Kekaisaran Romawi dikenal sebagai kekaisaran terbesar yang pernah ada di dunia. Masa keemasan Kekaisaran Romawi menguasai wilayah seluas 5 juta meter persegi, membentang luas mulai dari laut tengah di Eropa, Afrika hingga Asia. Meninggalkan banyak situs sejarah di beberapa wilayah kekuasaan. Bangunan Peninggalan romawi Kuno banyak di temukan di Italia karena Ibukota Italia, Roma dahulunya ada pusat kekuasaan Romawi.
Bangunan peninggalan romawi kuno ini memiliki arsitektur dengan ciri yang khas. Berukuran super besar dengan deretan seperti pelengkung dan kubah cantik. Arsitektur bangunan terbuat dari beton kokoh sehingga masih berdiri tegak hingga kini.
Selain bangunan yang kokoh, cerita kekaisaran yang penuh intrik, kekuasaan, perang, pertikaian antar saudara hingga cinta terlarang menarik untuk disimak. Bahkan cerita tentang kekaisaran banyak dijadikan sebagai latar sebuah film. Lokasi shooting film tentu saja diambil di bangunan peninggalan Romawai Kuno. Nah, jika kamu tertarik untuk menelisik jejak sejarah kekaisaran Romawi, berikut sederet bangunan peninggalan Romawi Kuno di Italia.
Pernah menyaksikan film Gladiator? Yap, colloseum atau koleseum adalah arena pertanding para Gladiator. Di salah satu bangunan peninggalan romawi kuno di Italia ini Kamu bisa melihat koridor yang digunakan para gladiator untuk mempersiapkan diri sebelum bertanding. Koleseum menjadi salah satu destinasi wisata andalan negara Italia.
Koleseum ini berbentuk elips yang dikenal dengan nama amfiteater merupakan salah satu dari enam puluh sembilan keajaiban dunia abad pertengahan. Dirancang hingga bisa menampung hingga 50.000 penonton. Begitu besarnya, hingga menjadikan colleseum salah satu karya terbesar arsitektur kekaisaran Romawi
Hawa Mahal Jaipur: Istana Megah Dengan Ratusan Jendela
Osaka Castle, Istana Yang Paling Sering Dikunjungi Wisatawan Di Jepang
Phanteon salah satu bangunan peninggalan Romawi kuno di Itali ini dibangun sebagai kuil untuk menyembah dewa dewi Romani. Phanteon ini sangat terkenal dan masih terjaga hingga saat ini.
Menurut sejarah, dahulunya seluruh bangunan Phanteon terbakar habis dalam sebuah peristiwa kebakaran besar. Pantheon kemudian dibangun kembali pada tahun 125 Masehi. Bangunan ini pun masih berdiri kokoh seperti yang kita lihat saat ini.
Dengan berjalannya waktu, Pantheon yang dahulunya untuk memuja Dewa Dewi Romawi kini diubah menjadi sebuah gereja. Selain gereja untuk beribadah, bangunan megah ini juga digunakan sebagai tempat pemakaman para tokoh terkenal.
Pompeii merupakan salah satu bangunan peninggalan Romawi Kuno di Italia yang terkenal dan paling banyak di kunjungi. Lokasinya berada di kaki gunung Vesuvius. Pada tahun 79 Masehi gunung ini meledak dan mengubur kota beserta para pendudknya. Membuat kota ini hilang selama 1600 tahun.
Kota ini kemudian ditemukan kembali secara tidak sengaja. Dan sejak itu penggalian kota dilakukan. Perlahan kota ini menampakkan pemandangan secara jelas dan terinci tentang kehidupan sebuah kota kuno di bawah kekaisaran romawi. Reruntuhan kota masih nampak luar biasa.
Saat ini kota Pompeii menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO.
Bangunan peninggalan kekaisaran Romawi di Italia ini dibangun pada abad ke 30 sebelum Masehi. Arena Verona sebuah amfiteater yang pada saat kekaisaran romawi kuno dijadikan sebagai arena pertandingan para gladiator dengan binatang buas.
Arena berukuran jumbo ini bisa menampung hingga 30.000 ribu penonton. Hingga saat ini Arena Verona masih utuh dan terpelihara sangat baik. Bahkan masih sebagai tempat pertunjukan atau konser hingga saat ini.
Alun alun kota zaman Romawi kuno dikenal sebagai pusat pemerintahan. Forum Romanum yang merupakan salah satu bangunan peninggalan Romawi kuno ini berada di sebuah lembah yang diapit dua bukit, Yaitu bukit Palaine di sebelah Timur Dan bukit Capitoline di sebelah Barat.
Forum Romanun sebagai jantung Romawi kuno dikelilingi berbagai bangunan pemerintahan, berbagai monuman tugu pemerintahan yang di bangun untuk menghormati para pahlawan, patung hingga tempat pertemuan yang selalu ramai sepnajang tahun.
