Seluruh manusia di muka bumi ini memiliki satu kesamaan yakni membutuhkan makan untuk bertahan hidup. Namun penduduk di satu penjuru dengan penjuru lainnya pasti memiliki caranya masing-masing untuk menikmati makanan. Terkadang, cara atau budaya makan masyarakat di satu tempat bisa jadi di anggap aneh oleh masyarakat di tempat lainnya.Untuk itu, dalam kesempatan kali ini mari kita bahas 10 budaya makan unik di Indonesia. Apa saja kira-kira? Yuk kita lihat.
Biasanya, untuk dapat melengkapi kebutuhan nutrisi tubuh, dalam sekali makan menu yang kita ambil haruslah mengandung kandungan lengkap. Seperti, karbohidrat, serat, protein, dan lain sebagainya. Namun orang indonesia memiliki budaya makan yang cukup unik, yakni memakan mie dan nasi secara bersamaan. Hal yang di anggap unik ialah, karena mie pada dasarnya merupakan makanan yang terbuat dari tepung, sehingga mengandung karbohidrat tinggi. Kemudian mie tersebut disandingkan dengan nasi yang juga kaya akan karbohidrat dan menjadi makanan pokok masyarakat indonesia. Masyarakat luar Indonesia mungkin akan terkejut saat melihat budaya ini. Budaya makan unik di Indonesia yang satu ini jika dipandang dari sudut pandang ilmu kesehatan, budaya ini tidaklah dianjurkan karena dapat memicu kelebihan berat badan. Bagaimana? Apakah kamu salah satu orang yang sering menyantap mie menggunakan nasi?
JiwaJawi Jogja : Wisata Kuliner Yang Tersembunyi Di Yogyakarta
Grilled Seafood : Makanan Halal Jonker Street Night Market Melaka
Ketika makan, umumnya orang akan duduk di kursi dan meletakkan makanan dan minumannya diatas meja baru kemudian menyantapnya. Namun tidak dengan Indonesia. Ada satu budaya makan unik di Indonesia yang mungkin akan membuat masyarakat asing kesulitan mencobanya, yakni makan lesehan atau tanpa meja dan kursi. Cara makan yang satu ini bagi beberapa orang sangatlah nyaman, bahkan banyak tempat makan di Indonesia yang berkonsep lesehan.
Untuk budaya makan unik di indonesia yang satu ini pasti terasa menyenangkan dan membuat makanan menjadi lebih nikmat meski menunya bukan makanan berharga mahal. Yap, makan keroyokan. Biasanya budaya ini banyak terjadi di kampung atau di desa kecil ketika ada momen tertentu. Contohnya pada saat merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Di beberapa daerah seperti sidoarjo, gresik, bojonegoro dan masih banyak lainnya, untuk memperingati hari kemerdekaan, warga mengadakan acara doa bersama di balai RW atau di kelurahan. Setelah acara doa bersama dan rentetannya selesai, warga akan menata makanan yang sebelumnya telah mereka bawa dari rumah. Makanan ini berupa nasi lengkap dengan lauk, ditata diatas alas daun pisang atau sekedar kertas nasi dan dibentuk memanjang. Setelahnya, seluruh warga yang hadir dalam acara tersebut akan berjajar duduk didepan nasi dan akhirnya menyantapnya bersama-sama. Entah mitos atau fakta, namun makan dengan cara seperti ini dapat membuat makanan terasa lebih enak.
Kebanyakan masyarakat di seluruh dunia memerlukan alat bantu untuk mengambil makanan dari piringnya seperti sendok, garpu, sumpit, atau pisau. Namun di Indonesia. Masyarakat indonesia memiliki budaya makan yang cukup unik yakni makan menggunakan tangan kosong. Kegiatan ini biasa di sebut “muluk” oleh orang Jawa. Bule atau masyarakat luar mungkin akan merasa jijik karena tangan menjadi kotor oleh makanan. Namun tahukah kamu bahwa budaya makan unik ini juga dianjurkan oleh ilmu kesehatan? Hal ini karena, tangan mengandung bakteri baik yang dapat membantu proses penghancuran makanan sehingga usus tidak perlu bekerja sangat keras. Namun harus dipastikan kamu mencuci tanganmu hingga bersih ya sebelum makan dengan tangan. Agar bakteri jahat tidak masuk ke dalam tubuh kamu.
Salah satu tata krama di indonesia adalah jika kamu akan makan namun disampingmu ada orang lain, maka kamu harus “izin” terlebih dahulu. Mungkin masyarakat asing akan kebingungan jika melihat hal ini. Namun, bagi orang Indonesia hal ini merupakan bentuk kesopan santunan. Meski “izin” yang dimaksud disini ialah hanya sebatas basa basi belaka, namun budaya ini tetap layak dimasukkan kedalam daftar budaya makan unik di Indonesia. Jika kamu ingin tahu reaksi orang asik, silahkan praktekan budaya yang satu ini di depan mereka.
