa.
Baca Juga :
Cagar Alam Telaga Ranjeng: Telaga Cantik Berbalut Kisah Mistis
Telaga dengan pemandangan indah yang terbentuk dari letusan gunung Sinila di tahun 1786 ini memiliki mitos tersendiri. Masyarakat meyakini bahwa telaga Dringo ini di jaga oleh sosok kerbau bertanduk emas. Kerbau bertanduk emas ini menjaga telaga dari gangguan orang-orang yang memiliki niatan buruk. Oleh karena itu masyarakat sekitar memiliki tekad untuk menjaga dengan baik telaga Dringo.
Telaga yang terletak di desa Cisoka, Tangerang, Jawa Barat ini memiliki pemandangan yang eksotis dengan warna cantik dari airnya. Dipercaya warna emerald yang dimiliki oleh telaga ini akibat adanya fenomena gaib. Warna dari telaga Biru Cigaru dikaitkan dengan kepercayaan mengenai telaga yang dijadikan tempat singgah para jin dan bidadari. Bahkan beberapa orang yang pernah berkunjung ke telaga ini mengaku pernah melihat penampakan jin, terlebih saat sore hari.
Baca Juga :
Telaga Sarangan, Tempat Healing Terbaik Di Magetan
Bagaimana apakah kisah dari danau paling angker di Jawa tersebut membuatmu bergidik? atau justru kamu semakin menjadi penasaran dan ingin berkunjung ke deretan danau yang ada di pulau Jawa tersebut?
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…