Selama beraba-abad, alun alun yang berada di pusat kota Roma ini tak hanya menjadi pusat pemerintahan tapi juga pusat kehidupan keseharian masyarakat Romawi kuno. Seperti Pemilihan umum, prosesi kemenangan, pertandingan gladiator, pengadilan kriminal, tempat pidato umum dan juga pusat aktifitas perdagangan.
Sama dengan Pompeii, Kota Pelabuhan Herculaneum ini hancur oleh letusan gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi. Bahkan material vulkanik menutup kota ini lebih tebal dibandingkan Pompeii. Meski demikian reruntuhan bangunan kota Herculaneum masih nampak bertahan lebih baik ketimbang Pompeii. Hal ini bisa dilihat dari bangunan lantai atasnya yang masih utuh meski sempat diselimuti abu tebal.
Dibandingkan dengan kota Kuno Pompeii, Osta Antica yang dikenal sebagai kota pelabuhan zaman Romawi kuno ini lebih tenang dengan pemandangan alam sekitar yang indah.
Sebagai kota pelabuhan, Ostia Antica dikenal sebagai pintu gerbang menuju ibukota pemerintahan, Roma.
Reruntuhan kota yang masuk dalam bangunan peninggalan Romawi kuno menunjukkan gambaran kehidupan masyarakat romawi dalam keseharian. Dari reruntuhan yang tersisa masih terlihat toko, tempat tinggal, gedung dan semua masih terpelihara dengan baik.
Sebagai kota pelabuhan, kota ini pernah menjadi saksi perang sipil dan juga pernah diserang oleh bajak laut. Menelisik sisa reruntuhan kamu seolah dibawa dalam alam kehidupan Romawi kuno yang menarik untuk disimak.
Jika biasanya bangunan peninggalan Romawi kuno di Italia dibangun oleh Kaisar Romawi, tapi hal berbeda pada Villa Dei Quintilli. Awalnya Villa ini dibangun pada tahun 151 Masehi oleh seorang kakak adik keluarga Quntilli yang kaya raya. Ketika Kaisar Commodus berkuasa, beliau mengambil alih villa secara paksa. Ada yang mengatakan bahwa sang kaisar membunuh mereka agar bisa menguasai propertinya.
Dengan berjalannya waktu, Kaisar merenovasi dan memperluas bangunan sehingga nampak lebih indah dan megah. Kemegahan villa ini bisa dilihat dari besarnya ruangan yang ada.
Villa Hadrian merupakan sebuah kompleks peristirahatan kaisar Hadrian. Beliau suka menghabiskan waktu di sini karena tidak menyukai istananya yang berada di bukit Palatine.
Villa Hadrian dikenal sebagai lambang kemegahan kekaisaran Romawi. Kompleks Villa Hadrian terdiri atas 30 bangunan. Halamanya seluas 120 hektar di isi dengan beberapa bangunan favorit sang kaisar, mulai dari bangunan bergaya Yunani hingga bergaya Mesir.
Bath of Caracalla, sesuai dengan namanya pada zaman romawi kuno tempat ini digunakan untuk pemandian umum. Bangunan dengan dinding menjulang tinggi ini nampak mengesankan. Terdapat mozaik hitam putih pada lantainya membuat keindahan tersendiri pada bangunan yang didirikan oleh Kaisar Severus.
Meski bentuk bangunan sudah tidak utuh lagi tapi kamu bisa melihat tatanan kehidupan masyarakat romawi pada saat itu. Berada di sini kamu seolah diajak untuk menyesap kehidupan keseharian zaman romawi kuno.
Itulah tadi beberapa bangunan peninggalan romawi kuno di Italia. Mulai dari pemandian umum, tempat peristirahatan, kuil untuk pemujaan Dewa Dewi dan tentu saja istana tempat tinggal Kaisar. Dengan ukuran yang besar dan juga kokoh, Hal ini menunjukkan kemegahan dan kemewahan kehidupan para Kaisar. Sejarah dan reruntuhan bangunan Romawi kuno sangat menarik bagi wisatawan dunia.
Tempat belanja jastip di bangkok - Bangkok, ibu kota Thailand, dikenal sebagai surganya pemburu barang…
Bangkok, ibu kota Thailand, terkenal dengan mall-mall mewah dan modern. Mereka menawarkan pengalaman berbelanja, kuliner,…
Selamat datang di Jakarta, ibu kota Indonesia yang kaya akan pasar tradisional dan modern. Jakarta,…
Di Jakarta, kita bisa menemukan surga kuliner yang tak tergantikan. Mulai dari Monas hingga Kota…
Selamat datang di petualangan kuliner kekinian di Jakarta! Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, menawarkan banyak…
Hal wajib yang tidak boleh ketinggalan untuk dibeli ketika ke Bandar Lampung adalah oleh oleh.…