Pada masyarakat Jawa, terdapat satu budaya makan yang cukup unik. Jika seorang wanita hamil, maka pada usia kandungan tujuh bulan akan di adakan acara mitoni atau tujuh bulanan. Dimana pada acara ini, rujak gobet menjadi makanan wajib yang harus di suguhkan.
Uniknya masyarakat Jawa percaya bahwa rasa dari rujak tersebut dapat memprediksi jenis kelamin sang jabang bayi. Jika rasa rujak sedap, maka diprediksi calon bayi berjenis kelamin laki-laki, sedangkan jika rujak terasa kurang sedap maka jenis kelamin bayi ialah perempuan. Namun ada juga daerah yang menafsirkan secara terbalik. Jika rujak sedap maka jenis kelamin bayi perempuan dan sebaliknya. Budaya makan unik ini bahkan masih bertahan hingga sekarang. Pernahkah kamu makan rujak gobet dan apakah prediksi kamu tentang calon bayi sudah telat?
Masih di daerah Jawa, budaya makan unik selanjutnya ialah didalam sebuah keluarga, anak dan istri tidak boleh mengambil makanan terlebih dahulu sebelum ayah atau kepala keluarga. Alasannya beragam, ada yang mengatakan hal ini tidak sopan, dan ada pula yang mengatakan bahwa kepala keluarga yang harus mengambil makanan pertama karena mereka lah yang bertugas mencari nafkah hingga makanan dapat terhidang di atas meja. Apakah budaya makan unik yang satu ini juga ada di luar Negeri?
Budaya makan unik yang satu ini sepettinya lebih tepat jika di sebut menyeramkan. Bagaimana tidak, di provinsi Sulawesi mayat orang yang sudah meninggal tidak akan langsung di kubur atau dikremasi. Mayat akan di biarkan di dalam satu ruangan. Dimana setiap hari, keluarga yang masih hidup akan menyediakan makanan untuk sang mayat layaknya orang yang masih hidup.
Tidak tanggung-tanggung, keluarga akan menyiapkan makan persis seperti saat mayat masih hidup, yakni tiga kali makan utama dan satu kali minum teh. Budaya makan unik ini telah berlangsung cukup lama dan sampai sekarang masih berlaku.
Makan dengan mengangkat satu kaki sepertinya menjadi posisi yang sangat nyaman bagi sebagian orang. Tapi untuk masyarakat asing, budaya makan unik ini adalah hal yang aneh. Mungkin orang asing akan berpikir apa tujuan dari mengangkat satu kaki ini saat kita tengah makan. Memang tidak dapat dijelaskan, tapi posisi makan seperti ini juga dapat mengartikan bahwa kamu tidak canggung makan di tempat tersebut. Selain didalam rumah, pemandangan makan dengan satu kaki diangkat ke atas kursi juga dapat kamu temui di warung-warung tegal atau warteg. Siapa nih yang suka angkat kaki saat makan?
Bukan hanya prinsip makan tidak kenyanh jika belum makan nasi, tapi di Indonesia juga ada budaya makan unik yakni makan dengan kerupuk. Untuk budaya makan unik yang satu ini tidak hanya berlaku di satu atau dua wilayah saja akan tetapi hampir di seluruh pelosok Indonesia. Memyantap nasi ditambah dengan kerupuk membuat rasa makanan menjadi lebih gurih dan nikmat. Bahkan jika kalian ingat, komedian Alm. Olga Syahputra sampai harus membawa kerupuk saat pergi keluar Negeri karena benar-benar tidak dapat makan jika tidak ada kerupuk.
Sebenarnya masih banyak lagi budaya makan unik yang ada di Indonesia, akan tetapi itulah 10 budaya makan unik versi Gotravelly. Sampai ketemu di artikel selanjutnya.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang Park Ngawi menawarkan keindahan alam yang luar…
Kami mengajak Anda untuk mengeksplor ketan durian, khas Wonosalam, Jombang. Ini adalah paduan sempurna antara…
Jawa Timur terkenal sebagai pusat durian terbaik di Indonesia. Wisata Durian Wonosalam di Kabupaten Jombang…
Di Bali, tempat sesajen sangat penting. Mereka menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan. Pura Bali, rumah…
Belly dance, atau tari perut, berasal dari Timur Tengah, terutama Mesir. Ini adalah seni tarian…
Kami, masyarakat suku Dayak di Kalimantan, memiliki tradisi kuping panjang yang unik. Ini telah menjadi…